Analisis pengaruh putaran, kecepatan pemakanan dan mata sayat pisau Frais terhadap kekasaran permukaan baja HQ 709 proses Frais konvensional menggunakan metode up milling dan down milling / Kusnu Ropiq - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis pengaruh putaran, kecepatan pemakanan dan mata sayat pisau Frais terhadap kekasaran permukaan baja HQ 709 proses Frais konvensional menggunakan metode up milling dan down milling / Kusnu Ropiq

Ropiq, Kusnu (2016) Analisis pengaruh putaran, kecepatan pemakanan dan mata sayat pisau Frais terhadap kekasaran permukaan baja HQ 709 proses Frais konvensional menggunakan metode up milling dan down milling / Kusnu Ropiq. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Ropiq Kusnu. 2016.Analisis Pengaruh Putaran Kecepatan Pemakanan dan Mata Sayat Pisau Frais terhadap Kekasaran Permukaan Baja HQ 709 Proses Frais Konvensional Menggunakan Metode Up Milling dan Down Milling.Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Yuni Sunarto M.Pd. (II) Drs. Imam Sudjono M.T. Kata Kunci Putaran Spindel Kecepatan Pemakanan Up Milling dan Down Milling Kekasaran Permukaan Baja HQ 709. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh putaran kecepatan pemakanan dan mata sayat pisau frais terhadap kekasaran permukaan baja HQ 709 proses frais konvensional menggunakan metode up milling dan down milling sebagai acuan operator mesin dalam perencanaan suatu komponen mesin.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan pendekatandeskriptif kuantitatif yaitu penelitianyang dilakukan untuk memperoleh data-data yang valid hasil pengujian yang berupa angka dan kemudian mendeskripsikan data tersebut dalam bentuk kalimat yang mudah dibaca dipahami dan diinterpresentasikan. Putaran spindel yang digunakan adalah 360 Rpm 490 Rpm dan 720 Rpm dengan kecepatan pemakanan 50 mm/min 75 mm/min dan 100 mm/min serta menggunakan pahat Flat End mill berdiameter 10 mm bermata sayat 2 flute dan 4 flute dengan metode pengefraisan up milling dan down milling. Pada setiap putaran spindel dan kecepatan pemakanan dilakukan 3 kali proses pengujian kekasaran permukaan agar didapatkan hasil data yang lebih spesifik. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan Surface Roughness Tester merk Mitutoyo SJ 301 Series. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa putaran spindel dan kecepatan pemakanan sangat berpengaruh terhadap kekasaran permukaan baja HQ 709. Hal ini terbukti bahwa semakin cepatnya putaran spindel maka jarak pergeseran pahat semakin kecil sehingga semakin banyak pemakanan pada tiap mata sayat dan menghasilkan permukaan yang halus. Begitu pula semakin tinggi kecepatan pemakanan maka gesekan yang ditimbulkan juga semakin besar sehingga menyebabkan getaran yang tinggi dan menghasilkan permukaan yang kasar. Penggunaan metode up milling dan down milling memiliki perbedaan tersendiri terhadap kekasaran permukaan yang dihasilkan dimana down milling memiliki tingkat kekasaran lebih rendah dibandingkan dengan up milling. Hal ini dikarenakan arah pemakanan yang berlawanan arah dengan arah putaran pahat pada proses up milling sehingga terjadi getaran yang lebih besar dan menghasilkan permukaan yang kasar. Oleh karena itu untuk mendapatkan permukaan yang halus perlu memperhatikan putaran spindel kecepatan pemakanan mata sayat pahat frais dan arah putaran pahat terhadap gerak makan meja mesin frais.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 25 May 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42567

Actions (login required)

View Item View Item