Wardhana, Raditya Kusuma (2014) Pengaruh tingkat suku bunga Bank Indonesia (RI Rate) dan nilai kurs rupiah dengan dollar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2011-2013 / Raditya Kusuma Wardhana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Wardhana K. Raditya. Pengaruh Tingkat Suku Bunga (BI Rate) dan Nilai tukar Rupiah/USD terhadap IHSG selama periode 2011-2013 Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr.Imam Mukhlis SE. M.Si (II) Dr.Hadi Sumarsono S.T. M.Si Kata Kunci BI Rate Nilai Tukar Rupiah/US IHSG 12288 12288 12288 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan akibat adanya krisis yang terjadi di Eropa yaitu gagal bayar Yunani mulai pada tahun 2010 sempat membuat IHSG mengalami penurunan meski kondisi perbankan relatif kuat utang relatif kecil (26 6% dari GDP) serta pertumbuhan ekonomi diatas 6%.Dampak Krisis Yunani ini menyebabkan jatuhnya kurs Euro terhadap mata uang lain termasuk Rupiah dan USD. Imbas dari penurunan ini adalah turunnya kemampuan bersaing barang ekspor dari Indonesia ke Eropa. Selain Itu pada tahun 2013 adanya isu Quantitative Easing (QE) III sehingga menyebabkan mata uang Rupiah terdepresiasi terhadap USD. 12288 12288 12288 Berdasarkan analisis yang diperoleh pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan justru lebih baik dibandingkan sebelum terjadi isu kebijakan The Fed yaitu pada 2011-2012. Hal ini dikarenankan BI LPS OJK dan Kemenkeu sudah mensiapkan protokol manajemen krisis dan sudah melakukan simulasi sebagai langkah antisipasi terhadap tapering off dengan berbagai skenario sementara itu apabila terjadi tapering menyebabkan perekonmian di Amerika Serikat membaik sehingga berdampak terhadap eksportir nasional untuk mengekspor komoditas ke Amerika Serikat sehingga likuiditas valas dalam negeri terjaga. 12288 12288 12288 Pergerakan IHSG tahun pada tahun 2011-2012 lebih banyak di pengaruhi oleh faktor eksternal ketimbang faktor internal yaitu guncangan pasar finansial dunia berawal dari kesalahan pengelolaan utang di Amerika maupun Eropa.Selain itu terimbas dari tingginya tingkat pengangguran dan prospek ekonomi jangka panjang pada Amerika.Hal ini menyebakan Bank Indonesia melakukan kebijakan Holding period yang berlaku sejak 13 Mei 2011 yaitu penetapan batas waktu kepemilikan SBI selama enam bulan. Apabila investor melanggar ketentuan ini bank Indonesia akan menjatuhkan sanksi denda minimal 0 01% pada setiap transaksi yang dilakukan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Oct 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/41906 |
Actions (login required)
View Item |