Evaluasi simpang bersinyal Jalan Laksamana Adi Sucipto - Jalan Letnan Jenderal Sunandar Priyo Sudarmo dan Jalan Raden Panji Suroso Kecamatan Blimbing Kota Malang / Angga Ferdatama - Repositori Universitas Negeri Malang

Evaluasi simpang bersinyal Jalan Laksamana Adi Sucipto - Jalan Letnan Jenderal Sunandar Priyo Sudarmo dan Jalan Raden Panji Suroso Kecamatan Blimbing Kota Malang / Angga Ferdatama

Ferdatama, Angga (2013) Evaluasi simpang bersinyal Jalan Laksamana Adi Sucipto - Jalan Letnan Jenderal Sunandar Priyo Sudarmo dan Jalan Raden Panji Suroso Kecamatan Blimbing Kota Malang / Angga Ferdatama. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Ferdatama Angga. 2013. Evaluasi Simpang Bersinyal Jalan Laksamana Adi Sucipto - Jalan Letnan Jenderal Sunandar Priyo Sudarmo dan Jalan Raden Panji Suroso Kecamatan Blimbing Kota Malang. Skripsi Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Bambang Supriyanto S.T. M.T. (II) Pranoto S.T. M.T. Kata Kunci evaluasi simpang bersinyal simpang L. A. Sucipto. Evaluasi simpang bersinyal adalah kegiatan atau proses penentuan nilai data masukan penggunaan sinyal penentuan waktu sinyal kapasitas jalan dan perilaku lalu lintas sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya. Simpang Laksamana Adi Sucipto adalah salah satu titik ruas jalan yang mempunyai peranan besar di Kota Malang karena merupakan salah satu jalur utama yang menghubungkan antara Kota Malang dengan Kota Surabaya dan Kota Blitar. Obyek yang khusus ditinjau di simpang Laksamana Adi sucipto ini meliputi Jl. Laksamana Adi Sucipto Jl. Letnan Jenderal Sunandar Priyo Sudarmo dan Jl. Raden Panji Suroso. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana kapasitas simpang saat ini yang ada di simpang Jalan Laksamana Adi Sucipto Jalan Letnan Jenderal Sunandar Priyo Sudarmo dan Jalan Raden Panji Suroso dan (2) Bagaimana alternatif pengaturan waktu simpang bersinyal yang ada di Simpang L.A. Sucipto. Analisis menggunakan metode MKJI 1997 pada masing-masing pendekat Utara (Jl. Raden Panji Suroso) pendekat Selatan (Jl. Letnan Jenderal Sunandar Priyo Sudarmo) pendekat Barat (Jl. Laksamana Adi Sucipto) dan pendekat Timur (Jl. Laksamana Adi Sucipto). Pengambilan data survei dilakukan selama 6 jam dengan pembagian 3 jam pada pagi hari dan 3 jam pada sore hari selama 2 hari pada hari kerja dan hari libur. Hasil evaluasi kapasitas simpang L.A. Sucipto didasarkan pada nilai derajat kejenuhan (DS) sebagai faktor utama dimana rata-rata untuk tiap pendekat 0 92. Hasil tersebut melebihi batas yang disyaratkan yaitu 0.85 yang berarti mendekati lewat jenuh. Sedangkan untuk waktu siklus terkini adalah 94 detik yang dibagi ke dalam 2 fase sinyal lalu lintas. Pengaturan waktu siklus tersebut belum cukup mengatasi arus lalu lintas yang terjadi pada jam-jam puncak/sibuk. Sehingga dilakukan pengaturan rekayasa menggunakan 3 fase dengan waktu siklus 86 detik dibandingkan pengaturan rekayasa menggunakan 4 fase yang menghasilkan waktu siklus 96 detik. Saran untuk pihak yang terlibat dalam proses pengaturan lalu lintas yaitu mengatur kembali waktu siklus yang ada pada simpang Laksamana Adi Sucipto berdasarkan LHR dan jam puncak terbaru dengan jangka waktu evaluasi yang direncanakan kurang lebih 3 bulan sekali untuk meningkatkan kapasitas simpang berdasar Pedoman Teknis Pengaturan Lalu Lintas di Persimpangan Berdiri Sendiri dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Dec 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/44051

Actions (login required)

View Item View Item