Romadin, Achmad (2018) Studi pengelolaan transformer class Program keahlian Teknik Pengelasan SMK PGRI 3 Malang dengan PT. Bambang Djaja Surabaya / Achmad Romadin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
vi RINGKASAN Romadin Achmad. 2018. Studi Pengelolaan Transformer Class Program Keahlian Teknik Pengelasan SMK PGRI 3 Malang dengan PT. Bambang Djaja Surabaya. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Yoto S.T. M.Pd. M.M. (II) Drs. H. Solichin S.T. M.Kes. Kata Kunci Kelas industri Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI) Kerjasama. SMK adalah lembaga pendidikan yang dituntut untuk menyiapkan lulusan yang langsung terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI). Dalam sekolah menengah kejuruan memiliki peran sangat penting dalam menyediakan dan mengembangkan kompetensi dan skill pasalnya pendidikan tersebut dilakukan dengan harapanya memperoleh tamatan yang terampil mandiri dan produktif. Guna memperoleh tamatan yang lebih terampil mandiri dan produktif sekolah kejuruan melakukan berbagai upaya salah satu upaya tersebut adalah kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI). Namun usaha tersebut masih dibilang sangat kurang untuk menyalurkan lulusan ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI). Faktanya berdasarkan data pengangguran yang diperoleh dari Badan Statistik Republik Indonesia (2017) tingkat pengangguran pada tingkat lulusan SLTA Kejuruan/SMU masih menujukan 1 383 juta orang. Besarnya angka tingkat pengangguran di atas salah satu faktornya disebapkan ketatnya pesaingan dalam lowongan pekerjaan dengan jumlah pencarian kerja. Salah satu solusi dalam mengurangi angka pengangguran adalah penyelengaraan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) dalam program kelas industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dalam pelaksanaan kerjasama antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) dalam program kelas industri. Penelitian ini akan membahasan beberapa fokusan penelitian antara lain persiapan kerjasama penyusunan dan model kurikulum kualifikasi tenaga pendidik pelaksanaan pembelajaran pelaksanaan Prakerin dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di Transformer Class SMK PGRI 3 Malang. Dalam penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini meliputi Staf Bidang Kerjasama Industri Kepala Bidang Teknik Pengelasan Kepala Bengkel Teknik Pengelasan Guru Produktif Siswa SMK PGRI 3 Malang dan HRD PT. Bambang Djaja Surabaya. Adapun dalam prosedur pengumpulan data menggunakan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan meliputi penyajian data reduksi dan diakhiri penarikan kesimpulan. Kemudian untuk menjaga keabsahan data maka dilakukan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh enam simpulan hasil penelitian sebagai berikut (1) pada persiapan kerjasama Transformer Class Program Keahlian Teknik Pengelasan di SMK PGRI 3 Malang berlandaskan pada strategi yang dilakukan oleh sekolah untuk menyalurkan lulusan SMK PGRI 3 Malang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) kemudian untuk tujuan secara khusus terbentuknya Transformer Class menyiapkan siswa teknik vii pengelasan untuk langsung kerja di PT. Bambang Djaja Surabaya (2) Kurikulum yang dipakai dalam program kerjasama Transformer Class dan disepakati oleh SMK PGRI 3 Malang dengan PT. Bambang Djaja Surabaya adalah kurikulum Implementatif atau kurikulum singkronisasi (3) Guru yang ada di Transformer Class SMK PGRI 3 Malang adalah guru yang sudah mempunyai kompetensi pengelasan yang sesuai dengan kompetensi industri dan diterangkan identitas kompetensi dalam bentuk sertifikat (4) Pelaksanaan pembelajaran Transformer Class lebih ditekankan pada materi pendalam pengelasan SMAW dan GMAW yang sesuai dengan kebutuhan industri (5) Pelaksanaan Prakerin Transformer Class adalah 1 tahun di tempat Prakerin dan dilakukan pada saat siswa kelas 11 dengan harapan siswa bisa merasakan menjadi seorang tenaga kerja di perusahaan dan (6) Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian dilakukan pada kelas 12 dan bertempat di SMK PGRI 3 Malang Uji kompetensi keahlian Transformer Class ini menggunkaan 2 metode yakni dengan uji praktikum terdapat uji wawancara. Berdasarkan hasil simpulan untuk implikasi dalam kerjasama Transformer Class ini sudah cukup bagus adapun dalam tindak lanjut diharapkan pihak sekolah dan pihak industri selalu menjaga komunikasi yang baik. Saran yang diberikan dari hasil penelitian yaitu (1) Kepala sekolah SMK PGRI 3 Malang disarankan untuk menambah dan meningkatkan link kerjasama dalam program kelas industri pada program keahlian teknik pengelasan (2) Selaku guru program keahlian teknik pengelasan perlunya menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran pada program kelas industri (3) PT. Bambang Djaja Surabaya selaku industri mitra alangkah baiknya lebih ditingkatkan lagi dari segi pengawasan baik program yang sudah berjalan maupun yang belum berjalan dan (4) bagi mahasiswa lain disarankan untuk mengembangkan dan mengkaji lebih dalam dari penelitian ini dengan melakukan perbandingan penelitian yang selaras dengan konteks permasalahan. viii SUMMARY Romadin Achmad. 