Mujib, Ahmad (2013) Evaluasi sarana dan prasarana bengkel bangunan pada program keahlian teknik konstruksi batu beton di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Blitar / Ahmad Mujib. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Mujib Ahmad. 2013. Evaluasi Sarana dan Prasarana Bengkel Bangunan pada Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Blitar. Skripsi Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Eko Setyawan S.T. M.T. (II) Drs. Priyono M.Pd. Kata kunci Sarana dan Prasarana Bengkel Sarana dan prasarana bengkel adalah unsur penunjang dalam pelaksanaan pembelajaran yang mencakup bangunan dan perabotan dan peralatan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 40 tahun 2008 tentang kelayaskan sarana dan prasarana. Sedangkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 28 tahun 2009 mengatur tentang Standar Kompetensi Kejuruan sehinga analisis Standar Kompetensi dilakukan untuk mengetahui peralatan penunjang Standar Kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan sarana dan prasarana bengkel bangunan pada program keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton yang kemudian di bandingkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 40 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 28 Tahun 2009 sebagai pedoman peralatan bengkel. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif yang mencakup sarana dan prasarana bengkel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tabel yang mengacu pada standar. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Blitar pada Departemen Bangunan dengan Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut (1) Sebagian besar kelayakan sarana menunjukan sarana pada 6 ruang dalam kriteria Sangat Layak sedangkan sarana pada 1 ruang dalam kriteria Cukup Layak dan sarana pada 2 ruang dalam kriteria Kurang Layak. (2) Kelayakan prasarana menunjukkan prasaran pada 4 ruang dalam kriteria Sangat Layak prasarana pada 3 ruang dalam kriteria Cukup Layak dan prasarana pada 1 ruang dalam kriteria Kurang Layak. (3) Kelengkapan sarana yang dimiliki sekolah menunjukkan bahwa Bengkel Kerja Kayu yang memiliki standar kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Finising Konstruksi Kayu namun 5 jenis peralatan tidak tersedia untuk penunjang pembelajaran mata pelajaran praktek. Bengkel Kerja Batu dengan Standar Kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Finising Bangunan namun 3 jenis peralatan tidak tersedia untuk penunjang pembelajaran mata pelajaran praktek. Pada Bengkel Kerja Plambing semua peralatan yang disyaratkan oleh Kurikulum mengenai analisa Standar Kompetensi telah dimiliki Sekolah. Sedangkan pada Bengkel Kerja Survei Pemetaan dengan Setandar Kompetensi Melaksanakan Fotogrameter namun 3 jenis peralatan tidak tersedia untuk penunjang setandar kompetensi tersebut
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 May 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/44016 |
Actions (login required)
View Item |