Wahyudi, Nur Eka (2012) Penerapan metode pembelajaran kooperatif model make a match pada mata diklat chasis otomotif siswa kelas X program keahlian teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 10 Malang / Nur Eka Wahyudi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Penerapan Make A Match Mata diklat chasis otomotif Tuntutan pembelajaran menurut kurikulum berbasis kompetensi yaitu lebih menekankan pada siswa agar lebih aktif interaktif dan menemukan pengetahuan keterampilan dan sikap melalui pengalaman belajar sendiri sehingga guru harus kreatif dalam mendesain model-model pembelajaran yang mengarah ke siswa untuk lebih aktif interaktif inspiratif dan menyenangkan untuk menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan serta sikap melalui berbagai aktifitas belajar. Hal itu bisa dicapai dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Salah satu penerapan metode pembelajaran kooperatif di SMK Negeri 10 Malang adalah penerapan metode pembelajaran kooperatif model Make A Match. Karena metode pembelajaran kooperatif model Make A Match ini jarang dipakai pada mata diklat produktif maka penulis ingin meneliti tentang penerapan metode pembelajaran kooperatif model Make A Match. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif model Make A-Match pada mata diklat chasis otomotif siswa kelas X program keahlian teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 10 Malang. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskripsi Tahap-tahap penelitian terdiri dari tahap orientasi tahap eksplorasi dan tahap Member Check. Subyek penelitian adalah guru yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif model Make A Match pada mata diklat chasis otomotif siswa kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 10 Malang. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data melalui wawancara dokumentasi dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penerapan pembelajaran model Make A-Match terdiri dari beberapa bagian dan tahapan yaitu perencanaan dan persiapan pelaksanaan dan tahap evaluasi. Perencanaan dan persiapan terdiri dari membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memasukkan metode pembelajaran kooperatif model Make A Match pada salah satu metode pembelajaran yang dipakai di dalam RPP dan mempersiapkan bahan pembelajaran kooperatif model Make A Match sesuai dengan materi pembelajaran yang sedang berlangsung. Pelaksanaan terdiri dari 2 pertemuan yaitu pada pertemuan pertama guru menjelaskan materi terlebih dahulu menjelaskan aturan main metode pembelajaran kooperatif model Make A Match menjelaskan materi dengan metode pembelajaran konvensional. Kemudian memberi evaluasi tahap 1 pada siswa untuk melihat tingkat pemahaman siswa terhadap materi dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Pada pertemuan kedua guru memasukkan metode pembelajaran kooperatif model Make A Match disamping metode pembelajaran konvensional sesuai prosedur dan aturan mainnya selama 2 babak. Setelah semua proses berakhir siswa mengerjakan soal evaluasi tahap 2. Tahap evaluasi dilaksanakan dengan siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang selanjutnya dikumpulkan kepada guru untuk melakukan penilaian. Hasil evaluasi penilaian menunjukkan peningkatan nilai siswa. Pada pertemuan pertama hasil evaluasi jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 39 4% dan jumlah siswa yang belum tuntas belajar adalah 60 6%. Pada evaluasi pertemuan kedua jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 75 7% dan jumlah siswa yang belum tuntas belajar adalah 24 2%. Hal itu menunjukkan bahwa nilai evaluasi siswa mengalami peningkatan pada evaluasi tahap kedua. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Penerapan pembelajaran kooperatif model Make A-Match pada mata diklat chasis otomotif siswa kelas X program keahlian teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 10 Malang meliputi beberapa tahapan yaitu (a) Perencanaan dan persiapan (b) Pelaksanaan dan (c) evaluasi. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif model Make A Match dapat meningkatkan nilai evaluasi siswa dibuktikan dengan peningkatan nilai evaluasi siswa pada test evaluasi tahap kedua. Berdasarkan hasil tersebut saran untuk SMK Negeri 10 Malang dikemukakan sebagai berikut (1) Bagi kepala sekolah diharapkan menghimbau kepada para tenaga pendidik agar memakai metode pembelajaran kooperatif model Make A Match pada proses pembelajaran apabila situasi dan kondisi memungkinkan untuk melaksanakan model pembelajaran tersebut. (2) Kepada guru diharapkan untuk menerapkan metode pembelajaran kooperatif model Make A Match bila situasi dan kondisi dirasa sudah memungkinkan untuk melaksanakan metode pembelajaran kooperatif model Make A Match misalnya ketika siswa sudah bosan dengan metode konvensional waktu yang disediakan cukup dan untuk keperluan menambah variasi pembelajaran khususnya dalam materi teori. (3) kepada peneliti lain agar menggunakan penelitian ini sebagai acuan untuk penelitian lanjutan atau penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Otomotif |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Oct 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/43177 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |