Faktor-faktor penyebab stres kerja pada praktik kerja bangku siswa kelas X TPMI 2 SMK Negeri 1 Singosari Malang / Ari Dwiyanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Faktor-faktor penyebab stres kerja pada praktik kerja bangku siswa kelas X TPMI 2 SMK Negeri 1 Singosari Malang / Ari Dwiyanto

Dwiyanto, Ari (2011) Faktor-faktor penyebab stres kerja pada praktik kerja bangku siswa kelas X TPMI 2 SMK Negeri 1 Singosari Malang / Ari Dwiyanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci stres kerja faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya stres kerja dampak timbulnya stres kerja Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya stres kerja pada praktik kerja bangku di siswa kelas 1 TPMI 2 SMK Negeri 1 Singosari Malang dan (2) Dampak timbulnya stres kerja pada praktik kerja bangku di SMK Negeri 1 Singosari Malang. Dalam penelitian ini menggunakan metode perpaduan antara kuantitatif dan kualitatif atau mixing methods. Menurut Bryman (1997) perpaduan kualitatif dan kuantitatif dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu (a) pendekatan kualitatif sebagai pendukung pendekatan kualitatif (b) pendekatan kuantitatif sebagai pendukung pendekatan kualititatif dan (c) pendekatan kualitatif dan kuantitatif dilakukan secara seimbang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai pendukung kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-fakor penyebab timbulnya stres kerja pada matadiklat praktik kerja bangku di SMK Negeri 1 Singosari Malang pada kelas 1 TPMI 2 adalah kebersihan lingkungan kerja jika tidak rutin dibersihkan akan sangat berdebu dan peralatan kerja menjadi tidak presisi tipe kepribadian siswa yang cenderung malas dan aplikasi pelaksanaan praktik yang mengalami kebingungan kelelahan saat praktik kerja bangku dan tidak bisa konsentrasi dalam waktu yang lama keterlambatan masuk praktik dan tidak hadir dalam praktik yang membuat gugup dalam menjalankan praktik kurangnya komunikasi antar siswa tentang materi praktik. Contoh yang bisa menguatkan adalah persentase hasil angket pada kebersihan lingkungan kerja dapat diketahui bahwa 15 5 dari rata-rata jumlah siswa dengan persentase 52% berpendapat sangat setuju 13 dari rata-rata jumlah siswa dengan persentase 43% berpendapat setuju 1 25 dari rata-rata jumlah siswa dengan persentase 4% berpendapat tidak setuju dan 0 25 dari rata-rata jumlah siswa persentase 1% berpendapat sangat setuju sehingga dapat dikatakan kondisi lingkungan kerja berpengaruh pada fisik dan psikis siswa saat praktik kerja bangku. Begitu juga dengan keterlambatan masuk praktik dan tidak hadir dalam praktik jika dipersentasekan dapat diketahui bahwa 10 667 dari rata-rata jumlah siswa dengan persentase 36% berpendapat sangat tidak setuju 13 333 dari rata-rata jumlah siswa dengan persentase 44% berpendapat tidak setuju 5 667 dari rata-rata jumlah siswa dengan persentase 19% berpendapat setuju 0 333 dari rata-rata jumlah siswa dengan persentase 1% berpendapat sangat setuju. Sehingga dapat dikatakan kehadiran siswa berpengaruh pada fisik dan psikis saat kerja bangku berlangsung. Dampak timbulnya stres kerja pada matadiklat praktik kerja bangku adalah jika terjadi kecelakaan pengerjaan bisa berakibat pada rusaknya benda kerja yang dikerjakan dan berpengaruh pada fisik maupun psikis siswa saat praktik timbul gejala fisik seperti kelelahan atau pusing yang dapat mengganggu aktivitas praktik yang dilakukan oleh siswa dari gejala psikis seperti gelisah atau bingung akan membuat dampak yang sama terhadap siswa yaitu sulitnya fokus dalam praktik. Semangat kerja akan menurun dan membuat dampak yang lain seperti mengantuk hal tersebut akan cenderung membuat lebih memilih mengistirahatkan badan daripada melanjutkan pekerjaan akan sering terjadi kelalaian kerja mulai dari hal kecil seperti meletakkan benda dan peralatan kerja tidak pada tempatnya sampai hal yang besar seperti cara kerja yang tidak sesuai standart operasional kerja. Kepada siswa hendaknya selalu menjaga kebersihan berperilaku kerja yang baik menjalin kerjasama yang baik antar siswa harus selalu berusaha fokus dalam praktik menjaga komunikasi antar siswa dan hadir tepat waktu saat praktik. Kepada kepala sekolah dalam penelitian ini ditemukan berbagai macam faktor-faktor penyebab terjadinya stres kerja yang dapat mempengaruhi praktik kerja bangku diharapkan faktor-faktor penyebab terjadinya stres kerja tersebut bisa digunakan sebagai bahan untuk evaluasi penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya pada stres kerja sehingga bisa lebih sempurna. Selain itu kebersihan bengkel praktik kerja bangku harus selalu terjaga alat-alat yang digunakan untuk praktik kerja bangku dalam keadaan presisi dan membuat peraturan yang tegas terhadap siswa yang tidak mematuhi standart operasional kerja praktik. Selain itu kepada peneliti lain dalam penelitian ini belum diketahui secara signifikan dampak terjadinya stres kerja terhadap praktik kerja bangku. Peneliti lain dapat menggunakan judul penelitian Dampak terjadinya stres kerja pada praktik kerja bangku di SMK Negeri 1 Singosari Malang. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pijakan awal dan bahan referensi terhadap penelitian selanjutnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 31 Jan 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42289

Actions (login required)

View Item View Item