Pengawetan kayu pinus (Pinus Merkusii) rehadap serangan rayap menggunakan filtrat daun sirsak dengan sistem perendaman dingin / Renita Guntoro - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengawetan kayu pinus (Pinus Merkusii) rehadap serangan rayap menggunakan filtrat daun sirsak dengan sistem perendaman dingin / Renita Guntoro

Guntoro, Renita (2010) Pengawetan kayu pinus (Pinus Merkusii) rehadap serangan rayap menggunakan filtrat daun sirsak dengan sistem perendaman dingin / Renita Guntoro. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Guntoro Renita. 2008. Pengawetan Kayu Pinus (Pinus Merkusii) terhadap Serangan Rayap menggunakan Filtrat Daun Sirsak dengan Sistem Perendaman Dingin. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Karyadi S. Pd. M.P. M.T. (II) Drs. Eko Setyawan S.T. M.T. Kata kunci pengawetan kayu pinus filtrat daun sirsak rayap perendaman dingin. Pengawetan kayu perlu diadakan agar keawetan kayu dapat bertambah sehingga memperpanjang usia pakai kayu. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai insektisida nabati yaitu daun sirsak. Pada konsentrasi tertentu senyawa acetogenin memiliki keistimewaan sebagai anti-feedent sehingga serangga terutama rayap tidak lagi berminat untuk memakan bagian tanaman yang disukainya . Untuk mengetahui apakah dengan filtrat daun sirsak dapat digunakan sebagai bahan pengawet nabati maka penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut (1) Berapa berat kayu pinus merkusii yang dimakan rayap pada konsentrasi yang telah ditentukan (2) Berapa berat bahan pengawet yang masuk (retensi) pada konsentrasi yang telah ditentukan dan (3) Berapa jumlah rata-rata permukaan kayu pinus merkusii yang dimakan rayap pada konsentrasi yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah ( 1) Untuk mengetahui berat kayu pinus yang dimakan rayap pada konsentrasi yang telah ditentukan. (2) Untuk mengetahui berat bahan pengawet yang masuk (retensi) pada konsentrasi yang telah ditentukan. (3) Untuk mengetahui jumlah rata-rata permukaan kayu pinus yang dimakan rayap pada konsentrasi yang telah ditentukan. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang diberi perlakuan diawetkan dengan filtrat daun sirsak pada konsentrasi 6% 12% dan 18%. Dan untuk mengetahui perbedaan berat antar perlakuan digunakan analisis varian satu jalur (anava) dilanjutkan dengan uji t ( t-test) Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Berat kayu pinus yang dimakan rayap paling sedikit pada 12% yaitu sebesar 16 06% dan yang paling banyak dimakan rayap pada konsentrasi 6% sebesar 25 04%. (2) Retensi filtrat daun sirsak yang masuk ke dalam kayu pinus paling sedikit pada konsentrasi 6% sebesar 0 53 g/cm3 dan paling banyak pada konsentrasi 12% sebesar 0 61 g/cm3. (3) Jumlah rata-rata permukaan kayu pinus yang dimakan rayap paling sedikit pada pada 12% sebesar 2 8 % dan paling banyak pada konsentrasi 6% sebesar 5 2 %. (4) Tidak ada perbedaan kehilangan berat yang dimakan rayap pada kayu pinus yang diawetkan dan kayu pinus yang tidak diawetkan pada konsentrasi 0% 6 % 12 %. (5) Tidak ada perbedaan retensi kayu pinus pada konsentrasi 0% 6 % 12 % . Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa filtrat daun sirsak tidak dapat digunakan sebagai bahan pengawet kayu pada konsentrasi ini. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar membuat konsentrasi yang lebih tinggi dan menggunakan sistem vakum tekan untuk proses pengawetannya .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/43814

Actions (login required)

View Item View Item