Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berbahaya pada praktikum pengelasan siswa SMK di Kabupaten Magetan / Wirayudha Budiarto - Repositori Universitas Negeri Malang

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berbahaya pada praktikum pengelasan siswa SMK di Kabupaten Magetan / Wirayudha Budiarto

Budiarto, Wirayudha (2017) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berbahaya pada praktikum pengelasan siswa SMK di Kabupaten Magetan / Wirayudha Budiarto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Budiarto Wirayudha. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Berbahaya pada Praktikum Pengelasan Siswa SMK di Kabupaten Magetan. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Ir. Djoko Kustono M.Pd. (II) Drs. Solichin S.T. M.Kes. Kata Kunci perilaku berbahaya predisposing enabling reinforcing praktikum pengelasan Perilaku berbahaya adalah perilaku yang dilakukan oleh pekerja yang menyimpang dari prosedur kerja yang beresiko menimbulkan kecelakaan kerja. Faktor yang mempengaruhi perilaku berbahaya menurut Green yaitu Predisposing Enabling dan Reinforcing. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berbahaya pada praktikum pengelasan siswa SMK di Kabupaten Magetan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 82 siswa teknik pengelasan dari 2 SMK yang berada di Kabupaten Magetan dengan menggunakan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan korelasi pearson product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut Pertama perilaku berbahaya yang paling banyak dilakukan siswa adalah bersenda gurau berlebih yaitu 11 responden (15 5%) dan tidak menggunakan APD secara lengkap yaitu 10 responden (14 09%). Kedua faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berbahaya pada praktikum pengelasan siswa SMK di Kabupaten Magetan adalah pengetahuan siswa memiliki rata-rata 83 persentase siswa yang melaksanakan sikap disiplin lebih banyak yaitu (91 14%) daripada yang tidak melaksanakan sikap disiplin yaitu (8 86%) siswa menggunakan APD secara lengkap lebih banyak yaitu 72 siswa (87 8%) daripada yang menggunakan APD kurang lengkap yaitu 10 siswa (12 2%) dan pengawasan instruktur dilaksanakan dengan persentase (80%). Ketiga ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku berbahaya dengan nilai korelasi pearson 0 636 yang berada pada tingkat korealasi kuat. Keempat ada hubungan antara sikap kedisiplinan dalam berpraktik dengan perilaku berbahaya dengan nilai korelasi pearson 0 645 yang berada pada tingkat korelasi kuat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Oct 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42680

Actions (login required)

View Item View Item