Santoso, Rangga Ega (2017) Peran industri dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui kelas industri studi kasus di SMK PGRI 3 Malang / Rangga Ega Santoso. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Santoso RanggaEga. 2016. PeranIndustridalamMeningkatkanMutuPendidikanmelaluiKelasIndustriStudiKasus di SMK PGRI 3 Malang.Skripsi Program StudiPendidikanTeknikMesinJurusanTeknikMesinFakultasTeknikUniversitasNegeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Yoto S.T. M.Pd. M.M. (2) Drs. Solichin S.T. M.Kes. Kata Kunci KelasIndustri MutuPendidikan PeranIndustri Program kelasindustrimerupakan program pengadaankelaskhususdalamlingkungansekolah. KelasinidikelolasecarabersamaantarasekolahdenganIndustri. Dari model/sistempengelolaanbersamatersebutakanterciptaiklimbelajar yang baru yang menjaminmutupendidikansiswa. Program inidisinyalirmenjadi program yang paling optimal dalammeningkatkanmutupendidikan di sekolah karenaindustrijugaikutdalam KBM (KegiatanBelajarMengajar) di dalamkelas. Dari pernyataan di atasdapatdiambilkesimpulanbahwajikasekolahmenginginkanadanyapeningkatanpadamutupendidikannya makaharusmelakukansalah program kerjasamadenganindustrimelaluikelasindustri. Namun dewasainitahapan-tahapan yang harusdilaluiolehsekolahuntukmembangunkerjasamadenganindustrimulaidariprakerjasamasampaievaluasikerjasamabelumterpublishsecarajelasdanotentik. Olehkarenaitu penelitianinidirancanguntukmengetahui (1) menjelaskanpersiapanpelaksanaanmembentukkerjasamakelasindustri yang disepakati di SMK PGRI 3 Malang (2) menjelaskanpenyusunandan model kurikulumkelasindustri yang digunakan di SMK PGRI 3 Malang (3) menjelaskanpersyarataninstrukturatau guru yang ada di kelasindustri SMK PGRI 3 Malang (4) menjelaskansistempembelajaran yang dilaksanakanpadakelasindustri di SMK PGRI 3 Malang dan (5) menjelaskanpelaksanaanujikompetensipadakelasindustri di SMK PGRI 3 Malang. Penelitianinidilaksanakanmenggunakanpendekatankualitatifdenganrancanganstudikasus. Subjekpenelitiandipilihberdasarkanpurposif sampling yaitu (1) kepalabidangelektro (2) kepalabidangpemesinan (3) kepalabidangotomotif (4) guru kelasindustri dan (5) humas SMK PGRI 3 Malang. Teknikpengambilan data menggunakanwawancara dokumentasidanobservasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakantriangulasi (triangulation)darisegisumber data danmetodepengambilan data. Hasilpenelitiandiketahuibahwa (1) langkahawal yang dilakukan SMK PGRI 3 Malang untukmembentukkerjasamakelasindustriadalahdenganmengirimsiswanyauntukprakerin di industri. Setelahprakerinberjalan 3 tahun makalangkahselanjutnyaadalahmelakukanperekrutan. Perekrutanolehindustrimembuahkanhalbaikketikakualitaslulusan SMK PGRI 3 Malang. Langkahselanjutnyaadalahdenganmelakukanpendekatandengancaramengirim proposal kerjasamakelasindustri (2) model kurikulum yang digunakan di kelasindustridantelahdisepakatiolehindustrimaupunsekolahadalah model kurikulumsinkronisasiatau yang umumdisebutdengankurikulumimplementatif. Urutanpembentukankuriukulumini yang pertamaadalahdenganmelakukanpersiapanbersamaantaraindustridansekolahdibantudenganpihak-pihakterkaituntukmerumuskankurikulumimplementatif. Hal-hal yang dilakukandalampersiapanituadalahmendiskusikanbersamapertimbangan-pertimbangandarisekolahmaupunindustriuntukpembentukankurikulumimplementatif (3) instrukturatau