Perbedaan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) antara bengkel sepeda motor resmi dan non resmi di Kota Blitar / Auliya Urrohman - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) antara bengkel sepeda motor resmi dan non resmi di Kota Blitar / Auliya Urrohman

Auliya (2010) Perbedaan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) antara bengkel sepeda motor resmi dan non resmi di Kota Blitar / Auliya Urrohman. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Urrohman Aulia. 2009. Perbedaan Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) antara Bengkel Sepeda Motor Resmi dan Non Resmi di Kota Blitar. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Ir. H. Djoko Kustono M.Pd (II) Dra. Widiyanti M.Pd Kata Kunci K3 Bengkel Sepeda Motor Resmi dan Non Resmi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bertujuan agar pekerja atau masyarakat pekerja dapat memperoleh derajat keselamatan dan kesehatan setinggi-tingginya baik fisik mental maupun sosial melalui usaha preventif dan kuratif terhadap potensi problem kerja yang dinilai membahayakan. Bengkel sepeda motor pada umumnya bergelut dengan peralatan dan zat-zat bahaya yang menyebabkan kecelakaan bila tidak dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan mempertimbangkan pentingnya K3 baik di bengkel motor resmi dan non resmi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bengkel resmi mengetahui pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bengkel non resmi dan mengetahui perbedaan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) antara bengkel sepeda motor resmi dan non resmi di kota Blitar. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yakni pelaksanaan K3 di bengkel sepeda motor resmi (X) dan variabel terikatnya yakni pelaksanaan K3 di bengkel sepeda motor non resmi (Y). Metode penelitian yang digunakan adalah model cross sectional study dengan populasi seluruh bengkel motor resmi dan non resmi di kota Blitar yang berjumlah 11 bengkel dengan 51 jumlah mekanik dan sampel 51 mekanik yang dipilih secara total sampling. Dengan menggunakan instrumen berupa angket atau kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) mayoritas responden dengan 72 41% (21) dan 68 97% (20) mekanik menyatakan setuju terhadap pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di bengkel resmi motor (b) mayoritas responden dengan 100% atau 22 mekanik menyatakan setuju terhadap pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di bengkel motor non resmi dan (c) diketahui pelaksanaan K3 di bengkel sepeda motor resmi dari 29 mekanik adalah 95 10% dan pelaksanaan K3 di bengkel sepeda motor non resmi dari 22 mekanik adalah 88 05% dengan signifikansi t sebesar 0 000 (0 000

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42938

Actions (login required)

View Item View Item