Mario Merly Herman (2009) Kajian penerapan pelaksanaan K3 pada siswa SMK Bidang Keahlian Teknik Bangunan / oleh Mario Merly Herman. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Salah satu hal tentang pelaksanaan pekerjaan proyek bangunan adalah kurang adanya korelasi antara K3 dengan peningkatan kinerja dari para pekerja. Mandor dan pelaksana proyek sebagai staf pengawasan pekerjaan mempunyai peranan penting karena dengan segala perintahnya sangat berpengaruh terhadap kinerja para pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa para mandor maupun pelaksana banyak yang belum memahami kewajiban pelaksanaan K3 karena mereka menganggap bahwa peralatan K3 adalah sesuatu yang mahal dan mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan. Latar belakang pendidikan mandor maupun pelaksana tentu terkait dengan banyaknya kondisi penyelewengan akan pelaksanaan keselamatan kerja di lapangan. Hal ini membuktikan bahwa pembekalan K3 selama menempuh proses pendidikan kurang mengena. SMK Kelompok Teknologi dan Industri sebagai tempat untuk mencetak tenaga professional yang siap kerja harus bisa menanamkan sikap dan kebiasaan dalam bekerja salah satunya adalah pertimbangan keselamatan kerja. Hal tersebut menjadi dasar untuk mengadakan penelitian tentang sejauh mana kebijakan K3 dilaksanakan di jenjang pendidikan khususnya SMK Kelompok Teknologi dan Industri tempat mayoritas lulusan para mandor dan pelaksana. Agar tujuan penelitian ini dapat tercapai maka dirumuskan beberapa masalah yaitu (1) bagaimanakah perencanaan pembelajaran K3 di SMK (2) bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran K3 di SMK (3) bagaimanakah evaluasi pembelajaran K3 di SMK (4) bagaimanakah materi pembelajaran K3 di SMK (5) bagaimanakah kesesuaian materi pembelajaran K3 di SMK dengan standar K3 pada jasa konstruksi di lapangan Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif yang berusaha mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi keselamatan kerja siswa tingkat SMK Kelompok Teknologi dan Industri khususnya Bidang Keahlian Teknik Bangunan di Malang. Penarikan sample dalam penelitian ini dimbil dengan teknik Purposive Sampling yaitu dengan mengambil SMKN 1 Singosari SMKN 6 Sawojajar dan SMK Nasional. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner kemudian dianalisis dengan teknik analisis persentase. Metode kedua menggunakan metode observasi yang bertujuan untuk melihat kesesuaian antara kebenaran isi kusioner dengan kejadian yang sebenarnya di dalam pelaksanaan. Hasil penelitian ini menunjukkan perencanaan sekolah dalam membuat kurikulum telah memasukkan K3 sebagai pedoman ke dalam pembelajaran praktik dan pengendaliannya dilakukan dengan cara membuat pengorganisasian K3 didalam pelaksanaan praktikum pembuatan tata tertib perencanaan tata ruang dan perencanaan bengkel kerja seperti ventilasi udara penerangan ruangan lalu lintas kerja dan fasilitas pengaman maupun penyiapan biaya santunan bagi siswa yang mendapat kecelakaan diwaktu kerja. Dari pelaksanaan K3 yang diterapkan disetiap SMK pengawasan dan pembinaan guru di dalam pelaksanaan cukup baik terkait dengan pekerjaan yang dilakukan serta pengaturan terkait lingkungan kerja tetapi pelaksanaan K3 tidak sepenuhnya direalisasikan di dalam pelaksanaan pembelajaran. Walaupun tata tertib atau peraturan di bengkel kerja telah dibuat penegasan akan kewajiban pemakaian perlengkapan perlindungan diri terkait dengan pekerjaan yang dilakukan dan penegasan akan kondisi atau sikap dalam bekerja tidak mendapat penegasan dari pihak guru sebagai pengajar. Setiap SMK telah membuat kebijakan dan penyempurnaan pengembangan evaluasi dan sebagai dasar pelaksanaan pembelajaran yang akan datang dengan metode sistem pelaporan sebagai usaha dalam rehabilitasi dan penyempurnaan kinerja atau standarisasi kerja. Dan penerapan evaluasi sendiri dilakukan apabila telah terjadi kecelakaan kerja dan tidak dijadikan sebagai tindakan rutinitas dalam meneliti ketrampilan kerja siswa. Ditinjau dari materi pembelajaran K3 bahwa materi K3 tidak diberikan sebagai satu mata pelajaran tersendiri keseluruhan tetapi diintegrasikan kedalam setiap mata pelajaran praktikum dan hanya terkait dengan pekerjaan yang dilakukan. Kesesuaian sistem pembelajaran SMK dengan dunia jasa konstruksi terlihat dengan adanya pengorganisasian perencanaan perencanaan kondisi ruang kerja yang tidak mengganggu lalu lintas kerja penempatan alat-alat mesin sistem pembuangan limbah kerja ventilasi udara yang baik penerangan ruangan yang cukup pemberian peralatan pelindungan diri siswa pembuatan peraturan terkait dengan keselamatan kerja serta menggalakkan tindakan keselamatan kerja dengan memasang simbol atau petunjuk kerja yang aman pada bengkel-bengkel kerja dan mesin-mesin kerja serta pengawasan dan pemberian contoh peragaan serta pemberikan prosedur yang baik bagi siswa di dalam pelaksanaan pekerjaan
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 08 Jun 2009 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/43772 |
Actions (login required)
 |
View Item |