Analisis pengaruh variasi holding time pada perlakuan panas two steps austempering terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro Austempered Ductile Iron (ADI) / Pradhana Kurniawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis pengaruh variasi holding time pada perlakuan panas two steps austempering terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro Austempered Ductile Iron (ADI) / Pradhana Kurniawan

Kurniawan, Pradhana (2018) Analisis pengaruh variasi holding time pada perlakuan panas two steps austempering terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro Austempered Ductile Iron (ADI) / Pradhana Kurniawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Kurniawan Pradhana. 2017. Analisis Pengaruh Variasi Holding Time pada Perlakuan Panas Two Steps Austempering terhadap Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Austempered Ductile Iron (ADI). Skripsi. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. H. Andoko S.T. M.T (2) Rr. Poppy Puspitasari S.Pd. M.T. Ph.D. Kata Kunci FCD ADI kekuatan tarik struktur mikro morfologi patahan Peningkatan sifat mekanis dari ferro casting ductile FCD dengan perlakuan panas baru two steps austempering. Perlakuan panas two steps austempering pada FCD menghasilkan Austempered Ductile Iron (ADI). ADI memiliki sifat mekanis yang lebih baik dari besi cor tempa dengan kombinasi kekuatan dan keuletan yang baik. Sifat mekanis yang unik karena struktur mikro dari ADI terdiri atas matriks acicular ferrite dan austenite (ausferrite). Hasil penelitian ini adalah analisis kekuatan tarik struktur mikro dan morfologi patahan dari ferro casting ductile FCD dengan menggunakan metode perlakuan panas two steps austempering. Hasil metode perlakuan panas two steps austempering kemudian dibandingkan dengan data raw material. Perlakuan panas two steps austempering dilakukan dengan cara memanaskan FCD pada suhu austenisasi 900 C kemudian quenching pada larutan garam 50% NaNO3 50% KNO3 pada suhu austempering I 260 C dengan variasi holding time 5 dan 15 menit setelah itu suhunya dinaikan kembali pada suhu 340 C dengan holding time 60 menit. Berdasarkan hasil pengujian kekuatan tarik bahwa nilai kekuatan tarik yield strength dan elongasi meningkat secara signifikan dengan bertambahnya holding time pada suhu austempering I 260 730 C. Kekuatan tarik tertinggi dihasilkan pada holding time 15 menit yaitu sebesar 621 65 N/mm dan kekuatan tarik terendah dihasilkan pada holding time 5 menit sebesar 548 15 N/mm . Meningkatnya kekuatan tarik ADI karena adanya peningkatan jumlah dan kehalusan dari matriks acicular ferrite dan berkurangnya matriks austenite. Struktur mikro pada holding time 5 menit dipenuhi matriks austenite jumlah matriks acicular ferrite yang sedikit kekasaran acicular ferrite yang berbentuk panjang dan grafit nodular yang tidak seragam tersebar didalam matriks. Holding time 15 menit jumlah matriks acicular ferrite semakin bertambah dan semakin halus berukuran kecil sementara itu matriks austenite menjadi berkurang dengan ukuran grafit nodular yang tidak seragam tersebar didalam matriks. Peningkatan kehalusan matriks acicular ferrite membuat ADI mempengaruhi bentuk patahan dari ADI. Patahan getas terjadi pada holding time 5 menit karena pada patahan makro terlihat adanya bentuk flat mengkilat dan pada permukaan patahan banyak terdapat cleavage sedangkan holding time 15 menit menunjukan patahan ulet karena pada permukaan makro tampak tidak rata bewarna keabu-abuan dan terdapat banyak cekungan-cekungan (dimple).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Jan 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/43713

Actions (login required)

View Item View Item