Implementasi hasil pelatihan otomotif dalam memberi peluang kerja bagi anak jalanan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Malang (studi kasus pada anak jalanan warga belajar pelatihan otomotif di SKB Kota Malang) / Nugroho Dwi Prayogi - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi hasil pelatihan otomotif dalam memberi peluang kerja bagi anak jalanan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Malang (studi kasus pada anak jalanan warga belajar pelatihan otomotif di SKB Kota Malang) / Nugroho Dwi Prayogi

Prayogi, Nugroho Dwi (2010) Implementasi hasil pelatihan otomotif dalam memberi peluang kerja bagi anak jalanan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Malang (studi kasus pada anak jalanan warga belajar pelatihan otomotif di SKB Kota Malang) / Nugroho Dwi Prayogi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Prayogi Nugroho Dwi. 2009. Implementasi Hasil Pelatihan Otomotif Dalam Memberi Peluang Kerja Bagi Anak Jalanan Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Malang (Studi Kasus Pada Anak Jalanan Warga Belajar Pelatihan Otomotif Di SKB Kota Malang). Skripsi. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. H. Abdillah Hanafi M.Pd. (II) Drs. Ahmad Mutadzakir M.Pd. Kata Kunci Implementasi anak jalanan sanggar kegiatan belajar SKB Kota Malang telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan otomotif kepada anak jalanan. Salah satunya adalah pelatihan otomotif sepeda motor. Tujuan penelitian untuk menelaah dan mengkaji secara lebih dalam guna mengetahui implementasi hasil pelatihan otomotif dalam memberi peluang kerja bagi anak jalanan di sanggar kegiatan belajar (SKB) kota malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Kemampuan yang dikuasai anak jalanan dalam bidang otomotif sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan otomotif di SKB Kota Malang (2) Implementasi hasil pelatihan otomotif di SKB Kota Malang (3) Implementasi kemampuan yang sudah dikuasai (hasil belajar) hasil pelatihan otomotif di SKB Kota Malang pada saat bekerja di bengkel milik orang lain (4) Faktor pendukung dan penghambat yang ditemui anak jalanan dalam menerapkan hasil pelatihan otomotif di SKB Kota Malang pada saat bekerja di bengkel milik orang lain (5) Dampak hasil pelatihan otomotif di SKB Kota Malang bagi anak jalanan dalam kehidupan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian secara holistik (utuh) dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus. Tipe studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe studi kasus deskriptif. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah dua orang anak jalanan yang pernah mengikuti pelatihan otomotif di SKB Kota Malang dan saat ini telah bekerja di bengkel milik orang lain. Teknik pengumpulan data dalam penelitan ini menggunakan wawancara observasi dan dokumentasi. Prosedur analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data display data dan pengambilan keputusan atau verifikasi. Sedangkan untuk pemeriksaan keabsahan data peneliti menggunakan perpanjangan keikutsertaan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peserta tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan sama sekali sebelum mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh SKB Kota Malang. Setelah mengikuti pelatihan otomotif sepeda motor di SKB Kota Malang anak jalanan tersebut mengalami peningkatan kemampuan baik pengetahuan dan keterampilan dalam bidang otomotif sepeda motor. (2) Anak jalanan menerapkan atau menggunakan materi yang diterima pada saat pelatihan otomotif sepeda motor di SKB dengan bekerja di bengkel sepeda motor milik orang lain. (3) Anak jalanan tersebut telah mampu menggunakan atau menerapkan materi yang diperoleh dari pelatihan otomotif di SKB ke dalam situasi nyata di tempat sekarang mereka bekerja. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pada kemampuan untuk memperbaiki sistem transmisi anak jalanan tersebut merasa kurang i dapat mengerti tentang apa yang disampaikan sehingga anak jalanan tersebut tidak dapat menerapkan ke dalam situasi nyata di tempat sekarang mereka bekerja. (4) Faktor motivasi disiplin materi praktek dan kegiatan magang merupakan faktor pendukung bagi anak jalanan dalam menerapkan hasil pelatihan otomotif ke dalam situasi nyata di tempat sekarang mereka bekerja. Untuk faktor penghambat anak jalanan tersebut merasa kurang dapat mengerti materi tentang sistem transmisi materi pelatihan yang terkadang menggunakan bahasa Inggris sehingga hal tersebut menghambat anak jalanan dalam menerapkan ke situasi nyata di tempat sekarang mereka bekerja. Rasa solidaritas dimana anak jalanan yang pernah mengikuti pelatihan otomotif tetapi memilih kembali ke jalan karena adanya rasa solidaritas antar teman. Faktor pada saat magang juga mempengaruhi mereka dalam menerapkan hasil pelatihan otomotif di SKB Kota Malang pada saat mereka melakukan praktek atau magang di bengkel bengkel sepeda motor mereka merasa kurang mendapat kepercayaan untuk melakukan pekerjaan yang semestinya. (5) Dampak pelatihan otomotif bagi anak jalanan dalam kehidupan adalah anak jalanan tersebut mengalami perubahan berupa peningkatan kemampuan baik pengetahuan dan keterampilan dalam bidang otomotif sepeda motor anak jalanan tersebut juga telah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik yaitu bekerja di bengkel anak jalanan juga mendapatkan penghasilan yang secara langsung meningkatkan taraf hidup mereka dari keadaan sebelumnya dan mereka tidak lagi turun ke jalan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa sebaiknya pihak SKB selaku penyelenggara pelatihan dan kepada pihak pihak lain yang memberikan bantuan pelatihan atau berhubungan dengan pemberdayaan anak jalanan sebaiknya senantiasa melakukan pemantauan pendampingan dan pemberian motivasi bagi anak jalanan yang telah mengikuti pelatihan agar anak jalanan tersebut tidak kembali turun ke jalan. Istilah dari materi yang diberikan sebaiknya tidak menggunakan dalam bahasa Inggris karena anak jalanan merasa kurang dapat mengerti materi pelatihan apabila materi itu menggunakan bahasa Inggris. Tutor pelatihan sebaiknya memberikan materi tentang transmisi yang lebih mudah dimengerti oleh peserta pelatihan. Pihak SKB sebaiknya melakukan perjanjian dengan pihak tempat magang dimana anak jalanan tersebut bisa melakukan pekerjaan yang semestinya. Bagi Pemerintah khususnya Pemerintah Kota Malang diharapkan semakin menggalakkan program program pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan pelatihan kepada anak anak jalanan. Disarankan pula perlunya dilakukan penelitian lanjut dengan menggunakan metode kuantitatif untuk dapat mengeneralisasikan hasil penelitian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S1 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/4790

Actions (login required)

View Item View Item