Ulfa, Amrina (2018) Prototype pengeringan tembakau dengan kontrol suhu dan kelembaban udara menggunakan metode Logika Fuzzy Mamdani / Amrina Ulfa. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Ulfa Amrina. 2018. Prototype Pengeringan Tembakau dengan Kontrol Suhu dan Kelembaban Udara Menggunakan Metode Logika Fuzzy Mamdani. Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Eng. Anik Nur Handayani S.T. M.T. (2) Dyah Lestari S.T. M.Eng. Kata kunci Pengeringan tembakau sensor hujan LDR DHT11 servo mg996 fan DC elemen pemanas LCD logika fuzzy Salah satu kendala yang dihadapi petani dalam pengolahan tembakau pasca panen adalah proses pengeringan yang masih dilakukan secara tradisional yaitu menggunakan panas matahari saja. Terkadang pada saat proses pengeringan hujan turun secara tiba-tiba yang menghambat proses pengeringan. Tujuan penelitian adalah merancang prototype pengeringan tembakau dengan menggunakan sistem buka tutup atap dan menggunakan 2 sumber energi panas (hibrid) yaitu dari panas matahari dan dari pemanas buatan menggunakan elemen pemanas. Sistem buka tutup atap menggunakan sensor hujan dan sensor LDR untuk mendeteksi turunnya hujan dan mengukur intensitas cahaya agar dapat mengetahui cuaca disekitar prototype data-data tersebut akan dikirimkan ke mikrokontroler lalu memerintahkan servo mg996 untuk menggerakkan atap dengan mengatur posisi sudut. Terdapat juga kontrol suhu dan kelembaban udara dengan menggunakan sensor DHT11 untuk mengukur suhu dan kelembaban udara sehingga apabila suhu dan kelembaban udara tidak sesuai untuk proses pengeringan maka elemen pemanas akan menyala dan fan DC juga akan menyala dengan mengatur besar PWM. Prototype yang dibuat ditujukan untuk menampung daun tembakau yang dikeringkan agar dapat cepat kering tanpa mengalami kebusukan. Tahap penelitian dan pengembangan prototype menggunakan metode research and development model Sugiyono yang telah diadaptasi yaitu (1) Potensi dan masalah (2) Pengumpulan data (3) Desain produk (4) Validasi desain (5) Revisi desain (6) Pembuatan produk (7) Ujicoba produk (8) Revisi produk (9) Ujicoba pemakaian (10) Revisi produk (11) Produk akhir. Pada pengujian keseluruhan proses buka tutup atap dapat menerima respon dari pembacaan sensor hujan dan sensor LDR serta respon relay untuk menyalakan elemen pemanas setelah mendapatkan respon dari pembacaan sensor DHT11. Fan DC juga dapat menyala dengan besar PWM bergantung pada hasil defuzzifikasi. Dapat disimpulkan bahwa proses pengertingan daun tembakau menggunakan prototype lebih cepat yaitu selama 9 jam sedangkan proses pengeringan dengan menggunakan matahari saja membutuhkan waktu 3 hari.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Dec 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/48006 |
Actions (login required)
View Item |