Analisis kelelahan bahan ST 41 yang telah mengalami proses doublehardening dengan media pendingin air setelah proses carburizing / Erman Riansah - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis kelelahan bahan ST 41 yang telah mengalami proses doublehardening dengan media pendingin air setelah proses carburizing / Erman Riansah

Riansah, Erman (2017) Analisis kelelahan bahan ST 41 yang telah mengalami proses doublehardening dengan media pendingin air setelah proses carburizing / Erman Riansah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Riansah Erman. 2017. Analisis Kelelahan Bahan St 41 yang telah Mengalami Proses Double Hardening dengan Media Pendingin Air setelah Proses Carburizing. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Ir. H. Djoko Kustono M.Pd. (II) RR. Poppy Puspitasari M.T. Ph.D. Kata Kunci kelelahan baja St 41 carburizing double hardening tempering. Peran baja sangat penting dalam dunia industri banyak rancangan komponen mesin pabrik menggunakan material tersebut. Efisiensi dan efektifitas dari baja itu sendiri yang selalu menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan untuk pemakaian.Sering dijumpai material pada beban berulang atau vibrasi mengalami kegagalan atau patah tanpa diketahui penyebabnya. Misalnya pada transmisi yang mengalami hentakan dan beban puntir. Kerusakan atau patah terjadi pada beben dinamik walaupun beban yang diterima oleh komponen mesin masih jauh dari tegangan statis maksimum material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jumlah siklus kelelahanyang dihasilkanbahan St41setelah mengalami proses double hardening dengan media pendingin air yang telah mengalami proses carburizing. (2) perubahan struktur mikrobahan St41setelah mengalami proses double hardening dengan media pendingin air yang telah mengalami proses carburizing. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Penelitian ini dimulai dari mempersiapkan spesimen yang berupa baja St 41. Setelah itu diberikan perlakuan secara berurutan yaitucarburizing pada temperatur 900 0C double hardening dengan temperatur berbeda yaitu 850 0C dan 750 0C tempering pada temperatur 200 0C.Teknik analisa data menggunakan analisa deskriptif. Hasil pengujian kelelahan pada spesimen penelitian ini memiliki jumlah siklus kelelahan rata rata baja St 41 yang tanpa menalami perlakuan dengan jumlah siklus 1.633 33 siklus pada spesimen carburizing memiliki jumlah siklus 293.000 siklus kemudian pada spesimen hardening tempering memiliki jumlah siklus 14.453.600 siklus dan spesimen double hardening tempering memiliki jumlah siklus 68.600 siklus. Hasil pengujian struktur mikro spesimen raw material ini didominasi oleh komposisi ferit danterdapat banyak dimple. Spesimen carburizing spesimen carburizing ini memiliki komposisi ferit dan perlit yang sama banyaknya untuk bagian tengah bagian tepi dipenuhi oleh perlit dan terdapat banyak dimple. Spesimen hardening tempering pada bagian tepi spesimen ini dipenuhi perlit yang sangat rapat namun pada bagian tengah terdiri dari banyak ferit sedikit perlit dan spesimen ini juga terdapat banyak cleavage. Spesimen double hardening tempering pada bagian tepi spesimen ini terdiridari banyak perlit namun jika dibandingkan dengan spesimen hardening tempering komposisi perlit spesimen double hardening temperingtergolong renggang dan dibagian tepi struktur cleavage sangat kecil jika dibandingkan dengan spesimen sebelumnya. ABSTRACT Riansah Erman. 2017. The Material St 41 Fatigue Analysis in Double Hardening Processed using Water Cooler Media after Carburizing Process. Thesis Department of Mechanical Engineering Faculty of Engineering State University of Malang. Visors (I) Prof. Dr. Ir. H. DjokoKustono M.Pd. (II) RR. Poppy Puspitasari M.T. Ph.D. Keywords fatigue steel St 41 carburizing double hardening tempering Steel has very important function in industries. Many designs of factory machine component use that material. Steel efficiency and effectiveness itself always become consideration in selecting that material for any purposes. Most of times material on repeated load or vibration suffered by failed process or broken without any reasons. For instance is in transmission with surge and twisting moment. This failed process or broken material occurred toward dynamic load although load accepted by machine components is still far from maximum static stress of material. This research aims to know (1) number of fatigue cycle resulted by material St 41 after double hardening process with water cooler media that been processed by carburizing (2) the change of micro structure of material St 41 after double hardening process with water cooler media that been processed by carburizing. The research design was experimental research conducted in laboratory. This research started by preparing specimen of steel St 41. Then it was given by treatment respectively carburizing at temperature of 900oC double hardening with different temperature (850oC and 750oC) and tempering at temperature of 200oC. Data analysis technique in this research used descriptive analysis. The result of fatigue test to the specimen in this research which was steel St 41 had average number of fatigue cycle for 1 633.33 without any treatment specimen with carburizing process had average number of fatigue cycle for 293 000 specimen with hardening tempering process had average number of fatigue cycle for 14 453 600 and specimen with double hardening tempering had average number of fatigue cycle for 68 600. The result of micro structure test to this raw material specimen dominated by ferit composition as well as there was much dimple. Specimen with carburizing process had equal ferit and perlit composition in the middle area while in the edge of this specimen full of dense perlit and much dimple. Specimen with hardening tempering was full of dense perlit in the edge however in the middle consisted of much ferit and less perlit this specimen also had many cleavages. Specimen with double hardening tempering had much perlit in the edge however compared to specimen with hardening tempering perlit composition in the specimen with double hardening tempering included into less density and in the edge had too small cleavage structure compared with previous specimen.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Sep 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42668

Actions (login required)

View Item View Item