Wicaksono, M. Lutfi Tri (2018) Pengaruh penempatan shearwall pada bangunan bertingkat irreguler (studi kasus: gedung Orange County Central Business District Phase Cikarang) / M. Lutfi Tri Wicaksono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
vi RINGKASAN Wicaksono M. Lutfi Tri. 2018. Pengaruh Penempatan Shearwall Pada Bangunan Bertingkat Irreguler (Studi Kasus Gedung Orange County Central Bussiness District Phase Cikarang). Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Ir. Edi Santoso M.T. (II) Drs. Prijono Bagus Susanto S.T. M.T. Kata Kunci Penempatan Shearwall Bangunan Bertingkat Bangunan Irreguler Respon Spektrum Time History ETABS. Indonesia mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan tercatat memiliki 228 5 juta jiwa pada tahun 2008 dan 262 juta juwa pada tahun 2017. Sehingga Indonesia membutuhkan alternatif untuk mengatasi keterbatasan lahan yaitu dengan membangun bangunan bertingkat. Indonesia yang terletak pada 3 lempeng membuat Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap gempa. Dimana ini menyebabkan bangunan bertingkat harus memiliki teknologi yang dapat mengatasi masalah gempa yaitu dengan menambahkan dinding geser atau biasa disebut dengan nama shearwall. Bukan hanya panjang dan tebal shearwall yang berpengaruh pada bangunan penempatan shearwall juga berpengaruh terhadap bangunan bertingkat tersebut. Dengan berkembangnya zaman para arsitek mulai membentuk bangunan dengan bentuk macam-macam bangunan yang biasa kita sebut bangunan irregular. Dipilihnya bangunan Orange County Central Bussiness District Phase di Cikarang ini memiliki bentuk bangunan S blok dengan 36 lantai. Pada penelitian ini peneliti menganalisis periode simpangan dan gaya bangunan sehingga mendapat penempatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui periode bangunan simpangan bangunan dan gaya bangunan pada penempatan shearwall yang berbeda sehingga menemukan penempatan yang paling optimal. Penelitian ini menggunakan 2 buah metode yaitu respon spektrum dan time history. Dimana menggunakan 5 buah model untuk menjadi perbandingan. Dengan dibantu program ETABS untuk menghitung analisis serta menggunakan metode one way anova untuk membandingkan satu buah model dengan model lainnya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penempatan mempengaruhi periode tiap model yaitu model existing sebesar 2 518 model detach 2 06 model central 2 252 model corner 1 767 dan model random 1 783. Akibat perbedaan periode yang terjadi menyebabkan nilai simpangan dan gaya bangunan menjadi berbeda pula. Pada penelitian ini respon spektrum dan time history memiliki nilai yang berbeda sehingga menghasilkan nilai yang berbeda. Setelah dilakukan perbandingan menggunakan one way anova untuk semua model didapatkan bahwa model random menjadi model yang paling optimal untuk bangunan Orange County Bussiness Central District Phase di Cikarang ini.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Oct 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/45488 |
Actions (login required)
View Item |