Nurjani, Irham (2017) Pengembangan modul pembelajaran mata diklat teknik listrik dasar otomotif berpendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 menggunakan model four-D (Define-Design-Develop-Disseminate) kelas X Teknik Sepeda Motor di SMK Graha Madina Singosari / Irham Nurjani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Nurjani Irham. 2015. Pengembangan Modul Pembelajaran Mata Diklat Teknik Listrik Dasar Otomotif Berpendekatan Sainifik dalam Kurikulum 2013 menggunakan Model Four-D (Define Design Develop Disseminate) Kelas X Teknik Sepeda Motor di SMK Graha Madina Singosari. Pembimbing (1) Dr. Syarif Suhartadi M.Pd (2) Dra. Anny Martiningsih M.Kes. Kata Kunci modul pembelajaran teknik listrik dasar otomotif pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 model pengembangan Four-D Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia akan berdampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator misalnya dalam bidang Matematika dan Sains hasil studi Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2007 dan Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2003 hasilnya adalah peserta didik Indonesia belum menunjukkan prestasi yang memuaskan. Untuk itu diperlukan suatu perubahan secara sistemik dalam pendidikan khususnya kurikulum yang digunakan untuk menghadapi tantangan di masa depan terutama perkembangan pengetahuan abad 21. Hal ini diwujudkan dengan perubahan kurikulum dari KTSP menjadi Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach) dalam proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran teknik listrik dasar otomotif. Berdasarkan observasi langsung di kelas diketahui bahwa pembelajaran tidak sesuai dengan peraturan menteri diantaranya peserta didik tidak dilengkapi dengan buku pegangan siswa sumber bahan ajar guru masih minim dan tidak terstruktur menggunakan bahan ajar yang bersumber dari internet pengetahuan pada saat duduk dibangku kuliah buku-buku yang terjual di pasaran serta minimnya pengetahuan guru mengenai proses pembelajaran berpendekatan saintifik. Untuk itu diperlukan peran guru yang mampu menyususn modul pembelajaran pegangan siswa khususnya mata diklat teknik listrik dasar otomotif yang berpendekatan saintifik. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk modul pembelajaran teknik listrik dasar otomotif berpendekatan saintifik (scientifik approach) untuk siswa kelas X Teknik Sepeda Motor semester 1 SMK Graha Madina. Prosedur pengembangan mengadaptasi model pengembangan Four-D (define disign develop disseminate) yang terdiri dari empat tahapan akan tetapi dalam penelitian ini dibatasi hanya pada tahap ketiga yakni uji coba lapangan dan revisi produk Hasil analisis data skor penilaian modul pembelajaran oleh ahli yang diantaranya ahli materi perolehan skor rata-rata 4 31 dengan kategori sangat baik dan keputusan uji tidak revisi ahli desain pembelajaran perolehan skor rata-rata 3 45 dengan kategori cukup baik dan keputusan uji revisi ahli guru mata diklat perolehan skor rata-rata 4 5 dengan kategori sangat baik dan keputusan uji tidak revisi. Uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa modul pembelajaran teknik listrik dasar otomotif memperoleh skor rata-rata 4 59 dengan kategori sangat baik sehingga dapat diambil keputusan uji tidak revisi. Uji coba lapangan dilakukan untuk mengukur tingkat keefektifan dari modul pembelajaran yang dikembangkan. Tingkat keefektifan dilihat dari hasil pretest nilai kognitif siswa sebelum menggunakan modul postest nilai kognitif siswa setelah menggunakan modul dan penilaian siswa terhadap modul pembelajaran yang digunakan menggunakan angket respon siswa. Hasil nilai kognitif siswa mengalami peningkatan sebesar 21 91 dari nilai rata-rata pretest 59 28 menjadi 81 19 nilai postest dan hasil analisis angket respon siswa menggunakan SPSS menunjukkan 0 872 nilai reliabilitas. Dari data uji coba lapangan tersebut dapat diambil keputusan bahwa modul tersebut layak digunakan dalam proses pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan beberapa saran pemanfaatan yang dapat disampaikan diantaranya dalam mengembangkan modul hendaknya memperhatikan dan mempelajari dengan cermat komponen-komponen yang terdapat pada modul dan memahami bahan kajian atau topik materi yang dikembangkan serta kompetensi yang ingin dicapai sehingga pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan harapan dikembangkannya modul. Saran pengembangan lebih lanjut dapat disampaikan antara lain (1) pengembangan modul pembelajaran ini dapat dilaksanakan sampai pada tahap diseminasi (2) Pengembangan modul pembelajaran ini perlu dikaji dan dikembangkan untuk seluruh materi pada kelas X semester satu bahkan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk semua tingkat pada semua jenjang SMK (3) dalam pengembangan lebih lanjut perlu disempurnakan dengan mencari sumber atau referensi lain serta gambar yang lebih sesuai dengan konteks. ABSTRACT Nurjani Irham. 