Optimalisasi waktu dan biaya proyek dengan analisa time cost trade off akibat keterlambatan proyek (studi kasus: pembangunan rusunawa tipe 24 zona 3-4 Kota Pasuruan) / Rani Rizqi Mawardi - Repositori Universitas Negeri Malang

Optimalisasi waktu dan biaya proyek dengan analisa time cost trade off akibat keterlambatan proyek (studi kasus: pembangunan rusunawa tipe 24 zona 3-4 Kota Pasuruan) / Rani Rizqi Mawardi

Mawardi, Rani Rizqi (2016) Optimalisasi waktu dan biaya proyek dengan analisa time cost trade off akibat keterlambatan proyek (studi kasus: pembangunan rusunawa tipe 24 zona 3-4 Kota Pasuruan) / Rani Rizqi Mawardi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Mawardi Rani Rizqi. 2016. Optimalisasi waktu dan biaya proyek dengan analisa time cost trade off akibat keterlambatan proyek (Studi Kasus Pembangunan Rusunawa Tipe 24 Zona 3 4 Kota Pasuruan). Skripsi Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Bambang Djatmiko S.T. M.T. (II) Drs. Suparno S.T. M.T Kata Kunci Percepatan durasi Time cost trade off CPM PERT PDM penambahan jam kerja penambahan sumberdaya Proyek pembangunan Rusunawa Kota Pasuruan rencananya akan selesai dalam waktu 240 hari. Namun pada kenyataan di lapangan pekerjaan proyek tidak dapat terlaksana sesuai rencana. Pembangunan rusunawa mengalami keterlambatan akibat adanya perbedaan elevasi tanah di lokasi proyek dengan perencanaan. Karena adanya masalah tersebut maka waktu pekerjaan pada tahap selanjutnya mengalami keterlambatan sehingga durasi penyelesaian proyek berjalan lebih lama. Akibat adanya keterlambatan dilakukan percepatan dengan optimalisasi waktu dan biaya proyek dengan menggunakan analisa time cost trade off (TCTO) untuk meminimalisir waktu dan biaya yang dikeluarkan akibat keterlambatan. Optimalisasi waktu dan biaya dengan Analisa TCTO dilakukan dengan alternatif cara menambahkan waktu kerja proyek (jam lembur) dan penambahan sumberdaya manusia untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan proyek dengan asumsi sumberdaya manusia di proyek tidak dibatasi. Jaringan kerja disusun berdasarkan logika ketergantungan yang telah dibuat sebelumnya sehingga tersusun menjadi jalur awal proyek hingga penyelesaian proyek. Pada penelitian kali ini digunakan beberapa metode jaringan kerja yakni CPM PERT dan PDM. Metode CPM memerlukan 195 hari untuk penyelesaian proyek. Dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.676.801.841 - sedangkan dengan penambahan sumberdaya manusia biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.651.411.296 -. Metode PERT memerlukan 195 hari untuk penyelesaian proyek. Dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.676.801.841 - sedangkan dengan penambahan sumberdaya manusia biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.651.411.296 -. Metode PDM dengan percepatan menggunakan analisa time cost trade off dan fast track memerlukan waktu penyelesaian proyek selama 169 hari. Dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.585.195.174 - sedangkan dengan penambahan sumberdaya manusia biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.559.804.630 - Dari ketiga metode tersebut (CPM PERT dan PDM) yang paling efektif adalah metode PDM dengan penyelesaian proyek lebih cepat 53 hari sedangkan yang paling efisien adalah alternatif penambahan sumberdaya manusia yang dapat menghemat biaya sebesar Rp. 186.736.667 -

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Dec 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/45285

Actions (login required)

View Item View Item