Hidayat, Dedy (2012) Intensitas terjadinya resiko-resiko dalam proyek konstruksi bangunan gedung di Kota Malang / Dedy Hidayat. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Intensitas resiko resiko proyek proyek konstruksi Perkembangan perekonomian di Indonesia khususnya di Kota Malang secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan industri konstruksi. Proyek konstruksi bangunan gedung memiliki resiko potensial. Resiko yang terjadi pada proyek berpengaruh buruk pada sasaran proyek yang telah ditentukan atau direncanakan yaitu waktu biaya dan mutu. Resiko adalah suatu keadaan atau kondisi yang tidak pasti (ketidakpastian) yang memungkinkan hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh atau memungkinkan kerugian. Kerugian dalam penelitian ini adalah kerugian dibidang jasa konstruksi dapat berupa kerugian fisik kerugian finansial maupun kerugian personal. Untuk dapat mengidentifikasi resiko-resiko perlu diketahui jenis-jenis resiko dan mngelompokkannya. Project Manajement Institute (PMI) memberikan daftar sejumlah resiko yaitu (1) risiko eksternal tidak dapat diprediksi (2) risiko eksternal dapat diprediksi (3) risko internal non teknis (4) risko internal teknik dan (5) risiko legal. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan survai. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa konstruksi dengan kualifikasi bangunan gedung di Kota Malang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling dimana Kota Malang dibagi menjadi lima wilayah (cluster) dan selanjutnya dipilih secara acak. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa (1) resiko eksternal tidak dapat diprediksi termasuk dalam katagori intensitas sangat rendah dengan indikator yang paling berpengaruh adalah kenaikan harga BBM. (2) Resiko eksternal dapat diprediksi termasuk dalam katagori intensitas rendah dengan indikator yang paling berpengaruh adalah kenaikan harga material tenaga kerja dan sewa alat. (3) Resiko internal non teknis termasuk dalam katagori intensitas rendah dengan indikator yang paling berpengaruh adalah produktivitas tenaga kerja yang rendah. (4) Resiko internal teknis termasuk dalam katagori intensitas rendah dengan indikator yang paling berpengaruh adalah perubahan pada desain sebelum konstruksi dilaksanakan. (5) Resiko legal termasuk dalam katagori intensitas sangat rendah dengan indikator yang paling berpengaruh adalah akses perizinan pembebasan lahan yang sulit.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Aug 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/43984 |
Actions (login required)
View Item |