Upaya pendidik dalam meningkatkan kemandirian anak di kelompok bermain (studi kasus di Kelompok Bermain Asy-Syahriyah Malang) Okma Dwi Kurniawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Upaya pendidik dalam meningkatkan kemandirian anak di kelompok bermain (studi kasus di Kelompok Bermain Asy-Syahriyah Malang) Okma Dwi Kurniawati

Kurniawati, Okma Dwi (2009) Upaya pendidik dalam meningkatkan kemandirian anak di kelompok bermain (studi kasus di Kelompok Bermain Asy-Syahriyah Malang) Okma Dwi Kurniawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kurniawati Okma Dwi. Upaya Pendidik Dalam Meningkatkan Kemandirian Anak di Kelompok Bermain Asy-Syahriyah Malang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Drs. H. M. Saleh Marzuki M.Ed (II) Dr. Endang Sri Redjeki M.S. Kata Kunci Anak Kemandirian Pendidikan bisa dimulai diperoleh pada usia prasekolah. Apabila ditinjau dari sudut psikologi perkembangan usia prasekolah merupakan masa usia untuk meniru segala yang dicontohkan oleh orang dewasa. Karena itu masa dini merupakan masa yang menentukan bagi perkembangan anak selanjutnya. Baik buruknya pendidikan yang diterima anak usia prasekolah menentukan kehidupannya dikemudian hari. Di usia ini sangat penting untuk meletakkan dasar-dasar kepribadian yang akan memberi warna ketika seorang anak kelak menjadi dewasa. Di usia ini disebut masa kritis dan sensitif yang akan menentukan sikap nilai dan pola perilaku seseorang di kemudian hari akan mengalami aktualisasi apabila mendapatkan rangsangan yang tepat. Namun apabila kesempatan emas ini terlewatkan maka perkembangan dan pertumbuhan anak tidak akan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan aspek kemandirian yang belum dimiliki anak yang tidak ditunggu dan anak yang ditunggu saat sekolah (2) untuk mendeskripsikan upaya pendidik dalam meningkatkan kemandirian anak yang tidak ditunggu dan anak yang ditunggu saat sekolah (3) untuk mendeskripsikan kesulitan pendidik dalam meningkatkan kemandirian anak yang tidak ditunggu dan anak yang ditunggu saat sekolah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri reduksi data penyajian data dan verifikasi data. Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang tidak ditunggu dan anak yang ditunggu saat sekolah di Kelompok Bermain Asy-Syahriyah Malang. Hasil penelitian yang berhasil penulis peroleh antara lain berupa gambaran tentang lokasi penelitian gambaran khusus kedua subjek yang terdiri dari gambaran lingkungan rumah gambaran lingkungan keluarga dan gambaran kehidupan sehari-hari aspek kemandirian yang belum dimiliki kedua subjek upaya pendidik dalam meningkatkan kemandirian kedua subjek dan kesulitan pendidik dalam meningkatkan kemandirian kedua subjek. Kesimpulan yang dapat penulis berikan dalam penelitian ini adalah pada anak yang tidak ditunggu saat sekolah pendidik meningkatkan kemandirian anak agar bisa menjadi pendengar dan pembicara yang baik dilakukan dengan cara mendengarkan cerita dan tanya jawab agar bisa menggunakan toilet sendiri dengan cara mencari kebiasaan anak agar bisa mengenal peraturan dengan baik dengan cara menggajarkan menggosok gigi agar bisa membereskan mainan sendiri setelah bermain dengan cara bernyanyi agar bisa menyelesaikan tugas dengan baik dengan cara memberikan pujian. Kesulitan pendidik dalam meningkatkan kemandirian pada anak yang tidak ditunggu saat sekolah yaitu sulit untuk mengajarkan menggunakan toilet sendiri. Sedangkan pada anak yang ditunggu saat sekolah pendidik meningkatkan kemandirian anak agar tidak menangis jika berpisah dengan orangtuanya dilakukan dengan cara membujuk anak dengan permainan agar bisa menyelesaikan tugas dengan baik dengan cara tanya jawab dan agar bisa melakukan pekerjaan sendiri dengan cara belajar memakai sepatu sendiri. Kesulitan pendidik dalam meningkatkan kemandirian pada anak yang ditunggu saat sekolah yaitu sulit untuk mengajarkan anak agar tidak menanggis jika ditinggal oleh orangtuanya. Saran penulis dalam penelitian ini adalah (1) Bagi lembaga kelompok bermain lebih dimungkinkan jika memiliki metode khusus dan menambahkan lagi cara dalam mendorong anak didik agar lebih mandiri lagi (2) Bagi orang tua untuk lebih aktif bertanya kepada guru tentang perkembangan anak di rumah jangan terbiasa membantu anak dalam menyelesaikan pekerjaannya sebelum anak mencoba terlebih dahulu jangan terbiasa memakaikan pampers pada anak. (3) Bagi peneliti diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut lagi tentang problematika tumbuh kembang anak terutama tentang kemadirian anak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S1 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Oct 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/4793

Actions (login required)

View Item View Item