Kapasitas gaya geser maksimum pada model portal beton bertulang bambu sistem ganda dengan penempatan 1 dinding geser dibentang tengah yang dikekang dengan jalur gaya tekan pada struktur rumah sederhana tahan gempa / Mohamad Ikhsan Himawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Kapasitas gaya geser maksimum pada model portal beton bertulang bambu sistem ganda dengan penempatan 1 dinding geser dibentang tengah yang dikekang dengan jalur gaya tekan pada struktur rumah sederhana tahan gempa / Mohamad Ikhsan Himawan

Himawan, Mohamad Ikhsan (2010) Kapasitas gaya geser maksimum pada model portal beton bertulang bambu sistem ganda dengan penempatan 1 dinding geser dibentang tengah yang dikekang dengan jalur gaya tekan pada struktur rumah sederhana tahan gempa / Mohamad Ikhsan Himawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Himawan Mohamad Ikhsan. 2010. Kapasitas Gaya Geser Maksimum Pada Model Portal Beton Bertulang Bambu Sistem Ganda Dengan Dinding Geser Di Bentang Tengah Yang Di Kekang Pada Jalur Gaya Tekan Kotsovos Pada Struktur Rumah Sederhana Tahan Gempa. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Adjib Karjanto S.T. M.T. (2) Drs. Prijono Bagus Susanto S.T. M.T. Kata Kunci Portal Bertulangan Bambu Kapasitas Gaya Geser Pengekangan Jalur Tekan Kotsovos. Bambu sangat menarik sebagai pengganti baja untuk tulangan struktur beton bertulang karena memiliki kuat tarik yang cukup tinggi menyamai kuat tarik baja yang memiliki kuat tarik yang berkisar antara 240 MPa sampai dengan melebihi 400 MPa. Terutama bambu ori memiliki kuat tarik 417 MPa. Dari segi ekonomi harga bambu jauh lebih murah dari harga tulangan baja dan juga bambu mudah didapat disamping itu juga bambu dapat diperbaharui. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kapasitas gaya geser maksimum yang mampu ditahan oleh struktur model portal sistem ganda dengan penempatan dinding geser pada bentang tengah yang dikekang jalur gaya tekan kotsovos pada kondisi dorong dan kondisi tarik. (2) Untuk mengetahui grafik hubungan beban dengan simpangan pada kondisi dorong dan pada kondisi tarik (3) Untuk mengetahui besar simpangan pada saat kondisi leleh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rancangan eksperimen sedangkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dideskripsikan. Untuk mendeskripsikan data dari hasil pengujian 2 buah benda uji model portal bertulangan bambu parameter yang digunakan adalah pembacaan beban horisontal tekan dan beban horisontal tarik pembacaan besar simpangan yang terjadi akibat pemberian beban tersebut serta besar gaya geser yang mampu diterima oleh model portal bertulangan bambu sistem ganda dengan penempatan dinding geser pada bentang tengah dengan pengekangan pada jalur gaya tekan kotsovos . Dari hasil penelitian didapatkan data (1) kapasitas gaya geser maksimum pada model portal sistem ganda bertulangan bambu dengan penempatan dinding geser pada bentang tengah yang dikekang pada jalur gaya tekan kotsovos sebesar 2025 kg pada model portal 1 dan 4860 kg pada model portal 2 dari hasil pengujian ini menunjukkan gaya geser hasil pengujian lebih besar bila dibandingkan dengan hasil analisis statik eqivalen berdasarkan SNI 1726-2002 pada disain struktur tahan gempa sebesar 510 47 kg model portal 1pada zone gempa 6 dan 661 29 kg model portal 2 pada zone gempa 6. (2) Simpangan maksimum pada portal 1 sebesar 11 905 mm dengan beban maksimum 2025 kg dan pada portal 2 simpangan maksimum 30 583 mm dengan beban maksimum 4860 kg. Menurut SNI 1726-2002 pada desain struktur tahan gempa simpangan maksimum antar tingkat tidak boleh melampaui 0 02 kali tinggi tingkat yang bersangkutan untuk membatasi kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur gedung yang menimbulkan korban jiwa manusia. Tinggi tingkat model portal bertulang bambu yang diuji sebesar 90 cm dengan ketentuan menurut SNI 1726-2002 maka simpangan maksimum yang terjadi tidak boleh melebihi 1 8 cm atau 18 mm. Pada benda uji 1 simpangan maksimum yang terjadi sebesar 11 210 mm sedangkan pada benda uji 2 simpangan maksimum sebesar 30 583 mm. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa besar simpangan yang terjadi pada benda uji 1 masih memenuhi syarat. Sedangkan pada benda uji 2 simpangan yang terjadi lebih besar dari simpangan ijin tetapi meskipun simpangan yang terjadi pada benda uji 2 lebih besar dari simpangan ijin kondisi portal masih berdiri kokoh atau tidak mengalami keruntuhan. Hal ini dikerenakan tulangan pondasi yang tidak direncanakan. (3) Simpangan yang terjadi pada portal saat kondisi leleh sebesar 4 609 mm untuk portal 1 dan 18 412 mm untuk benda uji 2. Dari hasil gaya geser dan simpangan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa portal bertulangan bambu sistem ganda dengan penempatan dinding geser dibentang tengah yang dikekang dijalur gaya tekan Kotsovos mampu meningkatkan kapasitas geser portal dan dapat digunakan sebagai struktur penahan gempa untuk struktur bangunan sederhana diberbagai wilayah/zona gempa di Indonesia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Jun 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/43887

Actions (login required)

View Item View Item