Analisis struktur mikro hasil pengelasan smaw pada baja AISI P20 akibat perbedaan jenis elektroda dan posisi pengelasan / Rr. Ikemala Kurnia Agung - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis struktur mikro hasil pengelasan smaw pada baja AISI P20 akibat perbedaan jenis elektroda dan posisi pengelasan / Rr. Ikemala Kurnia Agung

Agung, Rr. Ikemala Kurnia (2018) Analisis struktur mikro hasil pengelasan smaw pada baja AISI P20 akibat perbedaan jenis elektroda dan posisi pengelasan / Rr. Ikemala Kurnia Agung. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Agung Rr. Ikemala Kurnia. 2017. Analisis Struktur Mikro Hasil Pengelasan SMAW pada Baja AISI P20 Akibat Perbedaan Elektroda dan Posisi Pengelasan. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Solichin S.T. M.Kes. (II) Rr. Poppy Puspitasari S.Pd. M.T. Ph.D. Kata Kunci Struktur Mikro Las SMAW Baja AISI P20 Posisi Pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW) atau las elektroda terbungkus menggunakan kawat elektroda logam yang dibungkus dengan fluks panas dari busur ini menjadikan logam induk dan ujung elektroda tersebut mencair dan kemudian membeku bersama. Pola pemindahan cairan ini dipengaruhi oleh besar kecilnya arus juga komposisi dari bahan fluks yang digunakan. standarisasi elektroda baik dalam JIS maupun ASTM didasarkan pada jenis fluks posisi pengelasan maupun arus las. SMAW atau las busur listrik merupakan penyambungan dua buah logam menjadi satu yang dilakukan dengan jalan pemanasan atau pelumeran dimana kedua ujung logam dengan busur nyala atau panas yang didapat dari busur nyala listrik (gas pembakar). Elektroda adalah bagian ujung (yang berhubungan dengan benda kerja) rangkaian penghantar arus listrik sebagai sumber panas. Fungsi dari elektroda sebagai pembangkit dan sebagai bahan tambah. Untuk las alur atau groove mempunyai empat posisi yaitu posisi 1G adalah posisi pengelasannya sumbu las rata horisontal posisi 2G adalah posisi sumbu lasannya tegak horisontal posisi 3G adalah posisi tegak lurus atau vertical dan 4G adalah posisi overhead (diatas kepala). Struktur mikro adalah struktur terkecil yang terdapat dalam suatu bahan yang keberadaannya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tetapi harus menggunakan alat pengamat struktur mikro. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental laboratorium dalam bentuk deskripsi. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah (a) variabel bebas yaitu uji foto struktur mikro hasil pengelasan. (b) Variabel terikat yaitu baja AISI P20 kampuh V pola gerakan elektroda spiral arus pengelasan 90 C. (c) Variabel kontrol yaitu elektroda pengelasan (LB 52 dan LB 52 U) dan posisi pengelasan (1G 2G dan 3G). Dari uji foto struktur mikro hasil lasan baja AISI P 20 yang dilakukan pada daerah HAZ dan logam las dapat dianalisis berdasarkan jenis butir yang didapat dari uji mikro strukturnya. Terdapat butiran pearlite dan ferrite yang tersebar merata ke semua bagian logam las maupun HAZ pada semua specimen dengan perlakuan perbedaan elektroda dan posisi pengelasan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Aug 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42750

Actions (login required)

View Item View Item