2018. A Study on Transformer Class Management in the Skill Program of Welding Engineering Between Vocational High School PGRI 3 Malang and PT. Bambang Djaja Surabaya Thesis Department of Mechanical Engineering Faculty of Engineering State University of Malang. Advisors (I) Dr. H. Yoto S.T. M.Pd. M.M. (II) Drs. H. Solichin S.T. M.Kes. Keywords Industrial class Job Market Cooperation. Vocational High School is an educational institution that is required to prepare graduates who are ready to be accepted in the Job Market. Vocational High School is very important role to produce and develop competence the education is done whit the hope of obtaining skilled independent and productive graduates. In order to obtain a more skilled independent and productive graduates vocational high schools make various efforts one of them is cooperation with the Job Market. But in reality the effort is not enough. The fact based ini the unemployement give by Badan Statistik Republik Indonesia in february 2017 the number of unemployed from vocational high school graduates is about1 383 people. On of the couse is because of the tight competition of jobseekers. The solution to reduce the number of enemployed is by organizing the cooperation with Job Market in industrial class program. This Research has an aim to understand the management in implementation of cooperation between Vocational High School and Job Market in industrial Class Program. Started with cooperation preparation arranging and curriculum modeling cualification teachers the educational implementation practical work UKK in industrial class program. This research used qualitative approach method a study case kinds of research. With this the data sources are take from informan who has conformity and ability with the case. The informans in this research are Staff of Departement Industrial Cooperation Head of Departement Welding Engineering Head of Departemen Welding Engineering Workshop Produtive Teacher and HRD PT. Bambang Djaja Surabaya. Producedures of data collection are interview observation and documentation. Data analysis that is done including data presentation reduction and end up with conclution. Then to guarantee the validity of data the triangulation techinc is done. Based on the results of the analysis of the data there were six conclusions as follows (1) Transformer Class Program Engieering Skills Welding in SMK PGRI 3 Malang undertaken by schools to distribute SMK PGRI 3 Malang graduate in the Job Market. Additionally for the specific purpose of forming Transformer Class is to accommodate students welding techniques so they can be directly accepted as employee at PT. Bambang Djaja Surabaya (2) The curriculum in Transformer Class used and agreed by SMK PGRI 3 Malang and PT. Bambang Djaja Surabaya was an Implementative curriculum or a synchronized curriculum (3) Teachers in Transformer Class SMK PGRI 3 Malang were the teachers who already had welding skills in accordance with industry competence and approved by certificate (4) The implementation of ix Transformer Class learning was more emphasized on the welding material of SMAW and GMAW welding which was in accordance with industry needs (5) Implementation of practical work Transformer Class was 1 year at practical work Place and done at the time of 11th grader. The expectation was the students could feel to be a worker in company and (6) Implementation of skill competency test was conducted in 12th grader and located at SMK PGRI 3 Malang. Test of Transformer Class competency skill using 2 methods which were by practice test and interview. The suggestions are given from the result research they are (1) The Headmaster of SMK PGRI 3 Malang is suggested to add and increase the link of cooperation in industrial class program on welding engineering expertise program (2) As teacher of engineering skill program welding need to maintain and improve learning quality in industrial grade program (3) PT. Bambang Djaja Surabaya as a partner industry it would be better to be improved in terms of oversight of both existing and unfinished programs and (4) For other students it is advisable to develop and explore more deeply from this research by doing a comparison of research that is consistent with the context of the problem.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Jun 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/42739 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |