Maya Agustina Purwandari (2010) Studi tentang komponen pembelajaran kecakapan hidup (Life Skill) di SMK Negeri 1 Singosari Malang / oleh Maya Agustina Purwandari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Purwandari Maya Agustina. 2006. Studi Tentang Komponen Pembelajaran Kecakapan Hidup (Life Skill) di SMK Negeri 1 Singosari Malang. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Made Wena M.Pd M.T (2) Drs. Priyono. Kata Kunci identifikasi kecakapan hidup Pendidikan Nasional Indonesia mempunyai fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME berahlak mulia sehat beriman cakap kreatif dan mandiri.Untuk maksud tersebut pendidikan perlu dikembangkan kepada prinsip dasarnya yaitu sebagai upaya untuk memanusiakan manusia (humanisasi). Pengembangan potensi dasar peserta didik agar berani mampu dan senang meningkatkan fitrohnya sebagai khalifah di muka bumi sengaja direncanakan untuk membekali peserta didik dengan kecakapan hidup (life skill). Pendidikan kecakapan hidup (life skill) adalah suatu pendidikan yang dapat membekali peserta didik dengan kecakapan hidup yaitu keberanian menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan kemudian secara kreatif menemukan solusi serta mampu mengatasinya. Dengan bekal kecakapan hidup tersebut diharapkan para lulusan akan mampu memecahkan problema kehidupan yang dihadapi termasuk mencari atau menciptakan pekerjaan bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidikannya. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian studi kasus. Secara umum studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi lembaga atau gejala tertentu. Dalam penggunaannya peneliti studi kasus perlu memusatkan perhatian kepada aspek pendesainan dan pengerjannya agar mampu menghadapi kritik-kritik tradisional tertentu terhadap metode/tipe pilihannya. Dengan demikian penelitian studi kasus tidak untuk digeneralisasikan pada subyek lain. Data dari guru Teknik Bangunan dan Teknik Mesin diperoleh bahwa SMK Negeri 1 Singosari Malang telah menerapkan 5 komponen pembelajaran kecakapan hidup yaitu kecakapan mengenal diri sendiri kecakapan berfikir rasional kecakapan social kecakapan akademik dan kecakapan vokasional. Sedangkan data hasil analisa frekuensi yang dilakukan diketahui bahwa perencanaan pembelajaran kecakapan hidup secara umum oleh guru Teknik Bangunan dan Teknik Mesin termasuk dalam kualifikasi cukup efektif dengan skor masing-masing 2.7167 dan 2 8750. Sedangkan identifikasi pada proses pelaksanaan pembelajaran kecakapan hidup oleh guru Teknik Bangunan dan Teknik Mesin secara umum termasuk dalam kualifikasi cukup dengan skor masing-masing 2 8067 dan 2 9756. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran kecakapan hidup oleh guru Teknik Bangunan dengan guru Teknik Mesin.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 02 Feb 2010 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/43763 |
Actions (login required)
 |
View Item |