Purnomo, Ach. Rudi (2018) Pengaruh Rendaman Air Laut Terhadap Parameter Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa Pada Campuran Aspal Beton (AC-WC) Dengan Substitusi Filler Batu Kapur / Ach. Rudi Purnomo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Purnomo Ach Rudi. 2018. Pengaruh Rendaman Air Laut Terhadap Parameter Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa Pada Campuran Aspal Beton (AC-WC) Dengan Substitusi Filler Batu Kapur. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Pranoto S.T. M.T (II) Drs. Boedi Rahardjo M.Pd. M.T. Kata kunci Filler batu kapur Rendaman air laut AC-WC Marshall IKS. Ruas jalan di daerah pantai sering tergenangi air baik hujan mapun air laut. Genangan air pada badan jalan menyebabkan kerusakan permukaan jalan berupa lubang bergelombang retak-retak pelepasan butiran dan gerusan tepi. Lapisan perkerasan jalan yang paling sering mengalami kerusakan adalah lapisan AC-WC (Asphalt Concrete Wearing Course) karena merupakan lapis permukaan yang langsung bersentuhan dengan panas air dan beban kendaraan. Penggunaan bahan tambah sudah banyak digunakan sebagai material bahan campuran aspal dalam meningkatkan kualitas perkerasan jalan salah satunya adalah filler batu kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kadar aspal optimum (KAO) campuran aspal beton AC-WC ditinjau dari parameter marshall (2) karakteristik campuran aspal beton AC-WC dengan substitusi filler batu kapur ditinjau dari parameter marshall (3) pengaruh rendaman air laut pada campuran aspal beton AC-WC dengan substisusi filler batu kapur terhadap parameter marshall dan indeks kekuatan sisa (IKS) (4) apakah ada perbedaan nilai stabilitas dan flow pada aspal beton AC-WC antara rendaman air laut dan air tawar. Penelitian ini merupakan penelitian laboratoris yang dilaksanakan di Laboratorium Perkerasan Jalan Raya Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang. Data diperoleh dari hasil pengujian dilaboratorium. Pengujian bahan campuran meliputi pengujian aspal agregat dan filler. Pengujian untuk menentukan KAO yaitu dengan variasi kadar aspal 5% 5 5% 6% 6 5% 7%. Langkah selanjutanya membuat benda uji dengan KAO dan variasi kadar filler batu kapur 0% 15% 30% 45% dan 60%. Langkah selanjutnya membuat benda uji dengan KAO dan filler batu kapur optimum yang direndam air laut dan air tawar selama 30 menit dan 24 jam. Hasil penelitian bahan campuran didapatkan bahwa bahan campuran memenuhi persyaratan. Nilai KAO didapat 6 75%. Penambahan filler batu kapur cenderung meningkatkan nilai stabilitas VIM VMA dan VFA sedangkan nilai flow dan MQ cenderung turun. Kadar filler batu kapur terbaik yaitu kadar 60%. Karakteristik marshall campuran AC-WC dengan filler batu kapur yang direndam air laut memiliki nilai stabilitas MQ dan VFA cenderung menurun sedangkan nilai flow VIM dan VMA cenderung meningkat. Nilai IKS yang direndam air laut sebesar 72 42% dan yang direndam air tawar sebesar 87 53% hal menunjukkan bahwa rendaman air laut lebih merusak campuran aspal dibandingkan air tawar. Uji beda t-test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan nilai stabilitas dan flow pada aspal beton AC-WC antara rendaman air laut dan air tawar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Jul 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/45446 |
Actions (login required)
View Item |