Hilmi, Mohammad Nizar (2016) Sambungan takikan lurus, purus lurus, dan takikan lurus rangkap berpenguat baut pada kolom kayu kamper yang menerima pembebanan aksial / Mohammad Nizar Hilmi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Hilmi Mohammad Nizar. 2016. Sambungan Takikan Lurus Purus Lurus dan Takikan Lurus Rangkap Berpenguat Baut pada Kolom Kayu Kamper yang Menerima Pembebanan Aksial. Skripsi Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Adjib Karjanto S.T. M.T. (II) Drs. Ir. H. Sudomo M.MT. Kata Kunci kolom kayu kamper kuat tekan sambungan. Sambungan merupakan salah satu cara dalam pekerjaan kayu yang melibatkan dua bagian kayu yang kemudian disambungkan dengan tujuan untuk mendapatkan panjang kayu yang diinginkan. Sambungan pada tiang banyak digunakan untuk bangunan sederhana namun pada tiang yang lebih dari panjang yang diinginkan diperlukan kayu dengan sambungan sehingga perlu adanya penelitian mengenai jenis sambungan yang baik untuk tiang atau kolom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara kuat tekan macam-macam sambungan kolom dengan kekuatan terbaik dari suatu struktur sambungan kayu. Selain itu juga untuk mengetahui deformasi maksimum dan jenis-jenis kerusakan dari macam-macam sambungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Benda uji terdiri dari 12 buah kolom dimana 3 benda uji dengan jenis sambungan takikan lurus 3 benda uji sambungan purus lurus 3 benda uji sambungan takikan lurus rangkap dan 3 benda uji tanpa sambungan. Kuat tekan kolom kayu kamper tanpa sambungan diperoleh sebesar 260 03 kg/cm2 kolom sambungan takikan lurus sebesar 186 10 kg/cm2 sambungan purus lurus sebesar 164 29 kg/cm2 dan sambungan takikan lurus rangkap sebesar 159 19 kg/cm2. Kekuatan sambungan paling baik adalah sambungan takikan lurus karena memiliki persentase penuruanan kuat tekan sebesar 28 43% sambungan purus lurus sebesar 36 82% dan terlemah adalah sambungan takikan lurus rangkap dengan penurunan kekuatan sebesar 38 78%. Deformasi yang terjadi pada kolom kayu tanpa sambungan sebesar 0 32 mm dengan selisih penurunan 45% dari perhitungan deformasi rencana sambungan takikan lurus sebesar 0 34 mm dengan selisih penurunan 41% sambungan purus lurus sebesar 0 54 mm dengan selisih penurunan 7% sedangkan sambungan takikan lurus rangkap memiliki nilai deformasi sebesar 0 59 mm dengan selisih persentase 2% lebih besar dari perhitungan deformasi rencana. Kerusakan sambungan yang terjadi pada kolom sambungan takikan lurus berupa retak mendatar. Pada sambungan purus lurus berupa retak mendatar retak memanjang dan retak pada ujung pertemuan sambungan. Sedangkan pada sambungan takikan lurus rangkap berupa retak mendatar dan memanjang. Dari hasil penelitian yang telah didapatkan disimpulkan bahwa sambungan tipe takikan lurus memiliki nilai kuat tekan paling baik apabila dibandingkan dengan dua tipe sambungan lainnya. Sehingga dapat dikatakan sambungan tersebut paling layak untuk digunakan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Oct 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/45284 |
Actions (login required)
View Item |