Tarmuji (2009) Pemanfaatan batu kumbung dari Tuban sebagai pengganti batu bata untuk pasangan dinding ditinjau dari sifat kuat tekannya / Tarmuji. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Batu bata dan batako merupakan bahan baku elemen bangunan yang menjadi pilihan utama sebagai elemen pasangan dinding penyusun dinding dan sebagainya. Pemakaian batu bata yang terus menerus dapat merusak lingkungan dan polusi sebab batu bata adalah batuan yang dibuat dari cetakan adonan tanah plastis (tanah liat) melalui proses radiasi dan pembakaran untuk mendapatkan sifat kekalnya dengan menggunakan bahan bakar kayu. Sedangkan batako terbuat dari campuran semen ditambah pasir dan air. Batu kumbung merupakan batuan sedimen yakni batuan dari endapan kapur atau batuan dolomite yang ditambang dari perbukitan dan dipotong-potong persegi dengan berbagai ukuran sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Batu kumbung memiliki rumus kimia CaMg (CO3)2 Riyanto (dalam Djadmiko 1994). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara fisual keadaan fisik batu kumbung serta menyelidiki kualitas kuat tekan batu kumbung yang berasal dari wilayah Tuban yang dalam pengujiannya diperlakukan sama dengan batu bata dan batako yang ditinjau dari kuat tekan. Manfaat penelitian ini adalah agar berkembangnya batu kumbung yang berkulitas baik dan memenuhi syarat teknik sesuai dengan SSI 0021-78 dan standar industri Indonesia (SSI. 0284 80) Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah research Eksploratif yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat yang memakai pendekatan standart dan Peraturan Persyaratan Umum Kualitas Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI 1989) Standart SK SNI S 04 1989 F dan Standart Industri Indonesia ( SII. 0284 80) yang berlaku di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah batu kumbung yang diambil dari wilayah Tuban. Obyek penelitian ini yaitu 10 (sepuluh) buah batu kumbung yang dibuat kubus dengan sisi 14 cm yang menggunakan campuran spesi dengan perbandingan 1 semen 2 pasir tujuannya untuk mengikat dan meratakan bidang tekan batu kumbung. Pasir yang digunakan adalah pasir yang lolos ayakan atau saringan nomor 3 mm. Hasil analisa batu kumbung secara fisual memiliki bentuk empat persegi panjang dengan ukuran 27 cm x 10 cm x 14 cm. Serta kuat tekan dengan menggunakan standart kuat tekan diperoleh dari 10 (sepuluh) buah batu kumbung yang diuji didapat kuat tekan rata-rata 9 82 N/mm2 ini memenuhi syarat pada kuat tekan batu bata untuk kelas 25 dan 50 yang mempunyai kuat tekan sebesar 2 5 N/mm2 dan 5 N/mm2. Kesimpulan penelitian ini yaitu batu kumbung memiliki ukuran 10 cm x 14 cm x 27 cm sedangkan ukuran batu bata 5 cm x 10 cm x 23 cm. Berdasarkan kesimpulan diatas maka di sarankan untuk penelitian selanjutnya dapat menganalisa atau meneliti tentang sifat-sifat fisik lainnya seperti kecepatan penyerapan air intensitas volume batu kumbung sebagai bahan penyusun dinding.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 13 Jan 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/43793 |
Actions (login required)
View Item |