PROFESSIONAL NOTICING GURU MATEMATIKA TERHADAP BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS INVESTIGATIF - Repositori Universitas Negeri Malang

PROFESSIONAL NOTICING GURU MATEMATIKA TERHADAP BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS INVESTIGATIF

Kurniasih, Ary Woro (2023) PROFESSIONAL NOTICING GURU MATEMATIKA TERHADAP BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS INVESTIGATIF. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Professional noticing guru terhadap berpikir matematis siswa merupakan praktik profesional guru yang penting untuk membangun makna terhadap kompleksitas kelas dalam memperhatikan dan merespon berpikir matematis siswa. Secara teoritis belum nampak adanya penelitian berkaitan dengan identifikasi keterampilan memperhatikan, menginterpretasi, dan merespon berpikir kreatif matematis mengadaptasi professional noticing Jacobs dkk. (2010) khusus pada berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan tugas investigatif. Sedikit penelitian yan mengkaji tiga tindakan penalaran matematis sehingga ada peluang melibatkan ketiga tindakan penalaran matematis untuk memfasilitasi berpikir kreatif matematis siswa dan tidak hanya justifikasi dan generalisasi. Perlu dilakukan penelitian lebih mendalam terkait professional noticing berpikir kreatif matematis fokus pada masing-masing indikator-indikator berpikir kreatif siswa. Professional noticing guru matematika terhadap berpikir kreatif matematis siswa merupakan keterampilan guru dalam memperhatikan, menginterpretasi, dan merespon berpikir kreatif siswa. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi keterampilan guru matematika dalam memperhatikan berpikir kreatif matematis siswa pada aktivitas menyelesaikan tugas investigatif, 2) mengidentifikasi keterampilan guru matematika dalam menginterpretasi berpikir kreatif matematis siswa pada aktivitas menyelesaikan tugas investigatif, dan 3) mengidentifikasi keterampilan guru matematika dalam merespon berpikir kreatif matematis siswa pada aktivitas menyelesaikan tugas investigatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Asumsi pada penelitian ini adalah adanya kesamaan keterampilan memperhatikan, menginterpretasi dan merespon berpikir kreatif matematis siswa yang dimunculkan oleh guru matematika sehingga penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi, memahami dan menjelaskan kesamaan tersebut. Oleh karena itu, jenis penelitiannya adalah fenomenologi. Data pada penelitian ini adalah hasil identifikasi keterampilan memperhatikan, menginterpretasi, dan merespon guru matematika terhadap berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan tugas investigatif. Instrumen utama penelitian adalah peneliti. Instrumen pendukungnya adalah angket professional noticing guru, tugas investigatif matematis, lembar pengamatan professional noticing guru, pedoman wawancara berbasis hasil pekerjaan siswa maupun pelaksanaan pembelajaran, dan catatan lapangan. Subjek penelitian ini adalah 3 guru matematika SMPN 2 Semarang dengan latar belakang pendidikan adalah Sarjana Pendidikan Matematika dan telah memperoleh sertifikasi guru. Hasil pertama dari penelitian ini yaitu identifikasi keterampilan guru matematika dalam memperhatikan berpikir kreatif matematis siswa pada aktivitas menyelesaikan tugas investigatif yang terdiri dari dua kategori. Kategori pertama yaitu memperhatikan aspek matematis dalam berpikir kreatif. Kategori kedua yaitu memperhatikan aspek non-matematis yang mendukung berpikir kreatif matematis siswa. Pada kategori memperhatikan aspek matematis dalam berpikir kreatif terdapat tujuh subkategori. Subkategori pertama adalah mendeskripsikan /menanyakan detil matematis yang dilakukan siswa pada materi yang dipelajari maupun materi matematika secara umum. Subkategori kedua adalah menunjukkan dan mengecek, meminta siswa mengecek, maupun memperbaiki: kesalahan /argumen penalaran yang salah /miskonsepsi siswa dalam menghasilkan banyak /beragam kemungkinan /keunikan jawaban maupun dalam tindakan penalaran matematika (membandingkan dan mengontraskan, justifikasi, generalisasi). Subkategori ketiga adalah mendetilkan /menyebutkan /mengecek /meminta siswa menjelaskan tindakan penalaran matematis (membandingkan dan mengontraskan, generalisasi, dan justifikasi) dalam aktivitas investigasi yang mendorong berpikir kreatif. Subkategori keempat adalah menyebutkan/menanyakan beragam strategi berpikir kreatif siswa. Subkategori kelima yaitu merinci prosedur /jawaban /langkah strategi tertentu berpikir kreatif maupun tindakan penalaran matematis. Subkategori keenam yaitu mendeskripsikan /menyebutkan /menanyakan /menduga justifikasi berpikir matematis siswa. Subkategori ketujuh adalah meminta siswa melengkapi kekuranglengkapan jawaban siswa. Pada keterampilan memperhatikan berpikir kreatif siswa dengan kategori memperhatikan aspek non-matematis yang mendukung berpikir kreatif matematis siswa terdapat tiga subkategori yaitu 1) artikulasi ide matematis, 2) kondisi yang mendukung pertumbuhan penalaran matematis, dan 3) menggambarkan disposisi umum yang terlihat dari siswa. Pada subkategori artikulasi ide matematis terdapat dua sub subkategori yaitu 1) memperhatikan /meminta penjelasan /memperbaiki kosakata umum yang digunakan siswa untuk menuangkan ide-ide matematis (variasi kosakata tertulis yang digunakan siswa dalam aktivitas investigasi, tindakan penalaran matematis maupun berpikir kreatif), dan 2) memperhatikan /meminta penjelasan /memperbaiki ucapan siswa yang menjelaskan berpikir kreatifnya. Hasil kedua dari penelitian ini yaitu identifikasi keterampilan guru matematika dalam menginterpretasi berpikir kreatif matematis siswa pada aktivitas menyelesaikan tugas investigatif. Terdapat lima kategori yaitu 1) fokus pada kebenaran jawaban siswa, 2) fokus pada makna berpikir kreatif matematis siswa dikaitkan dengan strategi berpikir kreatif maupun makna tindakan penalaran matematis yang dilakukan siswa dan penelitian perkembangan matematis siswa, 3) fokus pada kemampuan, sikap matematis, maupun disposisi berpikir kreatif matematis siswa berdasarkan hasil pekerjaan tugas investigatif yang mendukung, 4) interpretasi umum terhadap hasil pekerjaan siswa/pribadi siswa, dan 5) fokus pada kekurangan jawaban siswa. Kategori kedua keterampilan guru matematika dalam menginterpretasi berpikir kreatif matematis siswa pada aktivitas menyelesaikan tugas investigatif ini memiliki tujuh subkategori. Ketujuh subkategori tersebut adalah 1) membuat dugaan berdasarkan jawaban/banyaknya jawaban/keragaman jawaban/keunikan jawaban siswa disertai hasil tugas investigatif siswa yang mendukung, 2) membuat dugaan berdasarkan tindakan penalaran matematis siswa dikaitkan dengan berpikir kreatif disertai hasil tugas investigatif siswa yang mendukung, 3) memunculkan pertanyaan-pertanyaan untuk memunculkan interpretasi yang lebih akurat, 4) memunculkan beragam interpretasi berdasarkan jawaban siswa secara bersamaan, 5) berupaya memunculkan interpretasi yang lebih rinci, 6) menjelaskan/memaknai apa yang sudah dilakukan siswa, dan 7) menggabungkan kekuatan dan kelemahan berpikir kreatif siswa dikaitkan dengan ide matematis tertentu yang mereka munculkan. Hasil ketiga dari penelitian ini yaitu identifikasi keterampilan guru matematika dalam merespon berpikir kreatif matematis siswa pada aktivitas menyelesaikan tugas investigatif. Terdapat empat kategori yaitu 1) merespon berpikir kreatif matematis siswa dikaitkan dengan tindakan penalaran matematis siswa dengan melakukan scaffolding, 2) merespon berpikir kreatif matematis siswa dengan tindakan umum (berupa tindakan mengundang, tindakan menginformasikan/menyarankan, tindakan mendukung/membimbing, dan tindakan menantang), 3) merefleksikan praktik mengajar yang baik menggunakan kriteria kesesuaian didaktik, dan 4) respon nonmatematis. Penelitian ini merekomendasikan beberapa saran. Berdasarkan fakta bahwa ketiga subjek penelitian yang merupakan guru matematika SMP tidak dibekali pengetahuan interpretatif, maka terdapat peluang implementasi pengetahuan interpretatif dalam workshop Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika maupun program pengembangan profesional guru lainnya. Selain itu muncul peluang penelitian bagaimana pengetahuan interpretatif guru mendukung keterampilan menginterpretasi guru khususnya terhadap penalaran siswa yang salah dan tidak standar, penelitian bagaimana penerapan pengetahuan interpretatif di program pendidikan guru matematika agar pengetahun interpretatif calon guru dapat berkembang, dan penelitian tentang bagaimana pengetahuan interpretatif guru dikaitkan dengan upaya-upaya guru merespon berpikir kreatif siswa. Berdasarkan kurang dalamnya refleksi praktik mengajar berpikir kreatif oleh subjek penelitian yang merupakan guru matematika SMP, perlu kiranya workshop refleksi praktik mengajar berpikir kreatif berdasarkan kriteria kesesuaian didaktik dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika maupun program pengembangan profesional guru lainnya. Penelitian lanjutan yang fokus pada keterampilan guru merefleksikan praktik mengajar berpikir kreatif menggunakan kriteria kesesuaian didaktik (praktik mengajar sendiri maupun orang lain), dilakukan di luar jam pelajaran untuk perbaikan pada pembelajaran selanjutnya (berupa modifikasi tugas investigatif matematika yang sesuai dengan kemampuan berpikir kreatif siswa, menentukan model pembelajaran yang digunakan agar sesuai dengan tugas investigatif dan mampu mengembangkan berpikir kreatif siswa), berdasarkan rekaman video pembelajarannya sendiri maupun orang lain. Subjek penelitian yang merupakan guru matematika SMP belum mengenal konsep professional noticing guru. Perlu kiranya mengimplementasikan professional noticing guru dalam kegiatan workshop Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika maupun program pengembangan profesional guru lainnya. Pada akhirnya perlu kiranya penelitian lanjutan terkait professional noticing guru dalam setting program perkembangan profesional guru maupun dalam setting program pendidikan di perguruan tinggi bagi calon guru.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: mr mahasiswa UM
Date Deposited: 25 Sep 2023 05:36
Last Modified: 25 Sep 2023 05:36
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/4428

Actions (login required)

View Item View Item