Perbedaan hubungan momen-kurvatur pada balok beton tulangan bambu serat kaca polymer dengan balok beton tulangan baja / Agus Hermansyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan hubungan momen-kurvatur pada balok beton tulangan bambu serat kaca polymer dengan balok beton tulangan baja / Agus Hermansyah

Hermansyah, Agus (2016) Perbedaan hubungan momen-kurvatur pada balok beton tulangan bambu serat kaca polymer dengan balok beton tulangan baja / Agus Hermansyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Hermansyah Agus. 2016. Perbedaan Hubungan Momen-Kurvatur Pada Balok Beton Tulangan Bambu Serat Kaca Polymer Dengan Balok Beton Tulangan Baja. Skrispi. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Ir. B. Sri Umniati M.T (II) Dr. Nindyawati S.T. M.T. Kata kunci GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer) bambu baja balok tulangan momen-kurvatur Bambu merupakan salah satu tanaman yang memiliki pertumbuhan cepat murah mudah ditanam mudah didapatkan dan memiliki kuat tarik yang cukup tinggi. Bambu dapat digunakan sebagai tulangan beton karena nilai kuat tarik bambu hampir mencapai 500 MPa. Tulangan bambu sebagai tulangan beton masih memiliki kelemahan yaitu kurang mampu menahan gaya lentur yang cukup besar. Salah satu cara untuk menambah kekuatan tersebut dengan menambah lapisan serat GFRP pada tulangan. Serat GFRP memiliki kekuatan tinggi tahan korosi material ringan dan mudah diaplikasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) lendutan balok beton tulangan bambu serat kaca polymer dan balok beton tulangan baja (2) momen kapasitas maksimum balok beton tulangan bambu serat kaca polymer dan balok beton tulangan baja (3) hubungan momen-kurvatur balok beton tulangan bambu serat kaca polymer dan balok beton tulangan baja (4) nilai daktilitas balok beton tulangan bambu serat kaca polymer dan balok beton tulangan baja (5) pola retak balok beton tulangan bambu serat kaca polymer dan balok beton tulangan baja. Benda uji dalam penelitian ini berupa balok panjang 1200 mm x 100 mm x 150 mm dengan tulangan bambu ori 7 mm x 7 mm x 1170 mm dan tulangan baja polos 8 mm sebagai balok pembanding. Serat GFRP yang digunakan Tyfo SEH-51A. Jumlah lapisan serat GFRP pada tulangan bambu adalah 1 lapis. Balok diuji lentur pada umur 28 hari menggunakan loading frame dengan 4 titik pembebanan sesuai dengan ASTM C78-02. Benda uji terdiri dari balok beton tulangan bambu serat GFRP (B1) balok beton tulangan bambu (B2) dan balok beton tulangan baja (B3) masing-masing 1 buah. Hasil penelitian ini adalah (1) Lendutan maksimum balok B1 B2 dan B3 masing-masing sebesar 10 71 mm 15 25 mm dan 11 72 mm (2) Momen kapasitas maksimum balok B1 B2 dan B3 masing-masing sebesar 8 4x105 kg.mm 2 8x105 kg.mm dan 4 6 x105 kg.mm (3) Balok B1 mengalami kurvatur 19 1339x10-5 rad/mm saat momen 8 4x106 N.mm balok B2 mengalami kurvatur 10 1575x10-5 rad/mm saat momen 2 8x106 N.mm balok B3 mengalami kurvatur 24 585x10-5 rad/mm saat momen 4 6x106 N.mm (4) Daktilitas kurvatur balok B1 B2 dan B3 masing masing sebesar 8 38 1 90 dan 6 76 (5) Keruntuhan yang terjadi pada semua benda uji balok adalah runtuh lentur. Penelitian ini membuktikan bahwa balok B1 memiliki sifat stuktur yang paling daktil daripada balok B2 dan B3 sehingga tulangan bambu serat GFRP dapat diaplikasikan sebagai tulangan beton pada struktur balok.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Dec 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/45286

Actions (login required)

View Item View Item