Penggunaan serbuk limbah ban bekas sepeda motor sebagai pengganti agregat halus no. 50 dan no. 100 pada Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) terhadap parameter marshall / Revi Oktavia Putri - Repositori Universitas Negeri Malang

Penggunaan serbuk limbah ban bekas sepeda motor sebagai pengganti agregat halus no. 50 dan no. 100 pada Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) terhadap parameter marshall / Revi Oktavia Putri

Putri, Revi Oktavia (2016) Penggunaan serbuk limbah ban bekas sepeda motor sebagai pengganti agregat halus no. 50 dan no. 100 pada Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) terhadap parameter marshall / Revi Oktavia Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Putri Revi Oktavia. 2016. Penggunaan Serbuk Limbah Ban Bekas Sepeda Motor sebagai Pengganti Agregat Halus No. 50 dan No. 100 pada Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) terhadap Parameter Marshall. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Ir. Henri Siswanto M.T. (II) Drs. H. Bambang Supriyanto S.T. M.T. Kata kunci serbuk limbah ban bekas pengganti agregat halus lapisan AC-WC parameter Marshall Kerusakan lapisan permukaan jalan raya masih sering dijumpai di Indonesia seperti retak bleeding atau karena perubahan suhu. Penggunaan limbah sudah banyak digunakan sebagai material bahan campuran aspal dalam meningkatkan kualitas perkerasan jalan salah satunya adalah ban bekas. Penggunaan ban bekas sepeda motor diharapkan dapat meningkatkan kualitas pada lapisan AC-WC. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penggunaan serbuk limbah ban bekas sepeda motor sebagai pengganti agregat halus pada campuran AC-WC terhadap parameter Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) (2) mengetahui prosentase terbaik kadar serbuk limbah ban bekas sepeda motor sebagai pengganti agregat halus terhadap parameter Marshall. Metode pada penelitian ini dilakukan dengan pembuatan benda uji untuk menentukan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) dengan variasi kadar aspal 5% 5 5% 6% 6 5% 7% dan 7 5% dan diperoleh nilai KAO sebesar 6 15%. Variasi kadar serbuk ban bekas sepeda motor sebagai agregat halus saringan No. 50 dan No. 100 dari berat agregat yaitu 0% 5% 10% 15% dan 20%. Pencampuran serbuk ban bekas sepeda motor dilakukan secara dry process. Hasil penelitian penggunaan serbuk ban bekas sebagai pengganti agregat halus cenderung menurunkan VIM VMA stabilitas dan MQ sedangkan flow dan VFA cenderung naik kecuali flow pada kadar 5%. Nilai IKS mengalami kenaikan dengan nilai IKS tertinggi pada kadar 10%. Kadar penggunaan serbuk ban bekas sepeda motor terbaik adalah 5%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: library UM
Date Deposited: 15 Aug 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/45253

Actions (login required)

View Item View Item