Studi ergonomi furnitur pada ruang-ruang rapat di Universitas Negeri Malang / Dita Alfatana - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi ergonomi furnitur pada ruang-ruang rapat di Universitas Negeri Malang / Dita Alfatana

Alfatana, Dita (2015) Studi ergonomi furnitur pada ruang-ruang rapat di Universitas Negeri Malang / Dita Alfatana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Alfatana Dita. 2015. Studi Ergonomi Furnitur pada Ruang-ruang Rapat di Universitas Negeri Malang. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Apif M. Hajji S.T. M.T. M.Sc. Ph.D. (II) Ir. Digdo Djoko Purwoko. Kata kunci ergonomi furnitur ruang rapat Furnitur merupakan suatu sarana untuk menunjang kebutuhan manusia dalam beraktifitas. Furnitur yang sesuai dengan dimensi tubuh manusia berdasarkan antropometri Indonesia dapat disebut furnitur yang ergonomis. Ergonomi merupakan kesesuaian ukuran furnitur pada ruang rapat dengan dimensi tubuh manusia. Jika furnitur ruang rapat ergonomis maka diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan bagi pengguna ruang rapat. Pada saat rapat berlangsung dibutuhkan ruangan yang memadai agar hasil rapat yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Ruang rapat yang memadai untuk rapat didukung oleh furnitur yang ergonomis diantaranya adalah kursi rapat yang ergonomis meja rapat yang ergonomis dan sirkulasi ruang rapat yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) sistem konstruksi dan sambungan furnitur 2) dimensi furnitur dan tata letaknya serta 3) persepsi pengguna ruang rapat yang memiliki furnitur ergonomis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Ruang rapat yang dijadikan subjek penelitian adalah pada ruang rapat A1 A2 A3 LP3 LP2M dan ruang rapat fakultas di Universitas Negeri Malang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tiga simpulan. Pertama hanya kursi ruang rapat di Fakultas MIPA yang hampir dapat dikategorikan ergonomis. Kursi rapat di FMIPA hanya memiliki tiga bagian kursi yang kurang memenuhi standar yaitu antara lain adalah tinggi sandaran kursi lebar landasan tempat duduk dan lebar sandaran kursi. Namun dari hasil kuesioner diketahui bahwa rata-rata pengguna kursi di seluruh ruang rapat yang ada di Universitas Negeri Malang telah merasa nyaman. Alat sambung yang digunakan untuk merangkai bagian-bagian kursi antara lain mur sekrup las pasak dan lem. Khusus untuk pasak dan lem hanya digunakan pada kursi yang berbahan dasar kayu untuk memperkuat sambungan kayu dengan lubang dan pen. Kedua meja yang paling mendekati furnitur yang standar adalah meja di ruang rapat FT dan FS. Meja ini dapat dikatakan ergonomis karena hanya panjang meja perorangan (zona tugas) saja yang kurang memenuhi standar. Dari hasil observasi diketahui sebesar 56 25% ruang rapat masih menggunakan kayu asli sebagai meja sedangkan yang lain menggunakan papan kayu buatan. Ketiga bagian dari sirkulasi ruang rapat yang diamati hampir semuanya tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan karena cenderung kurang efisen dalam memanfaatkan ruangan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/44162

Actions (login required)

View Item View Item