Pemetaan strukturmikro dan kekerasan sproket lama dan baru pada sepeda motor / Trias Baruna Putra - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemetaan strukturmikro dan kekerasan sproket lama dan baru pada sepeda motor / Trias Baruna Putra

Putra, Trias Baruna (2010) Pemetaan strukturmikro dan kekerasan sproket lama dan baru pada sepeda motor / Trias Baruna Putra. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Putra Trias Baruna. 2009. Pemetaan Strukturmikro dan Kekerasan Sproket Lama dan baru pada Sepeda Motor. Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Widiyanti M.Pd. (II) Drs. Putut Murdanto S.T. M.T. Kata kunci sproket strukturmikro kekerasan Kegagalan adalah suatu kerusakan yang tidak wajar atau rusak sebelum waktunya. Sproket adalah profil roda bergerigi yang bertautan dengan rantai jalur atau material yang berlubang atau berlekuk. Kegagalan sproket adalah kondisi dimana sproket mengalami kerusakan sebelum waktunya baik itu patah pada bagian ujung atau retak pada bagian tengah dari sproket. Kegagalan yang terjadi pada sproket sepeda motor sering kita temui. Ini disebabkan karena beberapa hal antara lain bahan material penyusun dari sproket yang kurang bagus atau pengaruh dari luar yang mengakibatkan sproket menjadi rapuh dan mudah patah (getas). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kegagalan sproket sepeda motor ditinjau dari strukturmikro dan kekerasan. Penelitan dilakukan di laboratorium Pengujian Bahan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Pengujian yang dilakukan adalah pengatan strukturmikro dan pengujian kekerasan dengan alat uji kekerasan Brinell. Untuk pengamatan strukturmikro dilakukan sebanyak satu kali pada empat titik yang berbeda sedangkan untuk pengujian kekerasan dilakukan sebanyak tiga kali masing-masing pada empat titik yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas satu sampel. Setelah dilakukan pengamatan pada permukaan sproket dengan mikroskop logam pada uji I tampak gambar strukturmikro di dominasi oleh warna putih atau fasa ferit ( 61537 ) yang mempunyai sifat ulet atau liat dan warna abu-abu atau gelap (fasa perlit ( 61537 Fe3C(sementit)) yang mempunyai sifat keras. Perbandingan warna putih (fasa ferit) dengan warna abu-abu (fasa perlit) pada uji I hampir sama tapi warna putih sedikit lebih menonjol. Pada uji II butiran warna putih (fasa ferit) lebih mendominasi daripada butiran warna abu-abu (fasa perlit) tapi perbandingan dari keduanya masih belum terlihat menyolok. Pada uji III butiran warna putih (fasa ferit) terlihat lebih menonjol daripada butiran warna abu-abu atau gelap (fasa perlit) dan perbandingan jumlah butiran dari keduanya sudah agak menyolok baik dari jumlah maupun ukuran butiran dari keduanya. Pada uji IV warna putih (fasa ferit) sudah sangat menyolok daripada warna abu-abu atau gelap (fasa perlit). Dari gambar strukturmikro pada uji I sampai dengan uji IV menunjukkan bahwa sifat kekerasan semakin ke dalam (posisi I ke posisi IV) semakin kecil dan sifat keuletannya semakin besar ini disebabkan pada ujung sproket menerima beban yang lebih besar daripada bagian sproket yang lain baik secara biasa atau secara kejut (impact) Beban kejut ini diterima sproket ketika sepeda motor dipakai di jalan yang bergelombang dan menanjak. Pada uji sproket yang baru menunjukkan sifat keuletan sangat mendominasi dan strukturmikro pada masing-masing uji masih sangat mirip antara satu dengan yang lainnya ini disebabkan karena sproket baru belum menerima beban dan pengaruh zat-zat lain dari luar. Pada uji I nilai rata-rata kekerasannya adalah sebesar 184 3. Pada uji II nilai rata-rata kekerasannya menurun menjadi 170. Pada uji III nilai rata-rata kekerasannya turun kembali dari uji II yaitu menjadi 153 6. Dan pada uji IV nilai rata-rata kekerasannya turun kembali dari uji III yaitu sebesar 134. Semakin ke dalam letak pengujian pada sproket semakin kecil ini dikarenakan semakin ke dalam beban yang diterima sproket semakin kecil. Pada sproket baru nilai rata-rata kekerasan relatif hampir mempunyai nilai kekerasan yang sama ini dikarenakan pada sproket baru belum mengalami pembebanan dan pengaruh zat-zat dari luar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42221

Actions (login required)

View Item View Item