Prasetyo, Bambang Edi (2018) Penerapan model steady flow untuk penanganan genangan berbasis eco drainage dengan bantuan software HEC-RAS 4.0 pada kawasan pelabuhan Kota Dobo Kabupaten Kepulauan Aru / Bambang Edi Prasetyo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
iv RINGKASAN Prasetyo Bambang Edi. 2019. Penerapan Model Steady Flow untuk Penanganan Genangan Berbasis Eco Drainage Dengan Bantuan Software HEC-RAS 4.0 Pada Kawasan Pelabuhan Kota Dobo Kabupaten Kepulauan Aru. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Eko Suwarno M.Pd (II) Gilang Idfi S.T. M.T.. Kata Kunci Kawasan Pelabuhan Kota Dobo Drainase Eco Drainage Tampungan Memanjang. Pelabuhan Kota Dobo adalah daerah depresi genangan air hujan utamanya bila hujan deras bersamaan dengan pasang air laut tinggi seluruh wilayah di kawasan Pelabuhan Kota Dobo tergenang oleh air hujan. Genangan yang terjadi disebabkan karena belum tersediannya drainase yang memadai dan tertata dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sistem drainase pada kawasan Pelabuhan Kota Dobo yang dapat mengatasi genangan yang timbul dan pengaruh pasang air laut. Sistem drainase yang direncanakan berbasis pada eco drainage dimana pada hilir saluran ditambahkan tampungan memanjang yang dilengkapi dengan pintu pada outletnya. Konsep yang digunakan dalam sistem eco drainage yaitu mendayagunakan air terlebih dahulu sebelum dibuang ke pembuangan akhir Pengolahan data dilakukan dengan dua analisis meliputi analisis hidrologi dan analisis hidrolika. Analisis hidrologi dilakukan dengan beberapa tahapan untuk memperoleh debit banjir rencana pada kala ulang hujan tertentu. Untuk analisis hidrolika yang dilakukan meliputi perencanaan penampang saluran dan permodelan sistem drainase dengan software HEC-RAS 4.0. Dari hasil analisis data didapatkan debit pada bagian hilir saluran adalah sebesar 1 046 m3/detik. Secara keseluruhan dimensi saluran yang digunakan berada pada rentang 0 3 x 0 3 m 1 2 x1 2 m mampu menampung debit banjir rencana dengan kala ulang hujan 10 tahunan. Pada drainase konvensional apabila terjadi air laut pasang dari hasil permodelan didapatkan luapan air pada saluran yang akan terjadi berada pada elevasi 2 48 m. Setelah ditambahkan tampungan memanjang (long storage) dengan dimensi 1 2 m x 3 5 m sepanjang 101 6 m dan tembok banjir setinggi 2 48 m. Dari hasil permodelan didapatkan tinggi genangan yang akan terjadi berada pada elevasi 0 61 m. Dengan ketinggian luapan air sebesar 36 cm. Sehingga dengan dibangunnya tampungan memanjang pada sistem drainase akan mereduksi tinggi genangan sebesar 1 87 m. Dari beberapa skenario yang dilakukan untuk bukaan dua pintu yang paling optimal yaitu dengan dibuka sebesar 30 cm yang mana nantinya air akan berada pada elevasi 12 cm. Sedangkan pada bukaan satu pintu yang paling optimal yaitu dengan dibuka sebesar 70 cm yang mana nantinya air akan berada pada elevasi 6 cm.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Dec 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/45505 |
Actions (login required)
View Item |