Strategi pengembangan sentra industri mebel Kemirahan Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / Yoga Kurniawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Strategi pengembangan sentra industri mebel Kemirahan Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / Yoga Kurniawan

Kurniawan, Yoga (2017) Strategi pengembangan sentra industri mebel Kemirahan Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / Yoga Kurniawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kurniawan Yoga. 2016. Strategi Pengembangan Sentra Industri Mebel Kemirahan Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Hadi Sumarsono S.T. M.Si. (2) Dr. Grisvia Agustin M.Sc. Kata Kunci Industri Mebel Strategi Pengembangan Pengembangan Usaha Salah satu UMKM yang ada di Jawa Timur yaitu tedapat di kota Malang. Kota Malang memiliki berbagai potensi industri umumnya potensi industri yang berada di kota Malang berskala kecil dan menengah. Salah satunya yaitu industri meubel di jalan piranha atas kota Malang tepatnya di kawasan Kemirahan Kelurahan Tunjungsekar kecamatan Lowokwaru. Seiring berjalannya waktu industri mebel seolah berjalan ditempat tidak terlihat peningkatan signiikan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kendala yang dihadapi para pengrajin sehingga perkembangannya terlihat begitu lamban Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan model pendekatan studi kasus. Penelitian ini berusaha memahami makna suatu peristiwa dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Peneliti mengumpulkan data melalui tahap observasi wawancara dan dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang diharapkan data akan dianalisa menggunaka SWOT. Hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa masih adanya beberapa kekurangan dan hambatan pada sentra industri tersebut. Seperti halnya cara pemasaran ketersediaan bahan baku keterampilan SDM dan peran pemerintah. Adanya hal-hal tersebut mengakibatkan hambatan dalam pengembangan sentra indusri mebel tersebut. Berdasarkan dari matriks IFAS dan EFAS pengrajin dapat melakukan pengembangan usaha dengan menggunakan langkah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Penetrasi pasar dapat dilakukan dengan pemasaran yang lebih agresif agar dapat meningkatkan penjualan produknya. Pengusaha dapat melakukan peningkatan pangsa pasar dengan cara strategi harga yang kompetitif dan juga promosi. Peran pemerintah yang seharusnya maksimal dalam membantu pengembangan sentra industri ini dirasa masih sangat minim oleh para pengusaha. Bantuan yang diharapkan seperti bantuan modal dan pelatihan juga tidak didapatkan oleh para pengusaha dan pengrajin mebel. Masalah-masalah seperti itulah yang masih menghambat sentra industri mebel untuk berkembang. Peran pengusaha dan pemerintah harus saling bekerjasama dalam pengembangan sentra industri mebel ini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 07 Feb 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42075

Actions (login required)

View Item View Item