Pengaruh pemberian filtrat buah kecubung dengan sistem perendaman dingin pada kayu keruing terhadap ketahanan serangan rayap / Moh. Ali Imron - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pemberian filtrat buah kecubung dengan sistem perendaman dingin pada kayu keruing terhadap ketahanan serangan rayap / Moh. Ali Imron

Imron, Moh. Ali (2012) Pengaruh pemberian filtrat buah kecubung dengan sistem perendaman dingin pada kayu keruing terhadap ketahanan serangan rayap / Moh. Ali Imron. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Pengawetan kayu filtrat buah kecubung rayap. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan hutan tropis yang luas di sebagian pulaunya. Indonesia yang mempunyai iklim tropis juga memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam salah satu kekayaan alam Indonesia adalah hasil hutan yang berupa kayu. Pada umumnya oleh masyarakat Indonesia kayu paling banyak di gunakan untuk konstruksi bangunan. Hal ini disebabkan karena kayu merupakan sumberdaya alam yang mudah diperoleh bersifat terbarukan (renewable) mudah dalam pengolahannya serta memiliki penampilan yang dekoratif. Disamping sifat-sifat yang menguntungkan kayu juga memiliki kelemahan yaitu mengalami pelapukan yang disebabkan oleh serangga terutama rayap sehingga dalam penelitian ini diuji cobakan penggunaan filtrat buah kecubung untuk bahan pengawet kayu terhadap serangan rayap. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui retensi bahan pengawet berupa filtrat buah kecubung pada konsentrasi 5% 10% dan 15% (2) Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan filtrat buah kecubung dengan konsentrasi 0% 5% 10% 15% terhadap ketahanan serangan rayap. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Objek penelitian adalah kayu keruing yang diberi perlakuan diawetkan dengan campuran filtrat buah kecubung dengan konsentrasi 5% 10% 15%. Kerusakan kayu keruing akibat ketermakanan rayap dengan konsentrasi 0% 5% 10% dan 15%. Teknik pengambilan data untuk mengetahui perbedaan retensi dan ketermakanan pada masing-masing konsentrasi. Analisa menggunakan analisis varian satu jalur (anova oneway) dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata retensi pada konsentrasi 5% sebesar 2.87 gr retensi pada konsentrasi 10% sebesar 2.43 gr retensi pada konsentrasi 15% sebesar 1.88 gr. Setelah pengujian dilapangan didapatkan data rerata kehilangan berat kayu pada konsentrasi 0% sebesar 7.10 gr atau 33.60% pada konsentrasi 5% sebesar 6.47 gr atau 24 74% pada konsentrasi 10% sebesar 4.20 gr atau15 43% dan pada konsentrasi 15% sebesar 5.68 gr atau 22 69%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kayu yang diawetkan dengan konsentrasi 5% 10% dan 15% dan ada pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan kayu akibat serangan rayap pada konsentrasi 0% adalah 7.10 gr atau 33.60% pada konsentrasi 5% adalah 6.47 gr atau 24.74% pada konsentrasi 10% adalah 4.20 gr atau 15.43% dan pada konsentrasi 15% adalah 5.68 gr atau 22.69%. Sehingga dalam penelitian ini campuran yang paling tahan akibat serangan rayap adalah pada konsentrasi 10% yang mempunyai nilai kehilangan berat paling sedikit jadi filtrat buah kecubung dapat digunakan sebagai bahan pengawet kayu yang alami dan ramah lingkungan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 17 Jan 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/43938

Actions (login required)

View Item View Item