Model pembelajaran kooperatif tipe team games tournamen (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matediklat pengetahuan dasar teknik mesin (PDTM) pokok bahasan pengecoran pada siswa kelas 1 mesin produksi (MP) 1 SMK Negeri 6 Malang / A.N Tau - Repositori Universitas Negeri Malang

Model pembelajaran kooperatif tipe team games tournamen (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matediklat pengetahuan dasar teknik mesin (PDTM) pokok bahasan pengecoran pada siswa kelas 1 mesin produksi (MP) 1 SMK Negeri 6 Malang / A.N Tau

Ihsaan, A.N Taufiq (2010) Model pembelajaran kooperatif tipe team games tournamen (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matediklat pengetahuan dasar teknik mesin (PDTM) pokok bahasan pengecoran pada siswa kelas 1 mesin produksi (MP) 1 SMK Negeri 6 Malang / A.N Tau. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Metode pembelajaran kooperatif dapat menjadi jalan keluar dalam mengatasi pembelajaran di SMK. Konsep ini menempatkan guru dan murid sebagai subyek dalam sebuah proses pendidikan karena pembelajaran kooperatif mampu menyediakan kondisi yang menyebabkan siswa satu dengan yang lainya saling aktif berinteraksi dan berlomba untuk meningkatkan hasil belajar. Metode ini mengedepankan kerja-kerja dalam kelompok sehingga siswa mampu berso-sialisasi dan berdiskusi dengan baik. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) merupakan salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif yang dirancang dengan permainan-permainan tertentu sehingga siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab kerjasama persaingan sehat dan keter libatan belajar. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki lima langkah yaitu (1) penyajian kelas (2) belajar kelompok (3) permainan (game) (4) per tandingan (tournament) dan (5) penghargaan kelompok. Siswa kelas 1 MP 1 SMK Negeri 6 Malang memiliki motivasi dan prestasi yang rendah. Gejala yang menunjukkan rendahnya motivasi belajar pada mata-diklat PDTM yaitu (1) tidak semua siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran (2) tidak semua siswa memperhatikan ketika guru sedang menyam-pai kan materi pelajaran bahkan siswa cenderung apatis sehingga ketertiban kelas menjadi terganggu (3) jika tidak diberikan sangsi tertentu atau diberi penguatan dalam bentuk menakut-nakuti siswa akan melakukan kegiatan lain di dalam kelas seperti mengerjakan PR matadiklat lain tidur ataupun berbicara sendiri. Hal ini dikarenakan kurangnya keterlibatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sehingga kebanyakan siswa cenderung pasif dan hanya siswa-siswa tertentu saja-deretan kursi terdepan-yang mau dan mampu menjawab pertanyaan. Rendahnya moti vasi belajar dan aktivitas siswa tersebut berdampak terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini adalah (1) apakah model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar (2) apakah model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar (3) bagaimana respon siswa kelas 1 Mesin Produksi (MP) 1 terhadap mo-del pembelajaran kooperatif tipe TGT. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan dua siklus masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi/pengamatan dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 1 Mesin Produksi (MP) 1 SMK Negeri 6 Malang. Data motivasi belajar siswa diperoleh dari pengamatan oleh dua orang pengamat berupa lembar penilaian motivasi belajar pada siklus 1 dan 2 yang memuat empat aspek yaitu minat perhatian konsentrasi dan kete-kunan. Kemudian dianalisis untuk mengetahui persentase peningkatan motivasi belajar serta diperkuat oleh data pendukung berupa catatan lapangan. Data prestasi belajar meliputi 3 aspek yaitu kognitif afektif dan psiokomotorik. Data aspek kog nitif diperoleh dari tes akhir siklus 1 dan 2. Sedangkan data aspek afektif dan psikomotorik diambil dari lembar penilaian afektif dan psikomotorik siklus 1 dan 2. Skor prestasi dibandingkan antara siklus 1 dan 2 untuk mengetahui peningkatan skor rata-rata prestasi belajar dan ketuntasan belajar secara klasikal. Data respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif TGT diperoleh dari catatan lapangan wa-wan cara dan angket yang dibagikan diakhir kegiatan pembelajaran. Teknik ana-lisis data dilakukan dalam tiga tahap yaitu (1) reduksi data (2) penyajian data dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh (1) pembelajaran kooperatif model Team Game Tournament (TGT) pada matadiklat PDTM pokok bahasan pengecoran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu pada siklus 1 memiliki persentase se-besar 60 12 % yang berarti baik dan pada siklus 2 memiliki persentase sebesar 69 15 % yang berarti baik. Peningkatan persentase sebesar 9 03 %. (2) pembelajaran kooperatif model Team Game Tournament (TGT) dapat mening-katkan prestasi belajar yaitu sebelum tindakan skor rata-rata kelas sebesar 46 50 dengan persentase ketuntasan sebesar 0% pada siklus 1 persentase ketuntasan belajar siswa dilihat dari aspek kognitif adalah 12 50% aspek afektif 21 88% dan aspek psikomotorik 71 87%. Pada siklus 2 persentase ketuntasan belajar siswa dilihat dari aspek kognitif sebesar 65 50% aspek sfektif 56 25% dan aspek psikomotorik 96 87%. Sedangkan nilai rata-rata siklus 1 dilihat dari aspek kognitif sebesar 51 50 aspek efektif 62 75 dan aspek psikomotorik 73 0. Pada siklus 2 nilai rata-rata dilihat dari aspek kognitif sebesar 75 00 aspek afektif 72 25 dan aspek psikomotorik 87 0. Besar persentase kanaikan ketuntasan belajar siswa aspek kognitif adalah 53 0% aspek afektif 34 37% dan aspek psikomotorik 25 0%. Sedangkan kenaikan rata-rata kelas pada aspek kognitif adalah 23 50 aspek afektif 9 50 dan aspek psikomotorik 14 0. (3) Pembelajaran kooperatif TGT dapat memberikan respon yang positif terhadap diri siswa hal ini dapat dilihat dari angket yang disebarkan dan hasil dari semua pernyataan menyatakan positif. Saran yang diajukan yaitu (1) disarankan kepada Bapak/Ibu guru untuk menggunakan pembelajaran kooperatif dengan tipe Teams Games Tournament (TGT) yang telah terbukti dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa (2) kepada SMK Negeri 6 Malang atau sekolah lain disarankan agar menerapkan meode pembelajaran kooperatif tipe TGT di sekolahnya (3) kepada Pemerin-tah/Dinas Pendidikan disarankan untuk memfasilitasi penelitian-penelitian pendi-di kan khususnya dibidang model pembelajaran (4) kepada Universitas Negeri Ma-lang/kampus yang berlatar belakang pendidikan disarankan membekali maha-siwanya dengan metode pembelajaran kooperatif baik TGT atau model yang lain sebelum menempuh matakuliah PPL (5) bagi peneliti berikutnya disarankan untuk melakukan penelitian tentang model pembelajaran kooperatif dengan tipe Teams Games Tournament (TGT) pada matadiklat yang sama atau matadiklat lainnya di tempat yang berbeda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42191

Actions (login required)

View Item View Item