Baehaqi, Mohammad Romdhon (2022) Profil Komunikasi Matematis Tulis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Komunikasi matematis merupakan kemampuan siswa dalam menyampaikan informasi, ide atau gagasan matematika yang dimiliki dengan menggunakan simbol, gambar, dan kata-kata matematis baik secara lisan maupun tulisan secara rinci sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Siswa yang memiliki komunikasi matematis yang baik mampu menciptakan representasi yang beragam dan menemukan alternatif penyelesaian masalah dengan lebih mudah. Komunikasi matematis pada penelitian ini berfokus pada komunikasi matematis tulis. Untuk melihat komunikasi matematis tulis siswa dalam menyelesaikan masalah dapat berupa simbol, kata, atau gambar. Kebanyakan guru matematika cenderung menggunakan tes tulis untuk mengukur pemahaman siswa, hal ini dikarenakan lebih mudah dalam mengevaluasi pemahaman siswa menggunakan tes tulis. Komunikasi matematika siswa dalam meyelesaikan masalah matetamtika dapat berbeda-beda sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki. Gaya belajar memegang peranan penting dalam proses belajar. Karena setiap siswa memiliki gaya belajarnya masing-masing untuk memperdalam pemahamannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil komunikasi matematis tulis siswa dalam menyelesaikan masalah ditinjau dari gaya belajar, gaya belajar yang dimaksud adalah gaya belajar visual, auditrial, dan kinestetik. Indikator komunikasi matematis tulis yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi indikator NCTM pada tahapan penyelesaian masalah Polya. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gresik. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa yang terdiri dari 2 siswa bergaya belajar visual, 2 siswa bergaya belajar auditorial, dan 2 siswa bergaya belajar kinestetik yang telah menyelesaikan tes komunikasi matematis tulis yang diberikan hingga memperoleh selesaian akhir dan mempertimbangkan saran guru matematika terkait siswa yang aktif dalam pembelajaran dan dapat berkomunikasi secara tulis dan lisan dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan profil komunikasi matematis tulis siswa dengan gaya belajar visual cenderung lengkap, profil komunikasi matematis tulis siswa dengan gaya belajar auditorial cenderung tidak lengkap karena tidak menuliskan kesimpulan sesuai permasalahan, dan profil komunikasi matematis tulis siswa dengan gaya belajar kinestetik cenderung tidak lengkap ketika memahami masalah, melaksanakan rencana penyelesaian, serta memeriksa kembali. Pada tahap memahami masalah, siswa dengan gaya belajar visual dan auditorial dapat mendeskripsikan informasi dengan jelas dan lengkap yaitu menuliskan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan menggunakan kata-kata, sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik tidak menuliskan hal-hal ynag diketahui secara jelas dan tidak lengkap, serta cenderung tidak menuliskan apa yang ditanyakan. Pada tahap membuat rencana penyelesaian, siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik dapat menuliskan langkah penyelesaian dengan membuat permisalan, menulis model matematika dengan benar, menghubungkan model matematika dengan metode pada konsep SPLDV, dan mencari apa yang ditanyakan dari soal dengan operasi hitung yang sesuai, namun dalam membuat permisalan masih kurang tepat. Pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian, siswa dengan gaya belajar visual menyelesaikan masalah menggunakan metode gabungan (eliminasi-substitusi), namun tidak menuliskan proses eliminasi secara detail, sedangkan siswa dengan gaya belajar auditorial menggunakan metode gabungan, eliminasi, serta substitusi, dan siswa dengan gaya belajar kinestetik menggunakan metode gabungan dan eliminasi. Selain itu, siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik dapat menggunakan simbol matematis ketika menyelesaikan masalah, meskipun siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik menggunakan simbol implikasi yang seharusnya tidak perlu dituliskan. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik. Pada tahap memeriksa kembali, siswa dengan gaya belajar visual dapat menuliskan kesimpulan pada penyelesaian masalah dengan tepat, sedangkan siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik tidak mengominikasikan ide matematisnya karena tidak menuliskan kesimpulan sesuai permasalahan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | mr mahasiswa UM |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 01:06 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 01:06 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/4329 |
Actions (login required)
View Item |