guru yang ditekankandapatmengajar di kelasindustriadalah guru yang sudahpernahmengikutipelatihan di industridan lulus pelatihantersebut. Urutanpenyiapan guru kelasindustri yang pertamadimulaidariseleksiuntuk guru yang dilakukanolehsekolah. Seleksidanpemilihan yang dilakukansekolahmengacupadapenilaiantahunan yang dilakukansekolah. Setelahdidapatkan guru-guru yang memilikinilaiterbaik maka guru-guru tersebutberhakdiikutkanpelatihan di industrisecaralangsung (4) kelasindustridankelasregulermemilikiperbedaandalammuatankurikulumnya. Hal itujugamenyebabkansistempembelajaranantarakeduakelasmemilikiperbedaan. Perbedaansistempembelajaranterletak di waktudan model pembelajarannya. Kelasindustrimemilikiwaktu jam belajar yang lebihbanyakdarikelasreguler. Model pembelajaran di kelasindustridominanpelaksanaanpraktikkarenasiswadalamkelasindustrijugadituntutuntukmengusaikompetensi yang dibutuhkanindustriterkait dan (5) model pelaksanaanujikompetensi yang diterapkan di SMK PGRI 3 Malang sangatterencanadanterstruktur. Model pelaksanaanujikompetensidimulaidenganpembentukankepanitian yang mengurusimasalahnilai penguji soal dansarpras. Kepanitiaan yang dibentukjugamelakukankoordinasidenganindustriuntukmelakukanpersiapanterkaitteknispelaksanaanujikompetensi. Di saat yang bersamaan kepanitiaaninijugamengurusiadministrasisiswa yang akanmelakukanujiankompetensi. Saran yang diberikanolehpenulisyaitu (1) SMK (SekolahMenengahKejuruan) yang belummelaksanakankebijakanlink and matchdisarankanuntuksegeramelaksanakannyadenganmelakukankerjasamadenganindustrikhususnyadalamkerjasamakelasindustri. Hasilpenelitianinidapatdijadikanacuanuntukmembangunkerjasamakelasindustrimulaidariawal (2) industri-industridisarankanuntuklebihkooperatifdenganmembukapeluang yang lebihlebaruntuk SMK yang akanmemulaikerjasamakelasindustri. Karenaindustrijugamemilikikewajibandalammembangunkualitaspendidikandaerahnya. Hasilpenelitian yang inijugabisadijadikanpertimbangandalammelakukankerjasamakelasindustridengan SMK (3) pemerintahdisarankanuntuklebihgiatlagidalammelakukansosialisasipada SMK untukmembentukkerjasamadenganindustriterutamakerjasamakelasindustri. Hasilpenelitianinidapatdijadikanbahansosisalisasi yang diberikanke SMK di Indonesia yang belumdanakanmenjajakikerjasamadenganindustriuntukmembentukkelasindustri. Pemerintahjugadisarankanlebihkooperatiflagidalammembantu SMK yang akanmembentukkerjasamadenganindustri kekooperatifanPemerintahdapatditunjukkandenganmemberikanpelayanan yang baikdandukungan yang maksimalpada SMK yang akanmenjajakikerjasamadenganindustri (4) UniversitasNegeri Malang jugadisarankantetapistiqomahdalammelakukanpenelitian-penelitian yang sejenisuntukmenciptakaniklimpembelajarankelas yang terpadudanterintegrasi. UniversitasNegeri Malang jugadisarankanuntuktetapmemonitorperkembanganpendidikan di Indonesia khusunyapendidikan di SMK (5) mahasiswadisarankanuntuklebihmemperdalampembahasan sub penelitiandalampenelitianiniuntukdenganmenjadikannyapenelitiantunggal. Hal itudimaksudkanuntuklebihmendapatkaninformasi yang lengkapdankonkritterkait model pelaksanaankerjasamasekolahdanindustrikhususnyadalamkerjasamakelasindustri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 2 not found. |
Date Deposited: | 05 Jan 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/42614 |
Actions (login required)
View Item |