Pengembangan media pembelajaran instalasi jaringan fiber optic / Nendi Dianmareta - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan media pembelajaran instalasi jaringan fiber optic / Nendi Dianmareta

Dianmareta, Nendi (2014) Pengembangan media pembelajaran instalasi jaringan fiber optic / Nendi Dianmareta. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Mahfudhillah Hamim Thohari. 2014. Pengembangan Media Genetic Box pada Materi Genetika Kelas XII. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Endang Suarsini M.Ked (II) Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah M.Pd. Kata Kunci Media Media Pembelajaran Model Genetika Genetic Box Belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Proses pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah-sekolah dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri peserta didik secara terencana baik dalam aspek pengetahuan keterampilan maupun sikap. Pada proses pembelajaran khususnya pembelajaran materi genetika banyak sekali kesulitan untuk mencapai tujuan pembelajaran baik kesulitan yang dihadapi guru maupun peserta didik. Berdasarkan observasi awal sebanyak 80% guru menyatakan bahwa materi genetika sulit untuk diajarkan. Begitu juga menurut peserta didik sebanyak 75 8% peserta didik menyatakan materi genetika sulit untuk dipelajari 3 4% sangat sulit dipelajari dan sebanyak 55 2% peserta didik juga kurang memahami materi genetika. Kesulitan-kesulitan dalam mempelajari materi genetika disebabkan sebagian besar materi genetika bersifat abstrak dan kurangnya media pembelajaran yang mendukung. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan media pembelajaran genetika yaitu genetic box. Di dalam genetic box terdapat dua puluh set model yang dapat digunakan dalam pembelajaran pada materi genetika. Dengan menggunakan media genetic box diharapkan dapat menjadikan pembelajaran genetika menjadi aktif inovatif kreatif dan menyenangkan serta mempermudah dalam memahami konsep-konsep materi genetika. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan yang mengadaptasi tahapan-tahapan dari Four-D model yang dikembangkan oleh Thiagarajan dkk. yaitu tahap I pendefinisian atau penetapan (define) tahap II perancangan (design) tahap III pengembangan (develop) dan tahap IV penyebarluasan (disseminate). Pada penelitan pengembangan ini hanya dilakukan hingga tahap III pengembangan (develop). Data penelitian berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data tersebut diperoleh dari hasil validasi oleh validator ahli materi validator ahli media praktisi pendidikan dan peserta didik sebagai uji coba kelompok kecil. Data kualitatif berupa komentar dan saran sedangkan data kuantitatif berupa nilai rentangan skala 1-5 (rating scale) yang juga diisikan melalui lembar validasi yang diberikan secara langsung kepada responden tersebut. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan rumus persentase kevalidan. Data dan hasil analisis data yang telah diperoleh digunakan untuk merevisi atau memperbaiki produk yang dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi dari ahli materi terkait nilai genetic box dari aspek materi diperoleh hasil validasi produk dengan nilai 80% nilai tersebut menunjukkan bahwa media genetic box dari aspek materi termasuk dalam kriteria layak. Dinilai dari aspek media diperoleh nilai 80% nilai tersebut menunjukkan bahwa dari aspek media genetic box termasuk dalam kriteria layak. Berdasarkan hasil validasi dari praktisi pendidikan nilai aspek materi sebesar 92 5% dan termasuk dalam kriteria sangat layak sedangkan nilai aspek media sebesar 86% dan termasuk dalam kriteria sangat layak. Dari hasil uji coba pada kelompok kecil diperoleh nilai sebesar 88 79%. Persentase ini menunjukkan bahwa genetic box memiliki tingkat validitas sangat layak. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test media genetic box dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik sebesar 83 61%. Kesimpulan mengenai produk genetic box yang telah direvisi yaitu media genetic box telah layak untuk diproduksi masal dan diterapkan atau disosialisasikan ke sekolah-sekolah diseluruh Indonesia. Pensosialisasian produk ini dapat melalui pameran pendidikan seminar lembaga pendidikan misalnya LP3 (Lembaga Pengembangan Pendidikan) maupun program-program khusus misalnya program TEQIP (Teachers Exchange Quality Improvement Program) serta dinas pendidikan. Untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitilian dan pengembangan media genetic box lebih lanjut dapat mempertimbangkan hal-hal berikut (a) mengembangkan dan memperbaiki kekurangan yang terdapat dalam produk yang telah dikembangkan yaitu dapat mengembangkan model-model lain pada materi genetika yang belum ada dalam genetic box antara lain set model replikasi DNA set model gametogenesis pada manusia dan pada tumbuhan set model persilangan alel ganda alel letal kriptomeri polimeri epistasis set tautan dan pindah silang (b) mengembangkan kotak kit yang lebih menarik lagi dan lebih mudah untuk dibawa kemana-mana (lebih fleksibel) (c) membuat model-model dalam genetic box dengan menggunakan bahan atau material lain yang lebih tahan lama (d) penelitian selanjutnya dapat mengembangkan software atau multimedia interaktif yang dapat dipadukan dengan media genetic box. Software yang dikembangkan selayaknya dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam genetic box dan dapat saling melengkapi dan (e) membuat sumber online atau website khusus tentang media genetic box dan media pembelajaran genetika.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Pendidikan Teknik Informatika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 May 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/45943

Actions (login required)

View Item View Item