Analisis sektor-sektor ekonomi dalam rangka pengembangan kebijakan perekonomian kota Blitar / Amin - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis sektor-sektor ekonomi dalam rangka pengembangan kebijakan perekonomian kota Blitar / Amin

Amin (2010) Analisis sektor-sektor ekonomi dalam rangka pengembangan kebijakan perekonomian kota Blitar / Amin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Pembangunan Daerah Produk Domestik Regional Bruto Location Quotient (LQ) Kontribusi Sektoral Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dan Klaassen Typology. Pemilihan strategi yang tepat untuk mengembangkan sektor-sektor ekonomi yang berpotensi menjadi unggulan (leading sector) perlu untuk dikaji. Hal ini disebabkan karena sektor unggulan memegang peranan penting sebagai penggerak utama dalam dinamika perekonomian daerah. Dengan strategi yang tepat kebijakan yang diambil dapat mengoptimalkan seluruh potensi dari masing-masing sektor tersebut. Harapannya adalah akan terjadi akselerasi pembangunan yang pada akhirnya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Blitar. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Sektor-sektor ekonomi manakah yang berpotensi menjadi unggulan (leading sector) dan berkontribusi besar dalam pembangunan ekonomi Kota Blitar . (2) Kebijakan pembangunan ekonomi yang bagaimanakah yang sesuai untuk akselerasi pembangunan Kota Blitar . Tujan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi dan menganalisis sektor-sektor ekonomi yang berpotensi menjadi unggulan (leading sector) dan berkontribusi besar dalam pembangunan ekonomi Kota Blitar (2) Mengidentifikasi dan menganalisis kebijakan pembangunan ekonomi yang sesuai untuk akselerasi pembangunan Kota Blitar. Variabel dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 menurut lapangan usaha dengan rentang waktu tahun 2004-2008. Alat analisis yang digunakan adalah analisis Location Quotient (LQ) Kontribusi Sektoral Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dan Klaassen Typology. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Berdasarkan analisis Location Quotient (LQ) sektor jasa-jasa merupakan sektor basis di samping empat sektor lainnya yaitu sektor konstruksi sektor listrik gas dan air bersih sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan dan sektor pengangkutan dan komunikasi (2) Berdasarkan kontribusi sektoral pembentuk PDRB Kota Blitar sektor yang memiliki kontribusi paling besar adalah sektor perdagangan hotel dan restoran kemudian disusul sektor jasa-jasa dan sektor angkutan dan komunikasi (3) Berdasarkan analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP) sektor industri pengolahan merupakan sektor yang mempunyai laju pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan sektor yang sama di Jawa Timur. Selain sektor industri pengolahan ada tiga sektor lainnya yang memiliki laju pertumbuhan lebih tinggi dibanding ii sektor yang sama di Jawa Timur yaitu sektor listrik gas dan air bersih sektor jasa-jasa dan sektor konstruksi (4) Berdasarkan analisis Klaassen Typology sektor jasa-jasa merupakan sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat di samping dua sektor lainnya yaitu sektor konstruksi dan sektor listrik gas dan air bersih. Dengan demikian dalam menentukan prioritas pembangunan harus mempertimbangkan sisi internal dan eksternal masing-masing sektor. Sisi internal dilihat dari besarnya kontribusi sektor terhadap PDRB. Sedangkan sisi eksternal dilihat dari sisi laju pertumbuhan dan tingkat kebasisan masing-masing sektor. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian di atas yaitu (1) Penetapan kebijakan pembangunan dan pengembangan sektoral perekonomian daerah hendaknya lebih memprioritaskan sektor yang berpotensi menjadi unggulan (leading sector) untuk dikembangkan sebagai lokomotif pendorong pertumbuhan perekonomian daerah. Meskipun demikian sektor-sektor lainnya yang bukan merupakan unggulan tetap mendapat perhatian secara proporsional sesuai dengan potensi dan peluang pengembangannya (2) Pembangunan di Kota Blitar dengan pendekatan pembangunan sektoral dengan memperhatikan sektor yang berpotensi menjadi unggulan (leading sector) maka akan diperoleh kebijakan pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan potensi daerah serta lebih memberikan prioritas pembangunan di tiap-tiap sektor (3) Hendaknya Kota Blitar dijadikan sebagai Kota Industri dan Jasa Unggulan. Hal ini mengacu pada hasil penelitian dan fakta empiris yang ada. Kedua sektor tersebut merupakan leading sector. Dengan demikian sudah sepatutnya jika arah pembangunan Kota Blitar diarahkan pada pengembangan kedua sektor tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Dec 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/41558

Actions (login required)

View Item View Item