Identifikasi Kapang Kontaminan, Uji Kualitas Mikrobiologi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.), dan Analisis Kandungan Aflatoksin B1 - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi Kapang Kontaminan, Uji Kualitas Mikrobiologi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.), dan Analisis Kandungan Aflatoksin B1

Noor, Abdul Fattah (2023) Identifikasi Kapang Kontaminan, Uji Kualitas Mikrobiologi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.), dan Analisis Kandungan Aflatoksin B1. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) dimanfaatkan sebagai bumbu atau penyedap pada makanan karena rasa, kepedasan, aroma, warna yang menarik dan nilai nutrisi yang lengkap. Cabai rawit mengandung nutrisi, diantaranya yaitu protein, lemak, karbohidrat, kalium, fosfor, zat besi, vitamin A, Vitamin B1, Vita-min C dan air. Kandungan nutrisi tersebut juga diperlukan oleh kapang konta-minan untuk pertumbuhannya, sehingga cabai rawit berpotensi untuk terkontami-nasi oleh kapang kontaminan. Kapang kontaminan dapat lebih mudah mengkon-taminasi cabai rawit yang telah mengalami kerusakan. Perlu dilakukan penelitian terkait pengaruh struktur cabai rawit, yakni utuh dan rusak terhadap kualitas mikrobiologinya. Tujuan penelitian ini ialah: 1) menguji kualitas cabai rawit berdasarkan strukturnya, yaitu utuh dan rusak ditinjau dari Angka Lempeng Total (ALT) koloni kapang, 2) menentukan spesies kapang kontaminan yang terdapat pada cabai rawit utuh dan rusak berdasarkan hasil identifikasi, dan 3) menganalisis kandungan aflatoksin B1 pada cabai rawit utuh dan rusak. Kualitas mikrobiologi cabai rawit utuh dan rusak dapat ditentukan berdasar-kan ALT koloni kapang, identifikasi kapang, dan kandungan aflatoksin. Sampel cabai rawit diperoleh dari 5 pasar di 5 kecamatan Kota Malang, masing-masing pasar sebanyak 100 gram, sehingga diperoleh 500 gram cabai rawit. Cabai rawit kemudian dicampur lalu dipisahkan antara cabai rawit utuh dan rusak. Cabai rawit utuh dan rusak masing-masing diambil 10 gram untuk dihaluskan dan dilarutkan dalam 90 ml larutan air pepton 0,1 %, sehingga diperoleh larutan dengan tingkat pengenceran 10-1. Larutan tersebut kemudian diencerkan hingga tingkat pengenceran 10-2, 10-3, 10-4, dan 10-5. Larutan dari masing-masing tingkat pengenceran diinokulasikan sebanyak 0,1 ml pada medium Potato Dextrose Agar (PDA) lempeng dan diinkubasikan pada suhu 25℃ selama 7x24 jam. Kemudian, dilakukan penghitungan ALT koloni kapang dan identifikasi kapang kontaminan yang tumbuh pada medium PDA. Di samping itu, kandungan aflatoksin B1 tiap sampel cabai rawit diukur menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil penelitian ini ialah: 1) ALT koloni kapang kontaminan cabai rawit utuh adalah 1,0x103 koloni/g, sedangkan rerata ALT koloni kapang kontaminan pada cabai rawit rusak adalah 2,1x105 koloni/g. Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) 2019, cabai rawit utuh layak untuk dikonsumsi, sedangkan cabai rawit rusak tidak layak untuk dikonsumsi. 2) Terdapat 8 spesises kapang yang ditemukan pada sampel cabai rawit. Terdapat 4 spesies kapang yang ditemukan baik di cabai rawit utuh maupun cabai rawit rusak, antara lain: (a) Penicillium griseofulvum Dierckx, Penicillium frequentans Westing, Penicillium citrinum Thom, dan Penicillium nalgiovense Laxa; (b) 2 spesies kapang yang hanya ditemukan pada cabai rawit utuh yaitu: Penicillium digitatum Sacc, dan Penicillium variabile Sopp; (c) 2 spesies kapang yang hanya ditemukan pada cabai rawit rusak, yaitu: Mucor racemosus Fres., dan Aspergillus niger van Tieghem. 3) Kandungan aflatoksin B1 pada cabai rawit utuh yaitu 0,16243 µg/kg, sedangkan kandungan aflatoksin B1 pada cabai rawit rusak lebih tinggi daripada kandungan aflatoksin B1 pada cabai rawit utuh yaitu 15,48228 µg/kg. Kualitas cabai rawit utuh lebih baik jika dibandingkan dengan cabai rawit rusak ditinjau dari ketentuan BPOM 2018 batas maksimum ialah 15 µg/kg.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Biologi
Depositing User: mr mahasiswa UM
Date Deposited: 25 Sep 2023 02:44
Last Modified: 25 Sep 2023 02:44
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/4352

Actions (login required)

View Item View Item