Pratama, Arifin (2018) Analisis koordinasi simpang bersinyal jalan Ranu Grati-jalan raya Sawojajar dan jalan Danau Toba-jalan Danau Ranau Kota Malang / Arifin Pratama. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i ABSTRAK Pratama A. 2018. Analisis Koordinasi Simpang Bersinyal Jalan Ranu Grati-Raya Sawojajar dan Jalan Danau Toba-Danau Ranau Kota Malang. Skripsi Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Bambang Supriyanto S.T. M.T. (II) Drs. Sugiyanto S.T. M.T. Kata Kunci koordinasi simpang bersinyal Sawojajar Kota Malang. Angka pertumbuhan lalu lintas Kota Malang yang semakin tinggi sangat berbanding terbalik dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas jalan yang ada. Akibatnya kemacetan tundaan kecelakaan dan permasalahan lingkungan tidak dapat dihindari lagi. Analisis koordinasi simpang bersinyal merupakan proses penilaian yang sistematis dan memiliki standart tertentu untuk meninjau ulang dalam memperbaiki program yang bersangkutan pada periode selanjutnya. Simpang bersinyal di Jalan Ranu Grati-Raya Sawojajar dan Jalan Danau Toba-Danau Ranau merupakan simpang yang memiliki jarak 44 m. Adanya jarak yang berdekatan membuat kendaraan yang dari Kota Malang menuju Sawojajar maupun sebaliknya sering kali pengendara tertahan akibat konflik di Jalan Danau Toba. Sehingga mengakibatkan antrian kendaraan dan tundaan ganda untuk kendaraan yang akan lurus maupun berbelok. Tujuan penelitian ini ialah (1) untuk mengetahui kinerja koordinasi pada kondisi eksisting dikedua simpang saat ini (2) untuk mengetahui solusi terbaik dikedua simpang agar dapat terkoordinasi dengan baik. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Pengambilan data dilapangan dilakukan selama 3 hari yaitu hari Senin 23 Oktober 2017 dan Rabu 18 Oktober 2017 mewakili hari kerja serta hari Minggu 22 Oktober 2017 mewakili hari libur. Penelitian ini dilakukan masing-masing 2 5 jam pada pagi siang dan sore hari dengan interval 15 menit. Hasil kinerja koordinasi simpang bersinyal dikedua simpang saat ini menghasilkan waktu siklus sebesar 114 detik yang dibagi menjadi 2 fase sinyal lalu lintas. Kinerja suatu simpang dapat dilihat dari nilai tundaan karena berdasarkan nilai tundaan dapat diketahui tingkat pelayanan suatu simpang. Nilai tundaan saat ini sebesar 26 6 det/smp sehingga hasil kinerja simpang tersebut masuk dalam kelas pelayanan D. Hasil kinerja koordinasi simpang bersinyal tersebut belum cukup mengatasi kejenuhan yang terjadi pada saat jam puncak sehingga dilakukan pengaturan rekayasa 2 fase dengan rekayasa geometrik dan 2 fase dengan rekayasa belok kiri langsung pada pendekat Utara dan Selatan. Waktu siklus yang dihasilkan sebesar 91 detik dan 109 detik sedang tundaan yang dihasilkan sebesar 21 det/smp dan 25det/smp dengan tingkat pelayanan masuk dalam kelas pelayanan C. Penulis menyarankan untuk mengatur kembali waktu sinyal berdasarkan LHR dan jam puncak terbaru dengan jangka waktu kurang lebih 3 bulan sekali untuk meningkatkan kapasitas koordinasi simpang bersinyal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Aug 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/45461 |
Actions (login required)
View Item |