2015. Development of Learning Module Training Electrical Engineering Automotive Subject Scientific Approach in Curriculum 2013 using the Four-D model (Define Design Develop Disseminate) Class X Motorcycle Engineering at SMK Graha Madina Singosari. Advisors (1) Dr. Sharif Suhartadi M.Pd (2) Dra. Anny Martiningsih M.Kes. Keywords learning modules basic automotive electrical engineering scientific approach in the curriculum in 2013 Four-D model of development The quality of education in Indonesia is still low. The low quality of education in Indonesia will result in low quality of human resources. It can be seen from various indicators for example in the areas of Mathematics and Science study results Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) in 2007 and the Programme for International Student Assessment (PISA) in 2003 the result is learners Indonesia has not shown satisfactory progress For that we need a systemic change in education especially curriculum used to face the challenges of the future especially the development of 21st century knowledge This is realized by a change of curriculum from SBC became Curriculum 2013. Curriculum 2013 using a scientific approach (scientific approach) in the learning process for all subjects including basic subjects of automotive electrical engineering. Based on direct observation in the classroom is known that learning is not in accordance with the ministerial decree of which the learner is not equipped with a handbook of students the source of teaching material teachers are still minimal and unstructured use teaching materials sourced from the Internet knowledge at the time sitting in college books sold in the market and the lack of teacher knowledge about the learning process of scientific berpendekatan. It is necessary for the role of teachers who are able to handle students learning module menyususn training eye especially electrical engineering automotive berpendekatan scientific basis. This development research aims to produce learning module electrical engineering automotive berpendekatan scientific basis (scientifik approach) for class X Motorcycle Engineering 1st half SMK Graha Madina. Adapting development procedures Four-D model of development (define disign develop disseminate) which consists of four stages but in this study is limited to the third phase of the field-testing and revision of the product Results of the data analysis module learning assessment scores by experts including the acquisition of materials experts an average score of 4.31 with very good categories and the decision not test revision instructional design experts gain an average score of 3.45 with good enough category and decisions revision test expert teacher training eye gains an average score of 4.5 with very good categories and test decision is not revised. Small group trial showed that the learning modules for basic electrical engineering automotive obtain an average score of 4.59 with excellent category in order to take a decision not test revision. Field trials conducted to measure the effectiveness of the learning modules were developed. The effectiveness seen from the results of students cognitive pretest value before using the module posttest valuescognitive students after using the modules and assessment of students learning module that is deployed using student questionnaire responses. The results of students cognitive value increased by 21.91 of the average value of 59.28 into 81.19 pretest posttest value and results analysis using SPSS student questionnaire responses showed 0.872 value of reliability. Data from field trials can be taken a decision that the module is fit for use in the learning process Based on the results of research and development that have been implemented some of the advice the use that can be delivered include developing a module should consider and study carefully the components contained in the module and understanding the study materials or topics materials developed and competencies to be achieved so that the implementation of learning module developed in line with expectations. Further development advice can be delivered among others (1) the development of learning modules can be implemented to the extent of dissemination (2) The development of this learning module needs to be studied and developed for the entire material on one half of the class X can be developed even further for all levels at all levels SMK (3) in the further development need to be refined by searching for the source or other references and images appropriate to the context.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Otomotif |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 Jun 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/43463 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |