Pemanfaatan serbuk ban bekas sebagai bahan tambahan untuk konstruksi hot rolled sheet-wearing course / Luthfil Abid - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemanfaatan serbuk ban bekas sebagai bahan tambahan untuk konstruksi hot rolled sheet-wearing course / Luthfil Abid

Abid, Luthfil (2016) Pemanfaatan serbuk ban bekas sebagai bahan tambahan untuk konstruksi hot rolled sheet-wearing course / Luthfil Abid. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Abid Luthfil. 2016. Pemanfaatan Serbuk Ban Bekas Sebagai Bahan Tambahan untuk Konstruksi Hot Rolled Sheet Wearing Course. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Bambang Supriyanto S.T. M.T. (II) Drs. Boedi Rahardjo M.Pd. M.T. Kata Kunci serbuk ban bekas bahan tambahan HRS-WC Prasarana transportasi jalan raya memegang peranan penting di Indonesia. Dewasa ini transportasi darat di Indonesia semakin berkembang dan semakin maju pesat maka hal ini menyebabkan banyaknya limbah-limbah dari kendaraan bermotor salah satunya adalah limbah ban bekas. Serbuk ban bekas yang dihasilkan dari vulkanisir ban karet berpotensi dapat dimanfaatkan dalam campuran aspal beton untuk meningkatkan stabilitas dan durabilitasnya maka perlu dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan serbuk ban bekas sebagai bahan tambahan untuk konstruksi Hot Rolled Sheet Wearing Course. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan serbuk ban bekas sebagai bahan tambahan untuk konstruksi jalan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perkerasan Jalan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Metode penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan yang dilakukan yaitu tahap pemilihan bahan meliputi agregat yang di datangkan dari daerah Arjowinangun Kota Malang aspal keras penetrasi 60/70 dan serbuk ban bekas dari Gondanglegi yang tertahan saringan No.30 lolos saringan No.12. Benda uji untuk kadar aspal optimum masing-masing dibuat 3 buah dengan kadar aspal 4% 4 5% 5% 5 5% 6% dan 6 5%. Benda uji dengan tambahan serbuk ban bekas masing-masing dibuat 3 buah dengan kadar serbuk ban karet bekas 0% 1 5% 3% 4 5% dan 6%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6 03% dan dari Parameter Marshall yang dihasilkan berdasarkan penambahan limbah serbuk ban bekas sebagai berikut (a) Pada kadar penambahan limbah serbuk ban bekas 0% nilai stabilitas 2224 kg kemudian pada kadar serbuk ban bekas 1 5% stabilitas naik menjadi 2296 kg pada kadar penambahan limbah serbuk ban bekas 3% nilai stabilitas turun menjadi 1674 kg pada kadar penambahan limbah serbuk ban bekas 4 5% nilai stabilitas turun lagi menjadi 1055 kg dan penambahan limbah serbuk ban bekas 6% nilai stabilitas mengalami kenaikan 1075 kg. (b) Pada kadar penambahan limbah serbuk ban bekas 0% nilai flow menunjukkan nilai 3 98 mm pada kadar serbuk ban bekas 1 5% nilai flow naik menjadi 4 53 mm pada kadar penambahan limbah serbuk ban bekas 3% nilai flow naik lagi menjadi 4 57 mm kemudian penambahan limbah serbuk ban bekas 4 5% nilai flow turun menjadi 4 45 mm pada penambahan limbah serbuk ban bekas 6% nilai flow naik menjadi 4 60 mm.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 16 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/44230

Actions (login required)

View Item View Item