Pengembangan modul mata pelajaran komputer terapan jaringan dengan model PBL (Project Based Learning) untuk siswa kelas XI Jurusan TKJ di SMKN 2 Malang / Sulu Basthiyan Zamara - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul mata pelajaran komputer terapan jaringan dengan model PBL (Project Based Learning) untuk siswa kelas XI Jurusan TKJ di SMKN 2 Malang / Sulu Basthiyan Zamara

Zamara, Sulu Basthiyan (2016) Pengembangan modul mata pelajaran komputer terapan jaringan dengan model PBL (Project Based Learning) untuk siswa kelas XI Jurusan TKJ di SMKN 2 Malang / Sulu Basthiyan Zamara. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Zamara Sulu Basthiyan. 2016. Pengembangan Modul Mata Pelajaran Komputer Terapan Jaringan dengan Model PBL (Project Based Learning) untuk Siswa Kelas XI Jurusan TKJ di SMKN 2 Malang. Skripsi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Heru Wahyu Herwanto S.T. M.Kom. (II) Dr.Eng. Siti Sendari S.T. M.T. Kata Kunci pengembangan modul Komputer Terapan Jaringan TKJ. Bahan ajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk membuat siswa lebih mudah dalam memahami suatu ilmu pengetahuan yang akan menunjang peningkatan keterampilan siswa yang akhirnya menciptakan lulusan yang terampil terdidik profesional. Bahan ajar yang diharapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah bahan ajar yang berupa modul pembelajaran yang mempunyai materi yang sesuai dengan KI KD dan juga silabus serta sesuai dengan materi yang dibutuhkan oleh sekolah. Berdasarkan observasi di SMKN 2 Malang ada permasalahan yaitu masih kurangnya bahan ajaryang menunjang pembelajaran Komputer Terapan Jaringan di sekolah ini. Berdasarkan observasi dengan guru mata pelajaran mengatakan bahwa selama mata pelajaran berlangsung siswa masih bingung terhadap materi ini dengan bertanya pada teman-temannya. Kebingungan siswa terjadi karena masih kurang lengkapnya modul yang dapat membantu dan mengarahkan mereka memahami materi ini dan guru tidak dapat menjawab pertanyaan siswa secara bersamaan melainkan harus bergantian. Hal tersebut sangat mengganggu suasana belajar yang akhirnya membuat pembelajaran tidak kondusif. Penelitian menggunakan model pengembangan Dick and Carey (2001) yang terdiri dari 9 (Sembilan) langkah yaitu (1) mengidentifikasi tujuan pembelajaran (2) mengidentifikasi perilaku dan karakteristik (3) merumuskan tujuan pembelajaran (4) melakukan analisis pembelajaran (5) mengembangkan butir tes acuan patokan (6) mengembangkan strategi pembelajaran (7) mengembangkan bahan ajar (8) merancang dan melaksanakan uji coba formatif dan (9) revisi bahan ajar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Setelah melalui tahap validasi dan uji coba nilai persentase hasil validasi ahli materi terhadap modul siswa dan modul guru adalah 96 43%dan 96 88% nilai persentase hasil validasi ahli media terhadap modul siswa dan modul guru adalah 95 00% dan 96 21% nilai persentase hasil uji coba kelompok kecil adalah 91 33% serta nilai persentase hasil uji coba kelompok besar adalah 95 00%. Nilai-nilai persentase ini menunjukkan bahwa modul siswa dan modul guru yang telah dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Pendidikan Teknik Informatika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Jul 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/46174

Actions (login required)

View Item View Item