Dampak alih fungsi Sekolah Menengah Atas (SMA) ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terhadap kinerja guru di SMA Negeri 11 Malang / Suparman Since - Repositori Universitas Negeri Malang

Dampak alih fungsi Sekolah Menengah Atas (SMA) ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terhadap kinerja guru di SMA Negeri 11 Malang / Suparman Since

Since, Suparman (2010) Dampak alih fungsi Sekolah Menengah Atas (SMA) ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terhadap kinerja guru di SMA Negeri 11 Malang / Suparman Since. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kebijakan umum Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) pada tahun 2005 - 2009 diantaranya adalah perluasan dan pemerataan akses untuk memperoleh pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan serta peningkatan mutu pada rencana strategis Depdiknas meningkatkan akses pendidikan ditingkat sekolah menengah akan lebih ditekankan pada sekolah menengah kejuruan (SMK) dimana wacana yang berkembang akhir-akhir ini adalah pada tahun 2020 perbandingan SMK SMA adalah 70 30. Kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan pengalaman dan kesungguhan Guru adalah komponen yang paling strategis dalam proses pendidikan. Jauh lebih statregis dibandingkan dengan dua komponen strategis lainnya yaitu peserta didik dan kurikulum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak alih fungsi SMA ke SMK terhadap kinerja guru di SMA Negeri 11 malang ditinjau dari persiapan mengajarnya Alat/media Strategi/ Metode Penguasaaan Materi Sumber Belajar Sarana dan Prasarana dan Evaluasi dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakanadalah kualitatif dengan melakukan wawancara pengamatan dan studi dokumentasi terhadap proses pelaksanaan faktor pendukung dan penghambat pelaksana serta persiapan mengajar media yang digunakan penguasaan materi sumber belajar sarana dan prasarana dan evaluasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses alih fungsi berjalan dalam waktu yang cukup singkat sehingga tahap persiapan yang dilakukan pihak sekolah kurang maksimal. Diantaranya guru sebagai pendidik sangat merasakan sekali dampaknya yang harus beralih mengajar ke sekolah menegah kejuruan dan juga ada guru yang masih bimbang dimana bidang keahliannya tidak lagi terdapat pada kurikulum SMK Disamping itu kurangnya sarana dan prasaran sekolah yang sangat minim. Kesimpulan Sehingga perlu diadakan pelatihan untuk guru serta tersedianya sarana dan prasarana seperti ruangan buku reverensi alat praktik dan lain-lain yang memadai untuk meningkatkan mutu pembelajaran disekolah setempat Tidak terlepas dari itu peran kepala sekolah sangat diharapkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Otomotif
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/43110

Actions (login required)

View Item View Item