Mujillah (2012) Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejuruan (Studi kasus di SD Negeri Pandanwangi 1 Malang) / Mujillah Mauliya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci pendidikan karakter kantin kejujuran. Karakter adalah watak tabiat akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang berpikir bersikap dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai moral dan norma seperti jujur berani bertindak dapat dipercaya dan hormat kepada orang lain (Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum 2010 3). Dalam pendidikan karakter terdapat 9 pilar yaitu responsibility (tanggung jawab) respect (rasa hormat) fairness (keadilan) courage (keberanian) honesty (kejujuran) citizenship (kewarganegaraan) self-discipline (disiplin diri) caring (peduli) dan perseverance (ketekunan). Kantin kejujuran merupakan suatu bentuk layanan khusus sekolah. Penerapan kantin yang menghadapkan peserta didik pada dua pilihan yaitu ingin menerapkan kejujuran hati nuraninya atau tidak saat membeli dan membayar makanan atau minuman. Pendidikan karakter mempunyai peranan sangat penting dalam pengelolaan kantin kejujuran karena melalui kantin kejujuran ini siswa akan dibentuk karakternya dengan mulai dibiasakan untuk belajar jujur. Hal tersebut terlihat ketika siswa berada di kantin pada saat membeli makanan dan minuman serta membayar sendiri tanpa ada yang mengawasi. Fokus yang dikaji dalam penelitian ini meliputi (1) perencanaan pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejujuran (2) pelaksanaan pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejujuran (3) penilaian pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejujuran (4) dampak yang ditemukan dalam pelaksanaan pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejujuran (5) solusi yang dilakukan untuk megurangi dampak yang ditemukan dalam pelaksanaan pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejujuran di SD Negeri Pandanwangi 1 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi (1) teknik wawancara (2) teknik observasi dan (3) teknik dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dikelola dan dianalisis guna mengetahui makna dan kesimpulannya. Triangulasi dilakukan guna memperoleh data-data yang dibutuhkan. Kesimpulan penelitian ini meliputi (1) perencanaan pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejujuran meliputi kesiapan ketika sekolah sudah ditunjuk sebagai salah satu sekolah yang ada kantin kejujurannya. Perencanaan dibahas secara bersama-sama namun wewenang diserahkan sepenuhnya kepada koordinator kantin oleh kepala sekolah. Koordinator kantin membuat dan merancang pendidikan karakter melalui kantin kejujuran agar bisa sesuai dengan tujuan yang diinginkan (2) pelaksanaan pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejujuran yaitu membuat siswa untuk belajar jujur saat di kantin siswa sedang melakukan transaksi di kantin mulai dari mengambil makanan sendiri membayar dan mengambil uang kembaliannya sendiri dan memberi bimbingan dan arahan-arahan supaya mereka semakin terbiasa untuk berbuat jujur (3) penilaian pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejujuran meliputi pengawasan langsung oleh koordinator kantin dan selalu sharing dengan kepala sekolah untuk menemukan jalan keluar jika terdapat kekurangan yang harus dibenahi (4) dampak yang ditemukani dalam pelaksanaan pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejujuran yaitu (a) siswa sudah terlatih untuk jujur (honesty) (b) siswa belajar untuk bertanggung jawab (responsibility) (c) siswa memiliki rasa peduli (caring) terhadap teman yang lupa dan saling mengingatkan satu sama lain serta masih ada siswa yang lupa membayar atau mengambil uang kembalian (5) solusi yang dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditemukan dalam pelaksanaan pendidikan karakter melalui pengelolaan kantin kejujuran meliputi pemberian pengarahan dan bimbingan kepada siswa secara terus menerus bekerjasama dengan orang tua dalam memberikan arahan dan bimbingan dan menganjurkan siswa membayar dengan uang pas supaya tidak bingung dengan uang kembalian. Berdasarkan kesimpulan penelitian disarankan bagi (1) bagi Kepala SD Negeri Pandanwangi 1 Malang hendaknya mengikutsertakan siswa atau Kader Tiwisada sebagai pengelola bukan hanya sekedar sebagai pembeli/konsumen saja. Sehingga bisa menjadi pembelajaran juga bagi siswa. Dan menjalin kerjasama dengan orangtua siswa supaya penanaman karakter lebih maksimal lagi (2) bagi Koordinator Kantin Kejujuran SD Negeri Pandanwangi 1 Malang hendaknya mengikutsertakan siswa atau Kader Tiwisada sebagai pengelola kantin mulai dari perencanaan sampai evaluasi. Dan melakukan pembiasaan kepada siswa sesering mungkin (3) bagi Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan literatur dan bahan referensi kepustakaan khususnya di bidang manajemen layanan khusus serta menjadi tambahan informasi dalam hal manajemen layanan khusus (4) bagi Guru SD Negeri Pandanwangi Malang hendaknya memberikan/mengajarkan aspek-aspek yang terkandung dalam karakter pada semua mata pelajaran tidak hanya pada mata pelajaran tertentu saja misalnya seperti PKn dan Agama melainkan pada semua mata pelajaran (5) bagi Peneliti Lain hendaknya meneliti dan mengamati perilaku tambahan seperti tanggungjawab siswa setelah membeli makanan dan minuman yaitu membuang sampah pada tempatnya. Dan perilaku tambahan ketika saat proses belajar di kelas.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 01 Oct 2012 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/4425 |
Actions (login required)
 |
View Item |