Dwiningsih, Kusumawati (2022) Pengembangan model pembelajaran idealise berbasis pembelajaran online untuk meningkatkan kecerdasan visual spasial, pemahaman konsep, dan metavisual mahasiswa calon guru kimia. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Objek kajian materi Ikatan Kimia utamanya adalah molekul yang merupakan objek abstrak. Oleh sebab itu, mahasiswa harus mampu membangun visualisasi mental bentuk molekul tiga dimensi dengan tepat untuk dapat mempelajari materi Ikatan Kimia dengan baik. Proses membangun visualisasi mental bentuk molekul membutuhkan kemampuan memahami rumus struktur dan menerjemahkannya menjadi representasi tiga dimensi. Hal ini disebabkan molekul dan unsur-unsur simetri yang dimilikinya umumnya direpresentasikan secara dua dimensi dalam buku teks. Proses kognitif tersebut dapat dilakukan dengan baik oleh mahasiswa jika mereka memiliki spatial visualization yang tinggi. Spatial visualization merupakan kemampuan untuk memahami secara akurat bentuk dan orientasi objek tiga dimensi berdasarkan representasi dua dimensinya. Tujuan umum penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran yang layak untuk meningkatkan visual spasial, metavisualisasi dan pemahaman konsep mahasiswa. Adapun tujuan umum penelitian adalah 1) mendapatkan validitas Model Pembelajaran IDEALISE berbasis pembelajaran online pada Materi Ikatan Kimia, 2) mendapatkan kelayakan Model Pembelajaran IDEALISE berbasis pembelajaran online pada materi Ikatan Kimia untuk melatihkan kecerdasan visual spasial dan pemahaman konsep mahasiswa calon guru ditinjau dari kepraktisan keterlaksanaan model dan keaktifan mahasiswa, 3) mendeskripsikan efektifitas model ditinjau dari peningkatan visual spasial, dan pemahaman konsep mahasiswa, 4) mendeskripsikan keterampilan metavisualisasi mahasiswa calon guru. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Prosedur penelitian ini mengikuti metode penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut model ini, yaitu (1) studi pustaka dan survey lapangan; (2) perumusan model IDEALISE berbasis pembelajaran online Draft; (3) model IDEALISE Draft 1; (4) validasi model oleh ahli; (5) model IDEALISE Draft 2; (6) uji coba produk terbatas; (7) perbaikan desain model dan perangkat pembelajaran; dan (8) uji coba luas. Prosedur yang ditempuh secara operasinal dalam penelitian dan pengembangan model pembelajaran ini melalui tiga tahapan yaitu: (1) studi pendahuluan, (2) pengembangan model dan (3) pengujian model. Pada tahap (4) penelitian dilakukan validasi desain oleh para ahli sehingga mendapatkan model pembelajaran IDEALISE berbasis pembelajaran online yang valid. Pada tahap (6) dan tahap (8) penelitian perlu dilakukan uji coba model pembelajaran untuk mendapatkan model pembelajaran IDEALISE yang efektif dan praktis. Uji coba dilakukan di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Mengambil tiga kelas Pendidikan Kimia Angkatan 2019 yang terdiri dari mahasiswa kelompok atas, menengah, dan bawah ditinjau dari kemampuan akademik mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar validasi untuk menilai validitas model pembelajaran IDEALISE berbasis online; instrumen tes kemampuan visual spasial dan pemahaman konsep untuk penilaian efektivitas model pembelajaran IDEALISE berbasis online; lembar observasi untuk menilai keterlaksanaan model pembelajaran IDEALISE berbasis online; dan instrumen kuesioner persepsi untuk melihat tanggapan siswa terhadap model pembelajaran IDEALISE berbasis online. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah: 1) analisis deskriptif, frekuensi (persentase) dan rata-rata yang digunakan untuk mendiskripsikan data validasi, kepraktisan, dan reliabilitas instrumen; dan 2) analisis data statistik inferensial yang digunakan untuk menguji keefektifan dan kepraktisan model pembelajaran IDEALISE berbasis online setelah proses implementasi. Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran IDEALISE berbasis online yang meningkatkan kemampuan visual sapsial, pemahaman konsep dan metavisual pada materi ikatan kimia dengan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Model pembelajaran IDEALISE berbasis online yang telah dikembangkan terdiri 5 fase pembelajaran, yakni 1) Information Seeking Strategies, 2) Task Definition 3) Access and Location; 4) Use of Information & Synthesis; 5) Evaluation. Hasil validasi model pembelajaran IDEALISE berbasis pembelajaran online diuraikan sebagai berikut, validasi isi mendapatkan 99,27% dengan kategori sangat valid, validasi konstruk aspek penyajian mendapatkan penilaian sebesar 88,33% dengan kategori sangat valid, validasi isi aspek bahasa mendapatkan penilaian sebesar 82% dengan kategori sangat valid. Pada uji coba terbatas didapatkan data nilai pre-test dan post-test untuk mengetahui keefektifan dari model, jika ditinjau dari pemahaman konsep mendapatkan N-Gain 0,57 dengan kategori sedang, jika ditinjau dari kemampuan visual spasial mendapatkan N-Gain 0,64 dengan kategori sedang, hasil N-Gain pada uji coba terbatas di atas 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran IDEALISE berbasis pembelajaran online efektif untuk digunakan. Kemudian dilakukan uji statistik terhadap data nilai pre-test dan post-test untuk mengetahui pengaruh penggunaan model IDEALISE berbasis pembelajaran online terhadap kemampuan visual spasial dan pemahaman konsep, dari hasil uji sampel berpasangan Wilcoxon diketahui ada pengaruh penggunaan model pembelajaran IDEALISE berbasis online terhadap kemampuan visual spasial dan pemahaman konsep ikatan kimia mahasiswa. Pada data kepraktisan jika ditinjau dari keterlaksanaannya mendapatkan nilai 81,25% dari dua orang observer dengan kategori sangat praktis, dan mendapatkan nilai 75% dari satu orang observer dengan kategori praktis. Data kepraktisan model pembelajaran jika ditinjau dari angket respon mahasiswa diketahui bahwa 86,03% mahasiswa memberikan respon positif sehingga dikategorikan sangat praktis. Data kepraktisan model pembelajaran jika ditinjau aktivitas mahasiswa di lima fase model pembelajaran diketahui bahwa 77,42% – 93,01% mahasiswa telah mempelajari dan mengikuti pembelajaran yang disusun berdasarkan model pembelajaran IDEALISE, data tersebut dikategorikan praktis-sangat praktis. Berdasarkan hasil keterlaksanaan, angket respon mahasiswa, dan aktivitas mahasiswa dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran IDEALISE berbasis pembelajaran online beserta perangkat pembelajaran sangat valid dan layak untuk diterapkan dalam pembelajaran kimia. Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model IDEALISE, diketahui bahwa kemampuan metavisual mahasiswa calon guru secara keseluruhan adalah sebanyak 97% mahasiswa mengalami kenaikan dalam memahami konsep dalam kemampuan metavisual setelah dilakukan pembelajaran. Model IDEALISE berbasis pembelajaran online juga menguatkan retensi mahasiswa terhadap konsep-konsep yang telah dipelajari dengan kategori baik dan sangat baik yang dicapai oleh lebih dari 90% mahasiswa dan konsisten pada uji coba terbatas dan uji coba luas secara signifikan.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S3 Pendidikan Kimia |
Depositing User: | mr mahasiswa UM |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 01:47 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 02:18 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/4460 |
Actions (login required)
View Item |