Putri, Donaliza Febyan (2018) Analisis pelaksanaan pelat lantai konvensional dengan pelat lantai precast ditinjau dari segi waktu dan biaya (studi kasus Proyek Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya) / Donaliza Febyan Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i ABSTRAK Putri Donaliza Febyan. 2018. Analisis Pelaksanaan Pelat Lantai Konvensional dengan Pelat Lantai Precast Ditinjau dari Segi Waktu dan Biaya (Studi Kasus Proyek Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya). Skripsi. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Ir. H. Sudomo M.MT (II) Drs. Made Wena M.Pd. M.T Kata Kunci pelat konvensional pelat precast waktu biaya Pelat lantai adalah konstruksi pemisah ruang secara mendatar pada gedung bertingkat. Eksistensi pelat lantai dalam bangunan tinggi membutuhkan material hingga 50% dari kebutuhan total material elemen struktur. Sehingga pelat lantai merupakan elemen struktur yang perlu dikaji. Metode yang saat ini dapat dilakukan dalam pelaksanaan konstruksi pembangunan pelat lantai yaitu metode konvensional dan metode precast. Metode beton konvensional adalah pengecoran beton dilakukan langsung pada lokasi proyek. Sedangkan metode beton precast adalah pengecoran dan perawatan beton dilakukan di tempat fabrikasi. Salah satu penyebab penggunaan beton precast adalah tingginya upah tenaga kerja lapangan dan proses konstruksi yang dilakukan secara tradisional. Pada penelitian ini dilakukan pada pelaksanaan proyek pembangunan Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya. Dalam pelaksanaannya menggunakan metode konvensional. Pada penelitiaan ini akan dilakukan analisis perbandingan pekerjaan pelat lantai menggunakan metode konvensional berdasarkan pada pelaksanaan di proyek dan metode precast dari perencanaan alternatif dari segi waktu dan biaya. Tujuan sebagai berikut (1) mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan pelat dengan menggunakan beton konvensional dan beton precast (2) mengetahui metode manakah yang lebih menguntungkan antara metode konvensional dan metode precast ditinjau dari segi waktu dan biaya. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan deskriptif komparatif dengan metode kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan berupa data primer dan data sekunder. Data primer seperti RAB dan time schedule. Data sekunder seperti wawancara literatur dan buku. Teknik pengumpulan data dengan observasi ke lokasi proyek untuk memperoleh data wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan teknik analisis deskriptif dan analisis deskriptif komparatif. Berdasarkan hasil analisis kedua metode yaitu metode konvensional dan metode precast dapat disimpulkan (1) Metode pelaksanaan precast membutuhkan waktu yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode pelaksanan konvensional. (2) Metode pelaksanaan precast membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan metode pelaksanaan konvensional. Biaya besar terlihat pada pemasangan precast. (3) Metode pelaksanaan konvensional membutuhkan waktu lebih lama yaitu sebanyak 188 48 hari dan metode pelaksanaan precast membutuhkan waktu sebanyak 176 84 hari. Dengan selisih waktu dari kedua metode tersebut adalah 11 64 hari. (4) Metode pelaksanaan konvensional membutuhkan biaya yang lebih murah yaitu sebanyak 10.870.281.825 rupiah dan metode pelaksanaan precast membutuhkan biaya sebanyak 13.330.640.790.25 rupiah. Dengan selisih biaya dari kedua metode tersebut adalah 2.460.358.964 rupiah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Aug 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/45467 |
Actions (login required)
View Item |