Pengaruh pemanasan ulang dan variasi penurunan suhu pemadatan campuan HRS-WC ditinjau dari patameter Marshall / Novika Dei Nurstyawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pemanasan ulang dan variasi penurunan suhu pemadatan campuan HRS-WC ditinjau dari patameter Marshall / Novika Dei Nurstyawati

Nurtyaswati, Novika Devi (2016) Pengaruh pemanasan ulang dan variasi penurunan suhu pemadatan campuan HRS-WC ditinjau dari patameter Marshall / Novika Dei Nurstyawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Devi Nurtyaswati Novika. 2016. Pengaruh Pemanasan Ulang dan Variasi PenurunanSuhu Pemadatan Campuran HRS-WC Ditinjau dari Parameter Marshall. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Pranoto S.T. M.T (II) Ir. Titi Rahayuningsih M.Si. Kata Kunci Pemanasan ulang penurunan suhu pemadatan HRS-WC Marshall. Pengangkutan campuran dengan kendaraan yang tidak tertutup perjalanan menuju lokasi pembangunan yang jauh terjadinya perubahan cuaca dan suhu udara serta durasi waktu dalam proses antrian untuk menuangkan ke dalam finisherdapat menyebabkan suhu dari campuran tersebut turun. Suhu pemadatan yang tidak sesuai standar menyebabkan timbulnya kerusakan permukaan aspal. Untuk itu peneliti mencoba melakukan pemanasan ulang dan variasi suhu dibawah suhu standar pemadatan sehingga diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap parameter Marshall pada campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course(HRS-WC) Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mengetahui berapa nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) untuk campuran HRS-WC 2) Mengetahui pengaruh penurunan suhu pemadatan terhadap parameter Marshall 3) Mengetahui pengaruh pemanasan ulang pada suhu pemadatan terhadap parameter Marshall. Bahan berupa aspal dan agregat akan diperiksa menurut spesifikasi SNI. Dalam penelitian ini dibuat 55 benda uji. Kadar aspal untuk mencari KAO adalah 6 5% 7% 7 5% 8% dan 8 5%. Untuk benda uji selanjutnya dibuat dengan suhu pemadatan 145oC 125oC 105oC 85oC dan 65oC dengan dua jenis perlakuan yaitu campuran dengan variasi penurunan suhu pemadatan dan yang kedua dipanaskan ulang setelah didiamkan hingga suhu 25oC. Kesimpulanberdasarkanhasilpenelitianyaitu 1) DiperolehnilaiKAO sebesar 8% 2) Variasipenurunansuhupemadatan di bawahsuhustandarpemadatan 145oC menyebabkannilaistabilitasdan MQ mengalamipenurunan. Sedangkannilaiflow VIM dan VMA mengalamipeningkatan 3) Pemanasanulangmenyebabkannilaistabilitasdan MQ mengalamipenurunan.Sedangkannilaiflow VIM dan VMA mengalamipeningkatanseiringdenganturunnyasuhupemadatan 4).Campurantanpapemanasanulangmemilikinilaistabilitasdanflow yang lebihbesardibandingkancampurandenganpemanasanulang. Sedangkancampurantanpapemanasanulangmemilikinilai MQ VIMdan VMA yang lebihrendahdibandingkancampurandenganpemanasanulangdan 5) Menurutanalisisstatistikperilakupemanasanulangdantanpapemanasanulangsuhupemadatantidakberpengaruhsecarasignifikanterhadapnilaistabilitas MQ VIM dan VMA. Sedangkanperlakuantersebutberpengaruhsecarasignifikanterhadapnilaiflow.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Aug 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/45273

Actions (login required)

View Item View Item