Wahyudi, Ganjar (2016) Kuat geser diagonal dinding bata ringan dengan variasi ketebalan mortar / Ganjar Wahyudi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Wahyudi Ganjar. 2016. Kuat Geser Diagonal Dinding Bata Ringan dengan Variasi Ketebalan Mortar. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Nindyawati S.T. M.T. (II) Drs. Adjib Karjanto S.T. M.T. Kata Kunci bata ringan dinding variasi tebal mortar geser diagonal Berdasarkan penelitian terdahulu bahwa penggunaan bata ringan mampu meningkatkan nilai kuat geser diagonal dinding dibandingkan dengan penggunaan bata merah. Namun ketebalan mortar pada umumnya menggunakan tebal 20 mm masih perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui ketebalan mortar optimum pada uji geser diagonal dinding. Atas dasar tersebut maka dilakukan penelitian lebih lanjut terkait penggunaan bata ringan sebagai pelapis dinding untuk dilakukan uji geser diagonal dengan beberapa variasi ketebalan mortar. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen dengan 3 variasi ketebalan mortar yaitu 1 mm 2 mm dan 3 mm dengan setiap benda uji berjumah 5 buah benda uji. Objek penelitian untuk pengujian kuat geser diagonal menggunakan pasangan bata ringan dengan bentuk persegi berukuran 420 mm x 420 mm. Bata ringan yang digunakan berukuran 600 x 200 x 100 mm kemudian dilakukan skala pemotongan pada bata ringan yaitu 1 3 sehingga menghasilkan bata ringan dengan ukuran 200 x 66 x 33 mm. Pengujian dilakukan dengan menggunakan UTM (Universal Testing Machine) untuk uji geser diagonal dinding dengan beban 1 kN untuk setiap interval pembebanan hingga mengalami keruntuhan. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat geser diagonal pada dinding bata ringan menggunakan ketebalan mortar 1 mm 2 mm dan 3 mm berturut-turut sebesar 0 82 MPa 0 85 MPa dan 0 97 MPa. Nilai kuat geser diagonal tertinggi didapat dari variasi ketebalan mortar 3 mm yang menunjukan bahwa dinding mampu menahan beban akibat geser diagonal. Besarnya modulus geser pada dinding bata ringan menggunakan ketebalan mortar 1 mm 2 mm dam 3 mm berturut-turut sebesar 295 67 MPa 231 21 MPa dan 210 61 MPa. Nilai modulus geser tertinggi didapat dari variasi ketebalan mortar 1 mm dengan nilai tegangan geser dan regangan geser lebih kecil dibandingkan dengan ketebalan mortar lainnya yaitu sebesar 0 82 MPa dan 0 0029 MPa yang menunjukan bahwa dinding mampu merespon tegangan geser akibat gaya geser diagonal. Keretakan pada dinding bata ringan dari 3 variasi ketebalan mortar yaitu 1 mm 2 mm dan 3 mm banyak terdapat pada ikatan sambungan antara mortar dan bata ringan. Pola retak pada dinding bata ringan dengan ketebalan mortar 3 mm yaitu retak pada bata ringan yang dapat disimpulkan bahwa ikatan yang terjadi antara mortar dengan bata ringan kuat sehingga mampu menahan beban akibat geser diagonal yang menghasilkan keretakan pada bata ringan bukan pada sambungan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 31 Aug 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/45275 |
Actions (login required)
View Item |