Pengaruh air hujan pada proses pemadatan campuran laston AC-WC terhadap karakteristik Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) dengan tambahan limbah Polyenthylene Terephthalate (PET) / Wahdaniah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh air hujan pada proses pemadatan campuran laston AC-WC terhadap karakteristik Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) dengan tambahan limbah Polyenthylene Terephthalate (PET) / Wahdaniah

Wahdaniah (2018) Pengaruh air hujan pada proses pemadatan campuran laston AC-WC terhadap karakteristik Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) dengan tambahan limbah Polyenthylene Terephthalate (PET) / Wahdaniah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

iv RINGKASAN Wahdaniah 2018. Pengaruh Air Hujan Pada Proses Pemadatan Campuran Laston AC-WC Terhadap Karakteristik Marshall Dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) Dengan Tambahan Limbah Polyethylene Terephthalate (PET).Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Pranoto S.T. M.T. (II) Drs. H. Bambang Supriyanto S.T. M.T. Kata Kunci air hujan plastik PET IKS dan laston AC-WC Pada saat proses penghamparan dan pemadatan dilakukan kemungkinan terjadi hujan dan proses tersebut tetap berlangsung mengakibatkan campuran aspal akan tersiram air hujan dan volume air pada campuran akan bertambah. Kondisi campuran perkerasan jalan yang tercampur air hujan akan menurunkan sifat ketahanan (durability) lapisan perkerasan aspal terutama pada nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS). Apabila nilai IKS mengalami penurunan mengakibatkan kinerja campuran menjadi buruk. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja campuran laston AC-WC yaitu menggunakan bahan tambah (additive) pada campuran perkerasan jalan berupa plastik PET. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis Kadar Aspal Optimum (KAO) pada campuran AC-WC berdasarkan parameter Marshall (2) Menganalisis Kadar PET Optimum (KPO) pada campuran AC-WC berdasarkan parameter Marshall (3) Menganalisis pengaruh air hujan pada proses pemadatan terhadap parameter Marshall dan IKS. Metode penelitian ini terdiri dari persiapan bahan dasar penyusun campuran seperti agregat aspal dan PET. Selanjutnya membuat benda uji KAO dengan kadar 5% 5 5% 6% 6 5% dan 7% diuji dengan parameter Marshall. Setelah didapat KAO maka membuat benda uji yang ditambahkan PET dengan kadar 0% 1% 2% 3% dan 4% diuji dengan parameter Marshall. Setelah nilai KPO diperoleh kemudian membuat benda uji yang dilakukan penyiraman air hujan pada proses pemadatan dengan kadar 0 ml 10 ml 20 ml 30 ml 40 ml dan 50 ml. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan (1) Nilai stabilitas pada kadar aspal 5% sebesar 824 39 kg mengalami peningkatan pada kadar 6 5% mencapai 1051 kg kemudian seiring bertambahnya kadar aspal nilai stabilitas mengalami penurunan pada kadar 7% menjadi 1026 33 kg. Nilai flow dan MQ mengalami peningkatan sedangkan nilai VIM VMA dan VFA mengalami penurunan. KAO yang diperoleh sebesar 6 75%. (2) Nilai stabilitas pada kadar PET 0% sebesar 968.49 kg mengalami peningkatan pada kadar 2% mencapai 1133 90 kg kemudian seiring bertambahnya kadar PET nilai stabilitas mengalami penurunan pada kadar PET 4% mejadi 758 48 kg. Nilai flow VMA dan VFA mengalami peningkatan sedangkan nilai VIM dan MQ mengalami penurunan. KPO yang diperoleh sebesar 2%. (3) pengaruh air hujan terhadap karakteristik Marshall Nilai stabilitas VFA dan MQ mengalami penurunan sedangkan nilai flow VIM dan VMA mengalami peningkatan Nilai IKS mengalami penurunan seiring bertambahnya kadar air hujan yang digunakan. Penurunan nilai IKS akan berpengaruh terhadap keawetan campuran aspal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Oct 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/45489

Actions (login required)

View Item View Item